tag:blogger.com,1999:blog-69452429004005976742024-02-07T11:33:06.957+07:00Lamperan The ExplorerSholeh Fastheahttp://www.blogger.com/profile/18247734355642895587noreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-6945242900400597674.post-48722738970472137752016-02-18T13:04:00.000+07:002016-04-25T13:06:02.746+07:00Menggapai Kembali Atap Ketiga Pulau Jawa; Gunung Sumbing 3371 MDPL<div style="text-align: justify;">
Instagram, hanya karena media sosial yang telah diakuisisi oleh facebook inilah yang menyebabkan kisah ini bisa tertulis. Bermula dari sahabat Fadhli yang mention dari akun <a href="https://www.instagram.com/unexpected_sumbing/"><i>unexpected_sumbing</i></a> bahwa base camp gunung Sumbing via dusun Butuh Kaliangkrik Magelang sedang mengadakan kegiatan penanaman pohon dengan tagline "satu pendaki satu pohon sejuta harapan", maka Lamperan The Explorer tergerak untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Satu harapan sederhana, semoga pohon yang kami tanam bisa ikut menghijaukan kembali gunung Sumbing yang pada musim kemarau 2015 kemarin kebakaran.<br />
<br />
Selasa 19 Januari 2016. Kami menapakkan langkah kembali, setelah sebelumnya Sumbing kami singgahi pada perjalanan <a href="http://lamperantheexplorer.blogspot.co.id/2014/04/mengurai-harapan-pada-atap-ketiga-pulau.html">"<b>Mengurai harapan pada atap ketiga pulau Jawa, Mt. Sumbing 3.371 MDPL"</b></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQQNmli4JzyL7gVlp5UMfsVaad0QegUYSda_2nWXBq2aZEeHUKJ7nn9gFBptVM9PXmTscfcfSdPs_eKoP39wehLNiRX9eHR7DbFNg-dxpXm7gzXjcS4eE1RxZ95HQw4h9aY07SDpbj4Mgs/s1600/2lte+3+menggapai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Gunung Sumbing" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQQNmli4JzyL7gVlp5UMfsVaad0QegUYSda_2nWXBq2aZEeHUKJ7nn9gFBptVM9PXmTscfcfSdPs_eKoP39wehLNiRX9eHR7DbFNg-dxpXm7gzXjcS4eE1RxZ95HQw4h9aY07SDpbj4Mgs/s640/2lte+3+menggapai.jpg" title="Puncak Sumbing" width="640" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pagi itu jalanan Jogja Magelang ramai lancar. Tiga kuda besi kami beradu kecepatan dengan ribuan kendaraan lain dengan tujuan yang berbeda-beda. Adakah diantara para pengendara itu yang fikirannya tidak terbebani dengan urusan keduniaan?. Setelah kurang lebih 1 jam lewat 45 menit, akhirnya kami sampai di base camp Butuh atau tepatnya rumah bapak dukuh setempat yang sekaligus dijadikan sebagai base camp ini. <br />
<br />
Cuaca di base camp sangat berbeda dengan cuaca sepanjang perjalanan. Kabut tipis tertiup angin berkelindan hingga menciptakan gumpalan-gumpalan kabut yang lebih tebal, hujan turun, gemericiknya ibarat simponi pengusir lelah. Waktu yang sangat tepat untuk sekedar aklimatisasi sementara, repacking dan tentunya beramah tamah dengan bapak dukuh yang memang ramah, ala orang Jawa pada umumnya yang begitu riang pada tetamunya. Pun penduduk sekitar yang begitu ramah menyapa. <br />
<br />
Jarum jam tak pernah berhenti berdetak -ya iyalah baterainya belum habis-, melaju dan mengantarkan kami mendekati jam sebelas siang. Hujan masih menyisakan buliran-buliran kecil airnya. Setelah mendaftar dan mendapatkan saran tentang cara penanaman pohonnya, tas carrier segera kami angkat di punggung. Beberapa kawan pendaki yang tadinya tiba lebih dulu dari kami juga sudah mulai berangkat, kami tak seberapa menit di belakangnya. Dari catatan yang ada pada buku tamu, hanya ada tujuh pendaki yang berada di atas dengan melalui jalur Butuh ini, dan kemungkinan mereka hari itu turun karena pendakian sudah dimulai sehari sebelumnya. Artinya nanti sepanjang perjalanan akan sepi dan mengasyikkan tentunya. <br />
<br />
Bagi para pendaki yang ingin menikmati tangguhnya gunung Sumbing, jalur Butuh Kaliangkrik ini sangat direkomendasikan. Selain medannya sangat mengasyikkan, jalur ini masih relatif sepi dan juga bersih. Base camp Butuh ini terletak di Kabupaten Magelang Jawa tengah, satu diantara tiga jalur yang bisa dilalui oleh para pendaki gunung Sumbing melalui kabupaten Magelang, nantinya tiga jalur ini akan bermuara pada titik yang sama. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQr2dMTzM60fwN6ssTudZZliGlfOlYq8PIpUSj8LPzBndQWyBlg-FfJ3puE2XQfWdFoZVm9yjBU84FMHTUADHxyevyhkBCTjaN47HEwXCTMlmOjAOgdch2SU8JtTSqSxTqwOZcMtTNVLBi/s1600/DSC00104b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="gunung sumbing" border="0" height="322" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQr2dMTzM60fwN6ssTudZZliGlfOlYq8PIpUSj8LPzBndQWyBlg-FfJ3puE2XQfWdFoZVm9yjBU84FMHTUADHxyevyhkBCTjaN47HEwXCTMlmOjAOgdch2SU8JtTSqSxTqwOZcMtTNVLBi/s640/DSC00104b.jpg" title="rute pendakian sumbing" width="640" /></a></div>
<br />
<h4 style="text-align: left;">
Berikut tiga jalur pendakian gunung Sumbing via Magelang: </h4>
<br />
<div style="text-align: left;">
<b>1. Jalur Dusun BUTUH, Desa temanggung, Kec. Kaliangkrik, Kab. Magelang </b></div>
<br />
Rute: Kota Magelang ->Pasar Kaliangkrik ->Dusun Butuh <br />
<br />
<b>Cara tempuh dusun Butuh dengan transportasi umum:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari arah Jakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan kota lainnya ambil bis jurusan Magelang dan turun di terminal Magelang. Dari terminal dilanjut dengan bis tiga perempat jalur Kaliangkrik, turun di pasar Kaliangkrik. Dari pasar ini sudah tidak ada angkutan umum lagi, sehingga untuk melanjutkan perjalanan sampai dusun Butuh bisa dilakukan dengan menyewa ojek atau mobil pick up dan minta langsung diantarkan ke dusun Butuh. <br />
<br />
<b>Cara tempuh dusun Butuh dengan transportasi pribadi:</b><br />
Dari Arah Yogyakarta, ambil jalur Yogyakarta – Magelang, pertigaan Pabelan atau pertigaan menuju Borobudur sebelum Kota Magelang ambil arah kiri menuju arah Borobudur-Purworejo. Lurus melewati Borobudur menuju arah Purworejo, setelah melewati pasar Krasak Salaman lihat penunjuk arah ke Kaliangkrik / Curug Silawe. Ambil arah belok kanan mengikuti rute curug Silawe tersebut hingga sampai Desa Ngawonggo, satu kampung sebelum pasar Kaliangkrik. Ambil arah belok kiri hingga menemukan pertigaan ke kanan di desa Temanggung dengan plang arah Dusun Butuh. Kemudian ambil kanan mengikuti petunjuk desa Butuh dan terus melaju hingga ujung dari jalan tersebut, disitulah dusun Butuh Berada. Apabila ragu bisa tanya penduduk setempat. <br />
<br />
Dari Arah Semarang, ambil jalur Semarang Magelang. Setelah sampai di Kota Magelang ambil arah kanan atau ikuti plang arah Kaliangkrik, sampai di pasar Kaliangkrik masih lurus hingga ketemu desa Ngawonggo, kemudian lanjutkan seperti jalur dari Jogja di atas. <br />
<br />
Keterangan: Jalur Butuh ini cukup mengayikkan karena perpaduan antara jalur menanjak dan jalur landai dengan melewati beberapa sungai yang indah. <br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<b>2. Jalur Dusun MANGLI, Desa Kebonlegi, Kec. Kaliangkrik, Kab. Magelang </b></div>
<br />
Rute: Rute: Kota Magelang ->Kec Bandongan ->Pasar Kalegen ->Dusun Mangli <br />
<br />
<b>Cara tempuh dusun Mangli dengan transportasi umum: </b><br />
Dari arah Jakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan kota lainnya ambil bis jurusan Magelang dan turun di terminal Magelang. Dari terminal dilanjut dengan bis tiga perempat jurusan Bandongan, turun di dipertigaan Desa Tonoboyo. Dari pertigaan Tonoboyo dilanjutkan dengan naik angkutan desa dan turun di pasar Kalegen. Dari pasar Kalegen ini sudah tidak ada angkutan umum lagi kecuali ojek, sehingga untuk melanjutkan perjalanan sampai dusun Mangli bisa dilakukan dengan menyewa ojek atau mobil pick up dan minta langsung diantarkan ke dusun Mangli. <br />
<br />
<b>Cara tempuh dusun Mangli dengan transportasi pribadi:</b><br />
Dari arah Yogyakarta, ambil jalur Yogyakarta – Magelang, setelah ketemu dengan alun-alun kota Magelang ambil arah kiri lihat penunjuk arah Bandongan/Kaliangkrik. Lurus terus sampai ketemu Pasar Kalegen. Pertigaan setelah pasar Kalegen masih lurus dan langsung menuju Dusun Mangli. Apabila ragu lebih baik tanya warga. <br />
<br />
Dari arah semarang, ambil jalur Semarang – Magelang, setelah sampai Kota Magelang ambil arah kanan lihat penunjuk arah Bandongan/Kaliangkrik, Lurus terus sampai ketemu Pasar Kalegen. Pertigaan setelah pasar Kalegen masih lurus dan langsung menuju Dusun Mangli. Apabila ragu lebih baik tanya warga. <br />
<br />
Keterangan: Di Dusun mangli ini base camp resmi pendakian bisa ijin Kadus setempat. Kondisi jalur lumayan terjal dan akan bertemu dengan jalur butuh pada pertigaan menjelang Pos III. <br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<b>3. Jalur Dusun PETUNG, Desa Ngemplak, Kec. Windusari, Kab Magelang </b></div>
<br />
Rute: Kota Magelang - Kec Bandongan - Pasar Kalegen - Dusun Petung <br />
<br />
<b>Cara tempuh dusun Petung dengan transportasi umum: </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari arah Jakarta, Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan kota lainnya ambil bis jurusan Magelang dan turun di terminal Magelang. Dari terminal dilanjut dengan bis tiga perempat jurusan Bandongan, turun di dipertigaan Desa Tonoboyo. Dari pertigaan Tonoboyo dilanjutkan dengan naik angkutan desa dan turun di pasar Kalegen. Dari pasar Kalegen ini sudah tidak ada angkutan umum lagi kecuali ojek, sehingga untuk melanjutkan perjalanan sampai dusun Petung bisa dilakukan dengan menyewa ojek atau mobil pick up dan minta langsung diantarkan ke dusun Petung. <br />
<br />
<b>Cara tempuh dusun Petung dengan transportasi pribadi:</b><br />
Dari arah Yogyakarta, ambil jalur Yogyakarta – Magelang, setelah ketemu dengan alun-alun kota Magelang ambil arah kiri lihat penunjuk arah Bandongan/Kaliangkrik. Lurus terus sampai ketemu Pasar Kalegen. Pertigaan setelah pasar Kalegen ambil kanan dan langsung menuju Dusun petung. Apabila ragu lebih baik tanya warga. <br />
<br />
Dari arah semarang, ambil jalur Semarang – Magelang, setelah sampai Kota Magelang ambil arah kanan lihat penunjuk arah Bandongan/Kaliangkrik, lurus terus sampai ketemu Pasar Kalegen. Pertigaan setelah pasar Kalegen ambil kanan dan langsung menuju Dusun petung. Apabila ragu lebih baik tanya warga. <br />
<br />
Keterangan: Untuk menempuh dusun Petung dan dusun Mangli ini memang sama arahnya hingga pasar Kalegen. Yang membedakan adalah ketika sudah sampai pada pertigaan pasar Kalegen, kalau ingin ke dusun Mangli maka mengambil jalan lurus, sedangkan jika ingin ke dusun Petung maka ambil arah kanan. Di dusun Petung ini pendakian bisa minta ijin kepada kepala dukuh setempat. Jalur pendakian cukup terjal, cocok untuk penyuka tantangan. Jalur Petung akan bertemu dengan Jalur Butuh pada pertengahan antara Pos III dan Pos IV. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx_zlEUQ9Zm9j3Eb8nZMzBhRboon5DwlYmoGG_CsdxBsk_2qDycJUSYcekKUovZlULESuyk4P_VRCgp8AqOLqgeL4KCb-BwwiIvZghyphenhyphenI6Ho4lpkAZ9byOw0zj2sAOIp1g6saoHM6h_Cv-L/s1600/CIMG0085.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx_zlEUQ9Zm9j3Eb8nZMzBhRboon5DwlYmoGG_CsdxBsk_2qDycJUSYcekKUovZlULESuyk4P_VRCgp8AqOLqgeL4KCb-BwwiIvZghyphenhyphenI6Ho4lpkAZ9byOw0zj2sAOIp1g6saoHM6h_Cv-L/s640/CIMG0085.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr align="left"><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Basecamp Gunung Sumbing Via Butuh Kaliangkrik Magelang <i>(Bersama Bp. Dukuh Butuh)</i></td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Lamperan The Explorer Melangkah.....</b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Base Camp – Pos I, Seribu Tanjakan Satu Keyakinan. </b><br />
<br />
Perjalanan sesunggunya dimulai. Tas karir mulai menghangatkan punggung, halus desiran angin tetap saja menelusup pori-pori, hujan masih enggan beranjak pergi. Kami berlima melangkah penuh keyakinan, kali ini kami semua harus sampai puncak. Pengalaman pada pendakian awal tahun 2014 kemarin semoga jangan terulang lagi. Waktu itu cuaca cukup ekstrim, beberapa teman kalah melawan lelahnya sendiri hingga tidak bisa mencapai puncak. Kisah pendakian gunung Sumbing waktu kami tulis dalam “Mengurai harapan pada atap ketiga pulau Jawa, Mt. Sumbing 3.371 MDPL”. <br />
<br />
Medan dari Base camp menuju Pos I merupakan tanjakan yang lumayan terjal. Setiap pendaki sudah diuji nyalinya di sini. Bila stamina tidak fit, rute ini sudah cukup membuat nafas terengah-engah. Menantang keyakinan, sanggupkah kita mencapai gagahnya puncak Sumbing. Medan menuju pos I ini berupa ladang penduduk desa Butuh. Berbagai tanaman sayuran nampak menghijau, disinilah warga Butuh menaruh harapan tentang masa depan mereka.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="puncak sumbing" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyVHeEzvLhIgtoeDx3O16-x_I5NxtxdTBElBseqWZLG2_CKuMpOitivuO5ufGv1ti-tvrPJFYqPsEFP3iuK3ei5nXTnk7S4yg49ywjoeQmGMPaK__Y4onYfaUzfYCucvySpLVB6y4HXxKh/s640/DSC00017.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="Gunung Sumbing" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pos I, Ujung ladang penduduk</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Kurang lebih satu setengah jam perjalanan Pos I sudah terlihat. Pos I terletak di ujung ladang penduduk, di pos ini bisa mendirikan satu atau dua tenda saja karena tanah lapangnya tidak begitu luas. Sampai di titik ini, perut kami sudah mulai menyanyikan lagu siang hari. Namun kami lebih memilih tempat yang lebih rimbun, agar nuansa sudah benar-benar terasa di gunung bukan lagi di lading sayuran. <br />
<br />
Berjalan beberapa meter dari Pos I ini maka kita akan mulai memasuki vegetasi hutan pinus yang penuh aroma kesegaran. Hirup dulu dalam-dalam aroma khasnya, jauh lebih segar dan sehat daripada aroma terapi yang ditawarkan di mal dan supermarket. Gayung bersambut, tanah yang lumayan datar dengan pepohonannya yang begitu rimbun kami dapatkan. Makan siang kami gelar, gulai ayam dipanaskan, bersama sebungkus nasi putih nanpulen, makan siang yang begitu nikmat dan sempurna. <br />
<b><br /></b><b>Pos I – Pos II, Tanjakan Virus Tanpa Putus. </b><br />
<br />
Tubuh sudah mulai hangat kembali, kurang lebih tiga puluh menit kami menikmati perbekalan, saatnya perjalanan dilanjutkan. Tanjakan yang tak terlihat ujungnya menantang di depan kami, Tanjakan Virus kami menamainya. Memang seperti virus, anak tangganya terus menjalar ke atas tanpa ujung yang terlihat, sangat menggembirakan. Medan dari pos I ke Pos II ini masih berupa tanjakan berbatu sebagaimana medan sebelum pos I tadi. Namun dari segi kemiringan, medan ini sepertinya lebih terjal sehingga lebih membutuhkan tenaga ekstra.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmV_QnrINNhfkuXVyh6rDOvogUdtGTDs4nLbqFdyTSp6LocLF96Jye8aKIRyUecKKtoUhRDwcZfVgTQJaPfD2qCuY0s750QJuxk2EPBL7cvMEV9arLIQBxpfad1gZ5QgB43GwfTLkbD19G/s1600/DSC00020.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmV_QnrINNhfkuXVyh6rDOvogUdtGTDs4nLbqFdyTSp6LocLF96Jye8aKIRyUecKKtoUhRDwcZfVgTQJaPfD2qCuY0s750QJuxk2EPBL7cvMEV9arLIQBxpfad1gZ5QgB43GwfTLkbD19G/s320/DSC00020.JPG" width="221" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tanjakan menuju pos II</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: left;">
</div>
Serasa ada yang aneh dan berbeda ketika kami melewati medan ini. Hutan yang dulunya lebat kenapa kini nampak gersang. Rerumputan juga tumbuh jarang-jarang, hanya beberapa tunas pakis saja yang nampaknya sudah mulai subur disiram hujan. Sesak rasanya melihat pemandangan ini. Kebakaran yang terjadi pada musim kemarau tahun 2015 kemarin benar-benar menyisakan keprihatinan. Sumbing yang dua tahun lalu begitu hijau, kini hampir sepanjang perjalanan yang kami saksikan hanya sisa-sia kayu yang sudah kecoklatan, bahkan gosong berupa arang. <br />
<br />
Kurang lebih satu setengah jam waktu yang dibutuhkan untuk menempuh perjalanan dari pos I ke Pos II ini. Di pos II ini bisa juga mendirikan tenda, sekitar tiga tenda bisa didirikan di lokasi yang sudah disiapkan oleh warga setempat. Kawan pendaki Tangerang yang tadi berangkat duluan ternyata sedang menikmati makan siangnya di pos II ini, kami hanya sekedar menghela nafas dan meneguk beberapa air saja. Setelah berpamitan dan ngobrol-ngobrol sebentar dengan kawan tangerang tadi, perjalanan kami lanjutkan.<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<b>Pos II – Pos III, saatnya berlari dan mandi di sungai. </b></div>
<br />
Pos II berada di ujung tanjakan, sehingga setelah melewati pos ini maka saatnya kita memanjakan kaki dan punggung yang terus terdesak oleh tas carrier. Pos II menuju Pos III Gunung Sumbing Jalur Butuh ini sungguh sangat mengasyikkan. Medannya berupa jalanan datar dengan membelah bukit-bukit. Untuk menuju pos III ini kita akan melewati sungai dengan pemandangan yang menakjubkan, total ada delapan sungai yang harus kita lewati untuk sampai pos III dan membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah jam. Jika hujan deras maka debit sungai itu akan lebih banyak namun jika hujan hanya rintik, maka beberapa sungai akan nampak kering atau hanya berupa tetesan-tetesan air saja. Diantara beberapa sungai inilah kami mulai menanam bibit pohon yang kami bawa, semoga kalian tumbuh subur disana.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVy6lsbEk1pv2C3NbfHv4DYL3_M901jKwYdmPIicugxV35NbQX_F9aIfT-yBcPqEcRmTBeyxjSiov14xicZYtLMh9UrB1AGbhrLJVUBzK8pddhGb6p5eEPvZg1lhqQHdmeG1stfdOu3NbI/s1600/DSC00035.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="pendakian sumbing" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVy6lsbEk1pv2C3NbfHv4DYL3_M901jKwYdmPIicugxV35NbQX_F9aIfT-yBcPqEcRmTBeyxjSiov14xicZYtLMh9UrB1AGbhrLJVUBzK8pddhGb6p5eEPvZg1lhqQHdmeG1stfdOu3NbI/s640/DSC00035.JPG" title="puncak gunung sumbing" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah satu sungai yang membelah jalur antar Pos II dan Pos III</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Bebatuan yang berserakan sepanjang sungai, sungguh sangat mempesona. Susunan kerapiannya tertata secara alami membentuk keajaiban yang sesunguhnya. Kurang lebih sepuluh sampai lima belas menit kita akan kembali mendapati sungai, begitu seterusnya sepanjang perjalanan. Setelah melewati sungai ke delapan, maka kita akan menemui pertigaan. Pertigaan inilah yang merupakan jalur pertemuan dari jalur Mangli Kecamatan kaliangkrik. Hati-hati jangan sampai belok kanan dan turun, karena itu artinya kembali ke jalur Mangli. Tidak jauh dari pertigaan jalur Mangli ini pos III berada. Area camping di pos III sudah diperluas sehingga muat sekira empat hingga lima tenda. <br />
<br />
Secara geografis, base camp Butuh terletak di sisi selatan gunung Sumbing. Oleh karena itu rute dari pos I ke Pos II berjalan naik ke arah utara. Sesampai di pos II maka perjalanan akan berbelok tajam ke arah timur gunung Sumbing. Inilah alasan kenapa medan dari pos II ke pos III lumayan datar namun membelah bukit-bukit dari sisi sampingnya. <br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<b>Pos III – Pos IV, Merindukan Pohon Tunggal </b></div>
<br />
Pohon Tunggal adalah sebutan untuk sebuah pohon yang memang berdiri sendiri di sebuah kawasan yang vegetasinya sudah didominasi oleh tumbuhan pendek sebagaimana sabana. Disitulah pos IV berada dan disitulah pula kami akan mendirikan tenda. <br />
<br />
Perjalanan dari pos III menuju Pos IV berupa medan kombinasi antara rute yang lumayan landai dan juga tanjakan namun tak sebegitu terjal. Di rute ini masih tersisa dua buah sungai yang harus kita lewati karena jumlah total sungai ada sepuluh buah. Sungai terakhir atau sungai ke sepuluh adalah sungai yang sangat lebar dibanding sungai lainnya. Air di sungai kesepuluh ini juga relatif akan lebih konsisten untuk mengalir. Pemandangannya sangat eksotis, batu-batu besar berserakan dan gemericik air mengalir menjadikan suasana romantis penuh pesona. <br />
<br />
Di sungai terakhir ini kami istirahat beberapa waktu, bersujud mengingat-NYA, serta mengisi botol air kosong yang sudah dipersiapkan dari bawah. Jika ingin menambah perbekalan air, maka sungai di sungai kesepuluh ini harus diisi karena sudah tidak ada sungai lagi. Airnya jernih, rasanya juga begitu segar, lebih segar dari air es tawar apalagi air mineral botolan. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE5Ohpov9yQlmtaKRFXwW2JeH5kzxMc8wOIri9StuONcqynYDbKHeG49VlwRCEqhewdhH4Bap-jPlUzZgvngL7BRFVuozZ51vLahFGODFDConJOMxCP19t00Gn83s-6Yu69X818Pwk1ND7/s1600/DSC00046.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Mt. Sumbing" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE5Ohpov9yQlmtaKRFXwW2JeH5kzxMc8wOIri9StuONcqynYDbKHeG49VlwRCEqhewdhH4Bap-jPlUzZgvngL7BRFVuozZ51vLahFGODFDConJOMxCP19t00Gn83s-6Yu69X818Pwk1ND7/s640/DSC00046.JPG" title="sumbing" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bismillah, menanam pohon</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Sungai kesepuluh ini sudah berada di arah timur gunung sumbing, bahkan sudah lebih condong ke arah timur laut. Sebagaiman letak Pohon Tunggal adalah berada di sisi timur laut gunung Sumbing. Perjalanan dilanjutkan dengan menaiki tanjakan-tanjakan yang tidak begitu terjal juga beberapa medan landai hingga bertemu dengan pertigaan kedua. Pertigaan ini merupakan titik temu jalur dusun Petung desa Ngemplak kecamatan Windusari. Jangan sampai keliru belok kanan dan menurun, untuk mencapai puncak perjalanan dilanjutkan dengan mengambil arah lurus dan menanjak. <br />
<br />
Medan setelah pertigaan titik pertemuan jalur Petung tadi lumayan terjal, sampai akhirnya kita akan menemukan pos IV atau Pohon tunggal. Jika badan sudah mulai capek, maka medan untuk mencapai pohon tunggal ini cukup melelahkan. Sesampai di pohon tungal ternyata sudah ada tiga tenda yang berdiri. Mereka bukanlah pendaki yang naik dari jalur Butuh yang sudah naik pada hari sebelumnya, karena kawan pendaki itu sudah turun dan berpapasan di perjalanan antara pos II dan Pos III. Tetapi ketiga tenda tersebut adalah para pendaki yang naik melalui jalur Mangli.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHVlC2KYwXup0kzMMpPIjKzk7SNR7KSMlJPdBJ80UjnnP8CRUwUSdnLD9swkk_g_9C-qW4OItSi0hJ6TJ2r1sgWHDjfGJKsZHOTJw0wr9cYjKCSHnMGyB7Iy8xUjtpUjpbSRC01ZOfezCt/s1600/DSC00037.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="gunung sumbing" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHVlC2KYwXup0kzMMpPIjKzk7SNR7KSMlJPdBJ80UjnnP8CRUwUSdnLD9swkk_g_9C-qW4OItSi0hJ6TJ2r1sgWHDjfGJKsZHOTJw0wr9cYjKCSHnMGyB7Iy8xUjtpUjpbSRC01ZOfezCt/s640/DSC00037.JPG" title="puncak sumbing" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rute Pos II - Pos IV</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Kurang lebih dua jam waktu yang diperlukan dari pos III menuju pos IV ini. Tepat dimana hari sudah mulai gelap, kami sampai di pos Pohon Tunggal. Senja menghilang, Magrib menjelang. Tenda kami dirikan bersama bisikan angin malam yang mulai menyentuh badan. Tak seberapa lama kawan pendaki dari Tangerang juga menyusul datang dan ikut mendirikan tenda. <br />
<br />
Malam terasa syahdu. Ketupat ayam saus tiram menghangatkan tubuh kami malam itu, saling membual cerita dalam temaram lampu tenda menutup malam dengan badan lelah yang terselimuti hangatnya sleeping bag. Terimakasih Tuhan, bangunkan kami esok pagi sebelum mataharimu menghias bumi pertiwi. <br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<b>Sunrise Pohon Tunggal, meninggalkan kesan bahwa keindahan Tuhan tak Terbantahkan. </b></div>
<br />
Kring-kring. Alarm berbunyi, dua rokaat menanti. Cuci muka atau setidaknya sapu dengan tisu basah agar wajah tak begitu mengkilat oleh cahaya pagi. Meski belum kawasan puncak, namun pos Pohon Tunggal sudah sangat ideal untuk berburu matahari pagi. Kawasan ini sangat terang hanya ditumbuhi oleh rerumputan, jadi ketika jingga keemasan menantang di ufuk timur sana, maka apa lagi yang hendak diucapkan selain ucap syukur atas nikmat Tuhan yang begitu istimewa tak terbantahkan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvQSO6mhXlwtl-VD30UD30wSgh4vOF2qvUWtsNxDrf0-Yi0Djm_PMA4eh8mfn9dSN33sxqV0664e2R0nR7SAWzldW6J5h0ulaEpHQSSdPn7JWtN1T_NPrxvgBrMNBAKs6quGOzyNDG7cpL/s1600/DSC00101.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="sunrise sumbing" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvQSO6mhXlwtl-VD30UD30wSgh4vOF2qvUWtsNxDrf0-Yi0Djm_PMA4eh8mfn9dSN33sxqV0664e2R0nR7SAWzldW6J5h0ulaEpHQSSdPn7JWtN1T_NPrxvgBrMNBAKs6quGOzyNDG7cpL/s640/DSC00101.JPG" title="pohon tunggal gunung sumbing" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sunrise Pohon Tunggal</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3uWQlJXjV_FfWBHTvbDZiMKdwLC7Blj5JAdVACYuWy0hivkq7VRfTViicQSKWAAJUUiWhJiQw_1moSx3FJyISqaC944A1kfIQBBDLWJOy5S06KB6exd8pvWO_p-606336fdhFg2hThYrw/s1600/DSC00090.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="pohon tunggal sumbing" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3uWQlJXjV_FfWBHTvbDZiMKdwLC7Blj5JAdVACYuWy0hivkq7VRfTViicQSKWAAJUUiWhJiQw_1moSx3FJyISqaC944A1kfIQBBDLWJOy5S06KB6exd8pvWO_p-606336fdhFg2hThYrw/s640/DSC00090.JPG" title="puncak sumbing" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menyambut dan mendekap sunrise pohon tunggal</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: left;">
<b>Menggapai Puncak, Memburu Kecantikan Segara Wedi </b></div>
<br />
Matahari sudah merangkak menaiki tangga langit, pacu semangat karena puncak terlihat begitu gagah di atas sana. Tenda dan peralatan-peralatan lainnya kami tinggalkan di pos IV. Perjalanan dimulai kembali untuk menuju puncak. Dengan cuaca yang sangat terang, pemandangan nampak begitu istimewa. Deretan perkampungan dan kota di bawah sana beradu dengan kilatan sinar matahari, bukit-bukit nampak menghijau sungguh anugerah tak terkira. Satu jam perjalanan dari pos IV ini maka kami mendapati Puncak Sejati Gunung Sumbing atau disebut juga puncak Kaliangkrik. Tuhan maha baik, sesampai di puncak pemandangan begitu cerah. Tebing-tebing batu menjulang tinggi mengitari kawah gunung sumbing, Nampak di area kawah tersebut kepulan asap yang menandakan bahwa kawah gunung Sumbing masih aktif. Gagah, eksotis, tak ternilai, kami takjub. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiU-rUZ_zOGInQ88Yknj1LRthjZOT-1D55nzhXUfbXDD0BHrIbsoI6CH13L8RH9DNoRbA-5FaylOaGpAxrxuluczD04zWz-mB6Y6-XVIeW1KEH1rQPEiMREJQOSxasklFkaSW1yXNARhw7/s1600/P_20160120_074907.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="puncak gunung sumbing" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiU-rUZ_zOGInQ88Yknj1LRthjZOT-1D55nzhXUfbXDD0BHrIbsoI6CH13L8RH9DNoRbA-5FaylOaGpAxrxuluczD04zWz-mB6Y6-XVIeW1KEH1rQPEiMREJQOSxasklFkaSW1yXNARhw7/s640/P_20160120_074907.jpg" title="Puncak sejati sumbing" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Puncak Sejati Gunung Sumbing Jalur Magelang</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Puncak Sejati gunung Sumbing bukanlah tujuan akhir pendakian, bagi yang masih punya nyali dan tentunya tenaga maka perjalanan bisa dilanjutkan dengan masuk ke area kawah dan mendaki lagi menuju puncak Buntu atau Puncak Rajawali. Puncak Buntu merupakan puncak tertinggi di gunung Sumbing yang lebih mudah dijangkau jika pendakian dilakukan dari arah Garung Wonosobo atau arah Temanggung. Namun jika pendakian dilakukan dari arah Magelang, maka untuk menujunya pendaki harus masuk dulu ke area kawah. <br />
<br />
Jangan pesimis dulu, justru di area kawah inilah beberapa keajaiban Tuhan bisa kita temukan. Untuk menuju kawah ini ada dua jalan. Pertama dapat ditempuh melalui jalur Watu Tunggangan, jalur ini landai dan menurun. Jalur Watu Tunggangan ini terletak sekira sepuluh menit sebelum puncak, berupa pertigaan ke arah kanan dan menurun. Jalan yang kedua yaitu melalui Watu Lawang. Watu Lawang adalah satu keajaiban Tuhan yang terdapat di puncak Sumbing ini. Bentuknya mirip dengan sebuah pintu, namun pintu tersebut tersusun secara alami membentuk pesona keindahan, sayangnya vandalisme telah mengotorinya. Jalur yang kedua ini juga terletak sebelum puncak Sejati. Perlu kehati-hatian ekstra jika ingin menuju kawah melalui Watu Lawang ini. Medannya sangat curam, mungkin kemiringannya 75 sampai 80 derajat. Jika kita masuk ke lubang watu lawang ini, maka hampir tak percaya bahwa ke bawah sana ada jalan yang bisa dilewati. Disarankan pendaki yang sudah berpengalaman jika ingin melewati jalur Watu Lawang ini.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK02ZwScPpQ0CK8cVU5d5d-t3KDms8XXAYJnr3umMB9Z5t9e_rETRuBnjwa6vC_c4KPKBmZOus9VBcXA6VpPfPMYU7tAd9ePXP4G8crpZWS18u3nfN6uJhTng36VjEwPhKpuP8nXQbVxk8/s1600/P_20160120_081133.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Puncak sumbing" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiK02ZwScPpQ0CK8cVU5d5d-t3KDms8XXAYJnr3umMB9Z5t9e_rETRuBnjwa6vC_c4KPKBmZOus9VBcXA6VpPfPMYU7tAd9ePXP4G8crpZWS18u3nfN6uJhTng36VjEwPhKpuP8nXQbVxk8/s640/P_20160120_081133.jpg" title="SUmbing " width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">View kawah dari puncak sejati</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Dengan penuh keyakinan, setelah puas menghirup kesegaran udara dan memuaskan dahaga mata, kami putuskan untuk menuju kawah melalui jalur watu lawang ini. Dua tangan dan dua kaki harus saling menopang, tak jarang kita harus berjalan dengan merambat agar pijakan kaki kuat tak tergelincir. Dibutuhkan waktu kurang lebih 20 menit untuk menuruni watu lawang ini hingga sampai di kawasan sabana.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1hyRyCwKnMPgQAeIyXFM-f7-hflR7Tvj_iw8VRpc5U1YZ7dPYCO98fjnZtkCIHtJT67s9zFHSTuhPinlbGK1fiQfX2nbo4I1ZotTVzH24LcHrae0SYnWU_aaLpN1boHAPDQ9-vbkziDRL/s1600/P_20160120_073148.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="sumbing" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1hyRyCwKnMPgQAeIyXFM-f7-hflR7Tvj_iw8VRpc5U1YZ7dPYCO98fjnZtkCIHtJT67s9zFHSTuhPinlbGK1fiQfX2nbo4I1ZotTVzH24LcHrae0SYnWU_aaLpN1boHAPDQ9-vbkziDRL/s640/P_20160120_073148.jpg" title="watu lawang" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Watu Lawang, semoga yang berbuat vandalisme di sini lekas waras </td></tr>
</tbody></table>
<br />
Ujung dari Watu Lawang adalah kawasan luas dan datar yang merupakan sabana nan indah. Batu-batu besar berserakan dimana-mana, saling berhimpit dengan hijaunya sabana mampu mencipta pesona Indonesia yang luar biasa. Kanan-kiri depan-belakang adalah tebing-tebing batu curam yang tertata mencipta lukisan alam tak ternilai harganya, di kawasan sabana kawah ini kita seperti di bawa pada jaman batu yang teramat indah. <br />
<br />
Terus berjalan menyusuri bebatuan itu, tak seberapa lama padang sabana hadir di depan kita. Sabana Roman Taji, begitulah penduduk sekitar menyebutnya, bak taman di dalam syurga. Sebuah sabana indah nan mewah yang terletak di area kawah.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpKK6DiLKDu-YWAoTwEm_aVIqSjwiPNdPOXiEWZNcsn9QK3jVC2s9IyBb2lx9bT7gq5BotPlXSAfn_B_y_ru6h0Wberqn0d0zALMgtdnnotowudQ5XhgheDCfQ5HUTG5iv-bO4ZacKa7WY/s1600/P_20160120_090540.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="sumbing" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpKK6DiLKDu-YWAoTwEm_aVIqSjwiPNdPOXiEWZNcsn9QK3jVC2s9IyBb2lx9bT7gq5BotPlXSAfn_B_y_ru6h0Wberqn0d0zALMgtdnnotowudQ5XhgheDCfQ5HUTG5iv-bO4ZacKa7WY/s640/P_20160120_090540.jpg" title="Sabana sumbing" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kawasan kawah sumbing sebelum sabana</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Terus berjalan menyusuri sabana jangan lupa pandangi setiap sudutnya, perjalanan dilanjutkan dengan kembali menaiki tanjakan yang tak seberapa tinggi. Bertemu kembali dengan dataran, disitulah kawah gunung Sumbing mengepulkan asap. Aroma belerang, tumpukan-tumpukan batu putih kekuningan dan gemuruh suara kawah mendidih menyajikan panorama luar biasa. Di kawasan kawah ini juga terdapat makam Kyai Makukuhan, sosok yang diyakini sebagai penyebar agama di lereng gunung Sumbing. <br />
<br />
Sabana hijau nan cantik, gemuruh kawah dan panorama bebatuannya, belumlah selesai keajaiban di puncak gunung Sumbing ini. Satu lagi primadonanya, Segara Wedi disebutnya. Segara Wedi yang bisa diartikan sebagai Lautan Pasir, adalah kawasan berupa endapan pasir dari aliran kawah gunung Sumbing. Aliran kawah gunung Sumbing yang mengarah ke utara ini meninggalkan sedimentasi di kawasan yang lebih rendah. Pasir putih kecoklatan mengendap dan menjadikan kawasan itu bak lautan pasir. Sungguh mempesona, tidak rugi perjalanan secapek dan sesusah apapun akan terbayar disini. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyDIKhpOXw1wUQdT_FsZNBfTJ5J7wS9dGx1IrOmT6Il5JoGume_CjZ0DYQx3XKx0fyelUjHoECCL7RQ4PRTL-YwgEc_IYkFlF3bmPeyATqhYzx_-OzfRva48UAhenFZ2wJhl9zfay36lfJ/s1600/DSC00171.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="gunung sumbing" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyDIKhpOXw1wUQdT_FsZNBfTJ5J7wS9dGx1IrOmT6Il5JoGume_CjZ0DYQx3XKx0fyelUjHoECCL7RQ4PRTL-YwgEc_IYkFlF3bmPeyATqhYzx_-OzfRva48UAhenFZ2wJhl9zfay36lfJ/s640/DSC00171.JPG" title="sabana kawah sumbing" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Taman Surga Sabana Gunung Sumbing</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Tiga spot dalam satu kawasan puncak kawah ini benar-benar menghadirkan pengalaman yang berbeda. Sabana Roman Taji, Kawah dan Segara Wedi akan terus terngiang keindahannya meski kabut kehidupan menyelimuti segenap pikiran. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf4c885aFHQJve4BCFwiyN1WXW_yeeSiGQK1V5bcR9oETQ-rZgX2SOIpTANXXlO1da5B5_Dr2E7Sr2W5fHlpnDDPIxIWjsTSwZAWj_t61nwJgCdklEwADCGKOI2T7thUPLxiFO9xK5vzHJ/s1600/P_20160120_094322.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="kawah sumbing" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf4c885aFHQJve4BCFwiyN1WXW_yeeSiGQK1V5bcR9oETQ-rZgX2SOIpTANXXlO1da5B5_Dr2E7Sr2W5fHlpnDDPIxIWjsTSwZAWj_t61nwJgCdklEwADCGKOI2T7thUPLxiFO9xK5vzHJ/s640/P_20160120_094322.jpg" title="kawah sumbing" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kawah Gunung Sumbing</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Setelah puas berkeliling dan menikmati kawasan puncak kawah ini, ternyata matahari sudah meninggi. Kabut dan angin saling membalap, sebentar kabut sebentar terang. Sebenarnya masih ada satu titik lagi yang akan kami singgahi yaitu puncak Buntu atau puncak Rajawali. Untuk mencapainya dari arah kawah ini, tinggal melanjutkan perjalanan dengan menaiki tanjakan di atas area kawah. Namun siang itu kabut terus menebal, daripada bertaruh harapan, maka keputusan untuk kembali ke pos pohon tunggal adalah pilihan yang lebih masuk akal, terlebih satu kawan kami staminanya sudah mulai menurun. <br />
<br />
Untuk kembali ke pos Pohon Tunggal maka jalan yang ditempuh dari kawah adalah melewati jalur yang satunya yaitu jalur landai atau yang disebut sebagai Watu Tunggangan. Sepertinya tidak mungkin jika kembali keatas dengan melalui jalur Watu lawang karena jika dilihat dari bahwa, jalur watu Lawang ini sangat terjal. Jadi tidak direkomendasikan, bahkan juga oleh penduduk sekitar Sumbing.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqF4-CyRqW4dYInT5o-gNKm_DYwEpFkJoLzCRd068bHB88g66ejwekBXJyudMM_g1Ao_chvhyphenhyphenwMPxpvG25vDX4tT0KNdqasMuyV7aqjxDL-yEIhjDQJOCWBCcm8uDR7Ih5pk2Ru7ABnD6R/s1600/DSC00181.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="segara wedi" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqF4-CyRqW4dYInT5o-gNKm_DYwEpFkJoLzCRd068bHB88g66ejwekBXJyudMM_g1Ao_chvhyphenhyphenwMPxpvG25vDX4tT0KNdqasMuyV7aqjxDL-yEIhjDQJOCWBCcm8uDR7Ih5pk2Ru7ABnD6R/s640/DSC00181.JPG" title="kawah segara wedi sumbing" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Segara Wedi </td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBGcam4Wh_0QPGNPyLy4c3SVEE8DWiSfOVEt5zMU4dQf9ied4mHvJHV3TH0pQD7u1dbCix0hNuKJ27HJ7QeBwAwJjbuBSl8fBFSBBHvqCgcZ9ptEPDLwAepjocrseYbQTWCAYQ1Dp_xACb/s1600/20160120_100451.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="gunung sumbing" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBGcam4Wh_0QPGNPyLy4c3SVEE8DWiSfOVEt5zMU4dQf9ied4mHvJHV3TH0pQD7u1dbCix0hNuKJ27HJ7QeBwAwJjbuBSl8fBFSBBHvqCgcZ9ptEPDLwAepjocrseYbQTWCAYQ1Dp_xACb/s640/20160120_100451.jpg" title="Gunung sumbing" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Segara Wedi</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Benar saja, belum juga kami sampai di kawasan puncak, hujan sudah turun. Akhirnya perjalanan pulang dari puncak ke pos IV atau pos Pohon Tunggal kami lalui dengan hujan-hujanan. Perbekalan yang kami bawa waktu itu hanya peralatan untuk minum saja, sedangkan jas hujan kami tinggal di tenda. Sesampai di tenda hujan masih juga belum reda. Baju basah segera kami ganti dengan yang lebih hangat, tak lupa perut juga perlu segera dihangatkan. Siang itu menunya soto ayam. Kuahnya yang mengepulkan asap dan aroma gurihnya begitu lezat disantap saat perut sudah lapar ditemani gemerincik hujan. <br />
<br />
<div style="text-align: left;">
<b>Jangan Lupa Pulang, karena orang terkasih selalu menantimu </b></div>
<br />
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 15.00. ketika hujan mulai reda. Segala peralatan dan perlengkapan dipacking kembali ke dalam carrier, tak lupa sampah-sampah dikumpulkan kedalam trashbag untuk dibawa kembali pulang. Jarum jam sudah bergeser kembali mendekati angka 16.00, perjalanan turun kami lanjutkan. Sekali lagi Tuhan Maha Baik. Sore itu gunung Sumbing hanya menyisakan rintik gerimisnya, tidak ada hujan lagi. Perjalanan turun menjadi lebih lancar. Kurang lebih empat jam waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke base camp kembali. Jam 19.45 badan kami kembali tergeletak di base camp. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="gunung sumbing" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBbi8IeN46pwNdWCBop0ZdbwF2uzH1H9ZllHMM94RQRMnCCJWXX6ea2ztR58xqxYnKTYVvfF9TUUxzSCYkQiSX_vOB5_JY-5bjA0zJGeGKJBuUpwUJ1-r_1sqUuD6kbeofTUklszzowAlb/s640/DSC00126.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="sumbing" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rumah terhangat di puncak</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Mata sudah mulai mengantuk, badan juga sepertinya tak begitu prima jika harus memacu kuda besi kembali ke Yogyakarta. Akhirnya kami meminta ijin kepada bapak dukuh untuk menginap di base camp dan melanjutkan perjalanan pulang esok harinya. <br />
<br />
Sumbing, pesonamu selalu meninggalkan kesan. Masih ada harapan suatu saat aku kembali menjumpaimu, semoga dengan wajahmu yang lebih segar dan lebih hijau.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKdbCEmOr04X6nWy0I8stB5l4E4T8nYekJPRDj_JxVp2Qsc6yxyOgP-lNVX5vui1qjSJg7uuGLJjUOoOU-trWDaPZNxizTqQ0lteYi8_d9bP8TluFDQWcpP-ljgv9D33NESQIELAg6p2U5/s1600/DSC00178.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="rute jalur sumbing" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKdbCEmOr04X6nWy0I8stB5l4E4T8nYekJPRDj_JxVp2Qsc6yxyOgP-lNVX5vui1qjSJg7uuGLJjUOoOU-trWDaPZNxizTqQ0lteYi8_d9bP8TluFDQWcpP-ljgv9D33NESQIELAg6p2U5/s640/DSC00178.JPG" title="kawah sumbing" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Read this!</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIO51Ihv-PZbLEzp3WCV7gyAukA_EasK4eSpxWbTiX4VKuExJqx_UfW5apoUgTUFe3Qn_K8pz4LyggQCCJ2N0yuunVAn0qpenr3VmqaKlS2qq4jI9njO8ELWyaVmXs8fzFwcukvhgRZt0N/s1600/P_20160120_095046.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="sumbing jawa tengah" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIO51Ihv-PZbLEzp3WCV7gyAukA_EasK4eSpxWbTiX4VKuExJqx_UfW5apoUgTUFe3Qn_K8pz4LyggQCCJ2N0yuunVAn0qpenr3VmqaKlS2qq4jI9njO8ELWyaVmXs8fzFwcukvhgRZt0N/s640/P_20160120_095046.jpg" title="gunung sumbing" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Keajaiban penuh rahasia</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQSNI9B7pmFRgzsSZvgdl9bgv5ipxGOMMY1PeFDuGcMaSxmmLJ4oerqyRVA9jMpTNigNCsYxOJdlpJ8skyUqWVXkOcuerfnNomI6Gy541Q9R3rwNPsgirVvKh8EougeMLENR2hJSirgkh9/s1600/DSC00079.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="jalur pendakian sumbing magelang" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQSNI9B7pmFRgzsSZvgdl9bgv5ipxGOMMY1PeFDuGcMaSxmmLJ4oerqyRVA9jMpTNigNCsYxOJdlpJ8skyUqWVXkOcuerfnNomI6Gy541Q9R3rwNPsgirVvKh8EougeMLENR2hJSirgkh9/s640/DSC00079.JPG" title="sunrise sumbing" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Wonder Woman</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGeloVwiqBlT8FgIteHHUvmOzaox1BILrbtEt_YROB8_CQ030v8Hm87Dr6S0OSd_G0pGiOjPq7O8s1gg2ZncR5q9pYk9tSv7A194dH-ZLdtLkGSliSqsN6q0ObSzoeiWsSazB5YevW9Uco/s1600/DSC00087.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="jalur sumbing" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGeloVwiqBlT8FgIteHHUvmOzaox1BILrbtEt_YROB8_CQ030v8Hm87Dr6S0OSd_G0pGiOjPq7O8s1gg2ZncR5q9pYk9tSv7A194dH-ZLdtLkGSliSqsN6q0ObSzoeiWsSazB5YevW9Uco/s640/DSC00087.JPG" title="puncak sumbing" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Berpaling dari matahari</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKKeQNr_EQol-z2ROU_6381-sX1W1nTjmbcQdQKX2MMrQfPg6sFY6MHseqlvsYIs1PmhV4q4OKqB7gj6_OHCDz-1ITbZMIvUwGZRgt-tVmJqidKCiWpVr7nF-3P-bxWBQUKqRR29cLBxxX/s1600/DSC00047b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="pendakian jalur sumbing" border="0" height="294" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKKeQNr_EQol-z2ROU_6381-sX1W1nTjmbcQdQKX2MMrQfPg6sFY6MHseqlvsYIs1PmhV4q4OKqB7gj6_OHCDz-1ITbZMIvUwGZRgt-tVmJqidKCiWpVr7nF-3P-bxWBQUKqRR29cLBxxX/s640/DSC00047b.jpg" title="puncak gunung sumbing" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
Kebahagiaan penuh cerita</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<i>Teruslah melangkah, karena dengan melangkah berarti bergerak, dan dengan bergerak maka berarti hidup. </i><br />
<br />
Sahabat Lamperan The Explorer:</div>
<div style="text-align: justify;">
Sholeh Fasthea, Khoiril Mawahib, M. Nur Fadhli, Muhammad Mustofa , Lathifah Vajarini </div>
Sholeh Fastheahttp://www.blogger.com/profile/18247734355642895587noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6945242900400597674.post-18963924634677097802015-06-10T15:07:00.001+07:002016-02-20T11:34:37.803+07:00Cadasnya Curug Sri Gethuk <div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Air mengalir sampai jauh, tapi air terjun selalu saja jatuh.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Alam memang selalu menawarkan rasa penasaran, kekaguman dan kebahagiaan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Salam petualangan sobat explorer.</span></span></h3>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8psoPif_zXDc-Ktge-meuI92TYMO_hAaVGUwQORZcHJqF-Dyl7uiy4AZnq0Mhg10IlSTzHlX8uqaGwJhNF5OTP5jcrOJZ1-h_LYqMCAw3vUZnygF4DQst7ZZ4S8zoP33y8bZaMQYk-Dx6/s1600/CIMG0062.JPG"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8psoPif_zXDc-Ktge-meuI92TYMO_hAaVGUwQORZcHJqF-Dyl7uiy4AZnq0Mhg10IlSTzHlX8uqaGwJhNF5OTP5jcrOJZ1-h_LYqMCAw3vUZnygF4DQst7ZZ4S8zoP33y8bZaMQYk-Dx6/s640/CIMG0062.JPG" width="640" /></a></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pada coretan kali ini Lamperan The Explorer ingin kembali berbagi cerita perjalanan, dan cerita kali ini adalah eksplorasi di curug atau air terjun Sri Gethuk Gunung Kidul. Yogyakarta memang istimewa, apalagi destinasi wisatanya, dan dari sekian spot maka Gunung Kidul atau sering juga disebut Jogja lantai dua layak menjadi favoritnya. Gunung Kidul menyimpan banyak kekayaan alam mulai dari Goa, pantai, air terjun, sungai dan sebagainya, dan bagi anda yang berkunjung ke Jogja tentu akan menyesal jika tidak mengunjungi salah satu panorama alam yang terhampar di Gunung Kidul ini.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Air Terjun Sri Gethuk memang telah menjadi fenomena wisata yang sangat terkenal di area Yogyakarta. Salah satu hal yang menjadikan curug Sri Gethuk menjadi terkenal adalah bahwa curug ini mempunyai keunikan dibanding curug pada umumnya. Jika pada curug lain, pengunjung datang untuk menikmati segarnya guyuran air terjunnya, tetapi kalau di curug Sri Gethuk lebih banyak pengunjung akan datang karena ingin menikmati airnya yang telah jatuh ke bumi dan mengalir di sungai yang indah.</span></span><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtGBdCdirv1QaOSrnykxstVRRm3UdYyThY5Vqi0wOByjUDx8S8JRwyRIOHBVpWuLE9Kokg4bZ2uvd09dlfrcNZin8nqOn3VrgM3A9nVa0JNrnrgWkJjYKyKHrR_-aN5txA9m0WL6ebc6qc/s1600/CIMG0155.JPG"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtGBdCdirv1QaOSrnykxstVRRm3UdYyThY5Vqi0wOByjUDx8S8JRwyRIOHBVpWuLE9Kokg4bZ2uvd09dlfrcNZin8nqOn3VrgM3A9nVa0JNrnrgWkJjYKyKHrR_-aN5txA9m0WL6ebc6qc/s640/CIMG0155.JPG" width="640" /></a><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ya, sungai. Keindahan sungai di bawah air terjun Sri Gethuk dan juga eksotisme pemandangan ngarai di kanan kiri sungai adalah satu keunikan yang sulit ditemui pada air terjun lainnya. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Gunung Kidul merupakan daerah dengan struktur tanah berupa tanah karst yang cadas. Rupanya tanah karst inilah yang memunculkan fenomena eksotis nan indah di sekitar air terjun Sri Gethuk. Keindahan air terjun Sri Gethuknya sendiri bisa dibilang tidak terlalu spesial, sama dengan air terjun pada umumnya. Tetapi justru pemandangan di sekitarnya, seperti ngarai dan sungai telah menghipnotis para explorer. Bisa dibilang pemandangan di air terjun Sri Gethuk ini tidak jauh beda dengan keindahan Green Canyon di Pangandaran maupun Green Canyon sesungguhnya yang di Amerika sana.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b> </b></span></span></h3>
<h3>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Rute Eksplorasi</b></span></span></h3>
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbsitEtEo1JoImpwDNLlghAY8sTNcbW1SrHwybWejdm18PQycBbwFmQqPnnKinMQQ6d0yCQX8VrcCN0WSLIbH5OGSieWcPsJgZv6RIqUm2R6YO5h4N-6ZLVPoJhJmOs6cbBAiydum59JiD/s1600/CIMG0158.JPG"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbsitEtEo1JoImpwDNLlghAY8sTNcbW1SrHwybWejdm18PQycBbwFmQqPnnKinMQQ6d0yCQX8VrcCN0WSLIbH5OGSieWcPsJgZv6RIqUm2R6YO5h4N-6ZLVPoJhJmOs6cbBAiydum59JiD/s640/CIMG0158.JPG" width="640" /></a><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Rute untuk menuju air terjun Sri Gethuk bisa ditempuh dari arah Yogyakarta menuju Wonosari. Setelah melewati Pathuk dan mendapati pertigaan Gading, explorer mengambil arah kanan atau arah Playen. Di pertigaan Gading ini juga sudah terdapat plang arah menuju air terjun Sri Gethuk, sehingga tidak perlu khawatir jika tersesat. Untuk selanjutnya explorer cukup mengikuti plang yang sudah ada sampai menuju dusun Menggoran, desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Setelah sampai pada loket retribusi, segera siapkan uang untuk membayar tiket retribusi sekitar Rp. 3.000 agar bisa segera menikmati indahnya ngarai dan sungai cadas serta menikmati segarnya air terjun Sri Gethuk.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b> </b></span></span></h3>
<h3>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Ada goa juga loh…</b></span></span></h3>
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKNo62l1xhAHLDMD8QPBWnZbF3_oK3Mpy0fyzBdmjfhGnxHzVhcPgh9tM3aV6UdcSyZJzUg70Nasg2qZMv-KGVK_2B14lui4rOMS2iURLIG5ZG77N8YnTuHP1o19rAqVh30s9w36agf7ir/s1600/CIMG0005.JPG"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKNo62l1xhAHLDMD8QPBWnZbF3_oK3Mpy0fyzBdmjfhGnxHzVhcPgh9tM3aV6UdcSyZJzUg70Nasg2qZMv-KGVK_2B14lui4rOMS2iURLIG5ZG77N8YnTuHP1o19rAqVh30s9w36agf7ir/s640/CIMG0005.JPG" width="640" /></a><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Di lokasi wisata ini selain air terjun Sri Gethuk, explorer juga bisa menikmati wisata alam lain yaitu berupa goa karts yang bernama Goa Rangcang Kencana. Untuk masuk goa ini biasanya gratis tapi jika explorer menggunakan jasa pemandu maka cukup membayar pemandunya saja. Goa Rancang Kencana berupa goa yang pendek dan sempit, sehingga explorer harus menunduk ketika memasukinya, lumayan lah untuk sekedar mengenalnya. Konon goa ini dijadikan tempat pertapaan dan persembunyian pada masa penjajahan dulu.</span></span><br />
<div style="text-align: center;">
<h3>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b> </b></span></span></h3>
<h3>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b>Foto-foto saja boleh, mau berenang apalagi... </b></span></span></h3>
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAvOUvoxSmfErvkmwvMU6PqPfEKWxUIcRCtpAXRPpCmHInCeLiEqQsUAfqWKPgXeug0asWvBmH1mYwkCfvXuynXSxx8CbTg8J_NjUttAq8vdns91QywhdoR5fp1B1AiX5UIxRoVM3LqKRk/s1600/CIMG0134.JPG"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAvOUvoxSmfErvkmwvMU6PqPfEKWxUIcRCtpAXRPpCmHInCeLiEqQsUAfqWKPgXeug0asWvBmH1mYwkCfvXuynXSxx8CbTg8J_NjUttAq8vdns91QywhdoR5fp1B1AiX5UIxRoVM3LqKRk/s640/CIMG0134.JPG" width="640" /></a><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jika explorer ingin langsung menikmati wisata air terjun Sri Gethuk, maka dari lokasi tiket, explorer bisa terus memacu kendaraanya ke bawah sesuai arah yang telah ada, jika lurus maka menuju goa Rancang Kencana. Di lokasi air terjun Sri Gethuk telah terdapat fasilitas wisata seperti warung makan, mushala dan toilet. Dari lokasi parkir kendaraan, keindahan ngarai sudah terlihat begitu memikat begitupun juga aliran sungai dan dentuman air terjunnya. Bagi explorer yang ingin langsung menuju air terjun maka bisa menggunakan perahu kayu yang disewakan dengan harga Rp. 5.000 per orangnya. Explorer akan dibawa menyusuri sungai menuju air terjun Sri Gethuk begitupun juga nanti ketika pulang dari lokasi air terjun menuju parkiran. Namun jika ingin lebih menantang explorer bisa berjalan kurang lebih 20 menit menyusuri jalan setapak yang telah dibangun dengan paving block sembari tengok kiri kanan menyapu jajanan yang telah disediakan warung-warung kecil di pinggir sungai, dan tiwul merupakan salah satu jajanan khasnya, recommended deh untuk dicoba</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">.</span></span><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4IuYTI1v9gBjrF71O8LI4QNT39bBnWsMzfJVq5c4CgaAEIQxkd0lGPvRHxtfvL2Te2LgMltNHPlFndWLjMtpRP8Pp0JFS8AqhM18xpeJgOuQDHwr82Dgzv2lAQ6ZQVKGxOhnwCqMrwV1E/s1600/CIMG0137.JPG"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4IuYTI1v9gBjrF71O8LI4QNT39bBnWsMzfJVq5c4CgaAEIQxkd0lGPvRHxtfvL2Te2LgMltNHPlFndWLjMtpRP8Pp0JFS8AqhM18xpeJgOuQDHwr82Dgzv2lAQ6ZQVKGxOhnwCqMrwV1E/s640/CIMG0137.JPG" width="640" /></a><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sesampai di lokasi air terjun Sri Gethuk, explorer bisa menikmati segarnya air terjunnya atau sekedar cuci mata, baik cuci mata pakai air atau cuci mata yang lain. Sedangkan kalau ingin menikmati sensasi renang di alam terbuka, telah disediakan juga pelampung untuk disewa dengan harga Rp. 5.000 saja. Air yang mengalir di sungai merupakan air terusan dari air terjun Sri Gethuk yang telah melewati batu-batu karst kemudian air tersebut mengalir sampai jauh, sejauh keindahan yang tak pernah terlupa.</span></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"></span></span></div>
<img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOzWmCNTMy6DCJqyH0lbw0U2q6lTYpiNR1cBpwDjpYdBw_zgSW4jx3MP8NGm0ELdTink7m6wl4DuWhJ_L_d9SWgysrdpp0MY-ENOatTHGzYazw87UKc18EsLQvX-L5EJUQeuPDNgC5Y95U/s640/CIMG0165.JPG" width="640" /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: left;">
<br />
<img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-9jcH7uF84SVwbnTXIUBVgG3IjPwVQguQMKC2URHqRaF4jzlQR7Mrn1EFmLtl1sxLPGqVX5TbDNNqeZIoneyzTukVPswaU-38pwqBagyBiQg7Wkvfnm29UqqvIg8ZXbls-iPNiQX7hA2U/s640/CIMG0084.JPG" width="640" /><br />
<img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8jtwmJ13TfgB_86ZmivmxRdEKfNHYDbGEp5WzW8-L43QP6X8OfxQ29ylAVbzYZRWLqMG1EsTrUny4O8Pl5w5vSKj6V2jcaIgyV_lO2P0Pb4N27Ou9hX5RMrzb4nJwAY4Z9jBHuDfyEhaV/s640/CIMG0156.JPG" width="640" /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Selamat bereksplorasi, semoga hidupmu selalu bahagia.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></span></div>
Sholeh Fastheahttp://www.blogger.com/profile/18247734355642895587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6945242900400597674.post-2976553347824647782015-06-08T15:41:00.003+07:002016-02-20T11:36:37.746+07:00Berlayar Tanpa Layar ke Gunung PrauNenek moyangku orang pelaut/ gemar mengarungi luas samudra/ menerjang ombak tiada takut/ Menempuh badai sudah biasa.<br />
<br />
Jadi ceritanya kita mau berlayar? Oh tidak. Tapi kita naik Prau saja? Loh kok? Bukannya Prau itu di laut? Bukan, ini nama gunung.<br />
<br />
Prau dalam bahasa jawa artinya kurang lebih adalah perahu atau kapal laut. Setidaknya itu menurut saya, terus kalau gunung yang di wonosobo itu apa betul diberi nama prau yang berarti perahu atau kapal laut karena berbentuk menyerupainya? Entahlah. Kemarin pas saya naik ga sempet nanya sama penjaga base campnya, lawong itu base camp sesak penuh manusia kok.<br />
<br />
Di atas tadi penggalan dialog siapa ya?<br />
Kerja terus kapan pikniknya? Kuliah terus kapan jalan-jalannya?<br />
Lagi-lagi retorika….<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS3UZnx9PydC8WDyrGxowIrvSqy5mTkolgQBXQVuvPffUhBiS5Q2rJ3Dx_Vhbz0JT4lfz73Kdou79QDDT6CNdyIICqv5js2RYOcIe36lYoTUESBw35bjqXGyJ0cf4E9tNHArn_6PGKexC8/s1600/IMG_20150516_053619.jpg"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS3UZnx9PydC8WDyrGxowIrvSqy5mTkolgQBXQVuvPffUhBiS5Q2rJ3Dx_Vhbz0JT4lfz73Kdou79QDDT6CNdyIICqv5js2RYOcIe36lYoTUESBw35bjqXGyJ0cf4E9tNHArn_6PGKexC8/s640/IMG_20150516_053619.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
Oke. Kali ini Lamperan The Explorer akan kembali bercerita tentang eksplorasi tim ke gunung Prau, salah satu destinasi wisata favorit di negeri para dewa, kawasan wisata Dieng Plateu.<br />
<br />
<h3>
Say goodby to Jogja</h3>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL3sVEdjzlYqSDiiMBZ3HZ2bMkW1QNG2IRTauWT4tWMp_mQ7KvvSXBkIikf2gn9OYEbCLYhwCNktlWnkvRTq_xvRBADg-YHFHmQ8NrpWR1xeJ76TKboRvKGXrM8F0HRjbw7qnCZeMZH7do/s1600/20150516_075738.jpg"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL3sVEdjzlYqSDiiMBZ3HZ2bMkW1QNG2IRTauWT4tWMp_mQ7KvvSXBkIikf2gn9OYEbCLYhwCNktlWnkvRTq_xvRBADg-YHFHmQ8NrpWR1xeJ76TKboRvKGXrM8F0HRjbw7qnCZeMZH7do/s640/20150516_075738.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jumat 15 Mei 2015, pukul 15.00 perjalanan menuju Wonosobo dimulai. Eh eh… gunung Prau itu ikut administrasi Wonosobo apa Banjarnegara ya? Tanya gubernur Jateng dulu sana!. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jogja kita tinggal dulu ya. Kemudian jogja menjawab: Pergi saja, ga pulang juga ga papa, kalian Cuma bikin sesak Jogja saja. Kami tertegun. Sedikit. Dalam hati, tanpa lubuk. :D</div>
<div style="text-align: justify;">
Sore itu enam ekor kuda besi melaju menyusuri rute Jogja-Magelang-Borobudur-Sapuran-Kertek-Wonosobo-Dieng.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rute ini merupakan rute terdekat untuk menuju kawasan wisata Dieng dari arah Jogja. Yang asyik dari rute ini adalah lumayan sepi dengan suguhan pemandangan khas pedesaan yang ajib gile, terutama setelah memasuki rute dari Borobudur-Sapuran-Kertek. Berlika-liku ga jalannya? Jelas kalau itu, seperti hidupmu yang penuh lika-liku. Tapi yang penting cepet laku.</div>
<br />
<h3>
Rahasia Tiga Cerek</h3>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhjVFk5rhs1eYoHZFHMXrDakDy3JmnL3UjOFYAmPVNs12yEuwiiwL2HtRTbW7it_a8D_JC87NJ48817gDdK1YsvPEJC4uOlbKm0sXqpsncSM0M4vUWBvrSGLrnEgukk6IP1C5jHZwffa_c/s640/DSCF4573.JPG" width="640" /> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai di kota Wonosobo, langit sudah gelap. Tapi di alun-alunnya lumayan terang. Ya iyalah banyak lampu disitu. Badan sudah pegal, mejeng-mejeng diki bolehlah di alun-alun wonosobo. Cari angkringan asyik deh. Lah kok ga di Jogja ga di Wonosobo ngangkring melulu sih?.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ohya iseng-iseng kita tanya sama mas-masnya yang jual angkringan, kenapa cereknya (tekonya) mesti tiga biji?. Kata si masnya sebagai hiasan saja, sekalian sebagai penutup agar bara apinya ga bikin panas pengunjung yang duduk di depannya. Bahkan mas angkringan yang asli berasal dari Parakan Temanggung ini sampai membuktikan bahwa satu diantara dua cerek itu ga ada isinya. Alias bener-bener cuma hiasan. Kesimpulannya, setiap tukang angkringan punya jawaban beda-beda ketika ditanya filosofi tiga cerek di angkringannya. Emang pernah tanya ma penjual angkringan lainnya? Ya iyalah disempetin? Kok sempet-sempetnya sih, emang lagi penelitian skripsi apa?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3>
Menuju Base Camp</h3>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr0PC9v8i6GxoUtMIY6TAMxj05ZuAezjN-2icdT8gGHTjOYlohBgEtEpZxKZ5VkrWE4lOw43XKejTCrcpv8NOy9pRGafIjleWoolwAT4-LY_j0wAXiCi1-snx29kf_A5Blo14Js9pLMxx0/s1600/DSCF4582.JPG"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr0PC9v8i6GxoUtMIY6TAMxj05ZuAezjN-2icdT8gGHTjOYlohBgEtEpZxKZ5VkrWE4lOw43XKejTCrcpv8NOy9pRGafIjleWoolwAT4-LY_j0wAXiCi1-snx29kf_A5Blo14Js9pLMxx0/s640/DSCF4582.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Dari kota wonosobo menuju base camp gunung Prau masih membutuhkan waktu sekitar 30 sampai 45 menit. Medan jalan kebanyakan berupa tanjakan dan kelokan yang indah pake banget. Tapi waktu itu malam hari. Keindahannya dibayangkan saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Basecamp Patak Banteng (Dari namanya saya sempat berfikir apa disitu dulu banyak kepala banteng ya. Patak=Kepala/ Jawa) merupakan salah satu base camp favorit para pendaki dari arah Wonosobo. Lamperan The Explorer telah googling informasi bahwa bas ecamp Patak Banteng telah pindah. Namun pada waktu kami hendak membelokkan motor ketika menemui plang base camp Patak Banteng, tiba-tiba seorang bapak-bapak menyuruh kami untuk memakirkan motor di base camp yang dulu. Sama aja dong. Ya sudah, kami nurut saja. Eh la sampai disitu ternyata sudah penuh sesak. Akhirnya kami disuruh parkir di masjid, eh di halaman masjid maksudnya. Alhamdulillah, sekalian menunaikan kewajiban dan MCK gratis. Sayangnya retribusi parkir di situ cukup malakin kita orang, yaitu 10 K @. Beda sama di gunung-gunung lain yang rata-rata setengahnya. Ini sekedar kritik saja ya, semoga mas-masnya ngerti. Bukan masalah angka, tapi kok ya ga sreg aja gitu di dompet tuh. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam itu Patak Banteng bener-bener berjibun kepala manusia. Kepala lele dan kepala ayam juga banyak, apalagi ayam kampung hem….., tapi kepala-kepala itu dah digoreng di warung. Kalau lapar ya mampir saja dulu.</div>
<h3>
Pendakian atau Antrian sembako gratis?</h3>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCf3hCelLahsHxH7rHAM8OwWo71E1hrdUyrLx4n_jW-k0fL9UXDp2-N5IBx2eqViujDvkykTvaPbyDILlOtWPb1h_kq-BIz0AG04kqO6RPcn1g_ts_jb8R5_jrrnRxIOceLNOCVMYnWVxF/s1600/IMG_20150516_053337.jpg"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCf3hCelLahsHxH7rHAM8OwWo71E1hrdUyrLx4n_jW-k0fL9UXDp2-N5IBx2eqViujDvkykTvaPbyDILlOtWPb1h_kq-BIz0AG04kqO6RPcn1g_ts_jb8R5_jrrnRxIOceLNOCVMYnWVxF/s640/IMG_20150516_053337.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pukul 23.00, setelah istirahat cukup lama, setelah perut terisi beberapa camilan, setelah belanja beberapa perlengkapan tambahan, dan setelah-setelah yang lainnya banyak sekali, pendakian pun dimulai. Dari tempat parkir ini kita kembali berjalan menuju base camp (Baru) untuk mendaftarkan diri. Cukup Rp. 10.000 saja untuk tiket pulang pergi naik Prau tanpa layar, kalau ini sih wajar. Tap, ternyata pemirsa, di base camp juga berjibun kendaraan parkir. La terus tadi kenapa kita ga boleh, mau belok dan parkir di situ. Ini pasti perebutan wilayah kekuasaan, hahahahaha jangan-jangan ada haji lungtulung di situ….. sok politis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Prau memang dikenal sebagai salah satu gunung dengan spot sunrise terbaik. Alasan inilah yang menjadikan Prau menjadi salah satu golden destination untuk berburu cahaya emas di pagi buta. Sepanjang jalur pendakian hampir tidak putus manusia terengah-engah nafasnya, bahkan beberapa kali kita harus ngantri ketika melewati medan terjal. Ini orang pada mau ke gunung atau mau pada ke balai desa ambil sembako gratis ya….ramai bener?</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrmyeb60s6ReAfXX5lGm35XJDyLyaPHRnVtNo8N3Oy0j6NtqMXlBg4muKka_PmwRRPKa7d20b6SY83WMl4WYS-lnNH3Zhb0fftZeF6_MIhv3aFdIovo6ipWyH8AtryDhxqJu3Bf8kb1lWv/s1600/20150516_081634.jpg"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrmyeb60s6ReAfXX5lGm35XJDyLyaPHRnVtNo8N3Oy0j6NtqMXlBg4muKka_PmwRRPKa7d20b6SY83WMl4WYS-lnNH3Zhb0fftZeF6_MIhv3aFdIovo6ipWyH8AtryDhxqJu3Bf8kb1lWv/s640/20150516_081634.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Medan pertama berupa lahan pertanian penduduk yang didominasi oleh tanaman kentang. Ada juga sih beberapa tanaman daun bawang, buncis, sawi dan sayur lainnya. Kalau saja ada petani yang jual di situ kayaknya enak deh kalau buat bekal. Terus buat oseng-oseng gitu tinggal tambahin sosis siap santap hemmm…….delicioso. Tapi yang ada malah para penjual gorengan, dari mulai pisang goreng, kentang goreng, tempe kemul, mendoan, tempe kripik, dan teman-teman gorengan lainnya. Sebentar-sebentar…… kok tiga nama gorengan terakhir itu kayaknya makanan yang sama ya, iya ga sih?. Coba lakukan riset saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada umumnya jalur pendakian Prau didominasi oleh tanjakan yang lumayan terjal. Jika habis terkena hujan jalur akan lumayan licin mengingat struktur tanah yang labil dan berlumpur. Tapi untungnya pada beberapa bagian tanjakan telah dibangun oleh masyarakat sekitar dengan memberi undakan berupa bambu. Tentu ini sangat membantu. Meskipun terkadang jalur licin itu ada manfaatnya, terutama bagi cowok yang sok pahlawan pura-pura nolong gebetannya yang manja-manja gimana gitu pura-pura mau terpeleset, atau juga bermanfaat bagi jomblo yang lagi berusaha menyelamatkan calon jodohnya dari bahaya terpeleset juga, ingat ya calon jodohnya, maksudnya calon jodohnya orang lain. Kebanyakan orang yang dekat denganmu itu hanyalah titipan tuhan, titipan yang sewaktu-waktu akan diambil oleh jodoh sesungguhnya.</div>
<br />
<h3>
Ayam Bakar Versus Kehangatan Sleeping Bag</h3>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDaDv6c6v86KfOk1_dfFWqrQfvGU9rmgDaTmpC-VgPwy0222Hs9F5FU6xlSb0ob_ZcBKH9wAKHEJ-HZ-bEZxCYZxtd9BcE3T7XlvTXUTkThEVXeQlfbkqwuhHZXiDnOfOFudiSsZe3oPyn/s1600/IMG_20150516_055216.jpg"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDaDv6c6v86KfOk1_dfFWqrQfvGU9rmgDaTmpC-VgPwy0222Hs9F5FU6xlSb0ob_ZcBKH9wAKHEJ-HZ-bEZxCYZxtd9BcE3T7XlvTXUTkThEVXeQlfbkqwuhHZXiDnOfOFudiSsZe3oPyn/s640/IMG_20150516_055216.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sekitar pukul 01.30 kami sampai di camping ground area atau sunrise camp. Ada berapa tenda yang sudah berdiri? Ratusan…. Prau sudah berubah menjadi gundukan tenda. Ya sudahlah, sekalian saja kita ikut berdesak-desakan siapa tahu nanti ada hawa hangat bersinggungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tenda sudah berdiri, tapi hawa hangat itu belum juga hinggap. Maka air panas segera dijerang, tak lupa ingkung ayam yang sudah menempuh jalur panjang Jogja-prau akhirnya menemukan juga bara arang panasnya. Beberapa tim malah sudah tidur pulas, Novi dan Ninin tak rela perutnya diganjal daging ayam bakar yang empuk lagi mak nyuss nyuss nyusss. Anggap saja begitu. Mereka memilih melahap dingin dalam kantung sleeping bag. Anget dong?. Masya Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rini, Laila dan Sefi perlahan mendekat juga, pasti mereka tergoda dengan aroma kulit terbakar berbumbu kecap di sepertiga malam yang terakhir (Bukannya tahajud malah pada begadang mantengin ayam). Astagfirullah. Nanda (Coba tebak cewek apa cowok?) yang tadinya sudah meringkuk di SB dipaksa bangun juga. Terkadang di puncak gunung, tidur itu lebih nikmat daripada menyantap makanan lezat. Tapi ingat, dalam kondisi dingin dan capek, pendaki harus memastikan bahwa asupan energi tetap maksimal agar tidak terjadi kesalahan yang berakibat fatal seperti hipotermia dan penyakit bahaya lainnya. Bahkan pusing karena perut lapar, sepertinya terdengar seperti penyakit ringan, bisa jadi merupakan salah satu gejala yang bisa jadi berakibat pingsan. </div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm6BMTSWuchEyfQwCK4fYmgUkVooeVkzbyo5gA-Y9YCneOVK4lId_5Ry0G5tJsItrck5YmYIc2zQ6S11o_ziTj-yQQPfa0pTcw4DfOqKx1xNwUmU2Ag2KIzQWBP-rCw_ePbYjOk7DKmoNR/s1600/DSCF4678.JPG"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm6BMTSWuchEyfQwCK4fYmgUkVooeVkzbyo5gA-Y9YCneOVK4lId_5Ry0G5tJsItrck5YmYIc2zQ6S11o_ziTj-yQQPfa0pTcw4DfOqKx1xNwUmU2Ag2KIzQWBP-rCw_ePbYjOk7DKmoNR/s640/DSCF4678.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Ayam bakar sudah disantap. Ngobrol-ngobrol dikit sudah mantap. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah empat. Mau tidur tanggung, karena sunrise sebentar lagi muncul. Tapi ya tetap saja dengkur membahana, apalagi yang namanya Arif Yuswanto juragan demisioner 2014. Kalau sudah masalah tidur, sepertinya Arif selalu tergila-gila, seperti tergila-gilanya Arif sama ceweknya, maksudnya cewek dalam bayangan semunya. Oyil apalagi, sudah jauh-jauh hari merencanakan ke Prau tetapi Sunrisenya cukup di dalam hangatnya sleeping bag, untung dia punya ketrampilan Photoshop. La terus kenapa repot-repot naik gunung ya? Jawabannya hanya Tuhan dan Oyil yang tahu. Banyu Awut Arfan Sodik parah lagi, katanya mau bersolawat menunggu matahari akhirnya juga terlelap dalam mimpinya bertemu bidadari yang nyangkut di terminal Temanggung, eh pas didatengin ternyata tu bidadari lagi nunggu cowok lain, mak nyas rasanya. Nanda jangan ditanya, mungkin dia memang merasa lelah, katanya mau cerita ke mamaknya di Lampung kalau telah melihat sunrise Prau, eh ceritanya cukup lewat mimpi juga. Pasukan lipstik sepertinya yang sebagian pada melek, tapi ya ga tahu juga kebenarannya, kan kita beda tenda. Hatinya aja yang sama, sama-sama merasa sehati. Ah masak sih????. Nampaknya hanya ki juru pandu yang terus nutup telinga ga kuat ngedengrin teriakan-teriakan allay berseliweran di puncak gunung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Prau Itu yang Bikin Greget Bukan Gunung Praunya itu Sendiri, Melainkan Sinar Matahari yang Menerangi Gunung-Gemunung di Sekitarnya</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7eNj3QF01LKa78xl0GaIzi9oqTvdLQHf3DUy2h4E12Taqt546D702j2ITNew_j8mJHCFTc8bLeNIRHCkJmQ-T9YQFQqd2NxfD5XqWKle29B3teBx_J6FkJ63XWrILRnIV1Jygu58zKmaS/s1600/IMG_20150516_055802.jpg"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7eNj3QF01LKa78xl0GaIzi9oqTvdLQHf3DUy2h4E12Taqt546D702j2ITNew_j8mJHCFTc8bLeNIRHCkJmQ-T9YQFQqd2NxfD5XqWKle29B3teBx_J6FkJ63XWrILRnIV1Jygu58zKmaS/s640/IMG_20150516_055802.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pukul 05.00 WIB, para pemburu cahaya emas sudah siap dengan kameranya. Jangan sebut kata selfi disana, pasti semua orang melakukannya. Apalagi si krucil Sefi, namanya saja beda-beda dikit sama selfi bukan? Tak ketinggalan para krucil yang lain pasang badan, dijamin batre kameranya sampai ngedrop. Maklum krucil magifo, mahasiswa gila foto. Pagi itu sunrise benar-benar istimewa, lebih istimewa dari Cherry Belle tentunya. Apalagi Anisa Rahma dah ga jadi personilnya, makin biasa aja jadinya. Tapi katanya Cherry Belle masih lumayan istimewa terutama bagi Joda Akbar (jomblo muda berlagak sabar) macam si banyu awut mak nyas Arfan Sodik dan marketing mobil semut Arif Yuswanto contohnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Langit nampak cerah. Semburat keemasan melingkari angkasa. Gunung gemunung menunjukkan kegagahan sekaligus kecantikannya. Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Ungaran dan lamat-lamat jauh Lawu menebar pesona. Semua mewujudkan panorama lukisan alam yang tiada bandingnya. Hanya syukur yang bisa merasakan kedamaian ciptaan-Nya. Tuhan memang Maha Istimewa.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJRIKtvtX6BEwJOyvGu0fkmyRjRjISeqUtzYZqE3uZP-j8eSSZgEhRIUFOOSEw_9Z43ByIMM0csb6HSGkdok9X2IFyeBDVwxpj7dDcU0iofgdh1WOdf7Y8TeXylO18Ip6907_GQh8V9j2J/s1600/IMG_20150516_053200.jpg"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJRIKtvtX6BEwJOyvGu0fkmyRjRjISeqUtzYZqE3uZP-j8eSSZgEhRIUFOOSEw_9Z43ByIMM0csb6HSGkdok9X2IFyeBDVwxpj7dDcU0iofgdh1WOdf7Y8TeXylO18Ip6907_GQh8V9j2J/s640/IMG_20150516_053200.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Cahaya matahari semakin terang, pemandangan gunung Prau berubah menjadi jejalan tenda dan kepala manusia. Coba hitung berapa jumlah manusia yang belum cuci muka? Pasti banyak ya, bahkan mungkin tak terhingga. Lagian siapa juga yang mau nyempetin menghitung kan?. Kami mencoba memutari menuju bukit teletubbies, hem…sayangnya tidak ada Tingky Wingky, Dipsi, Lala dan Pooh disana. Berjalan keatas bukit sebelah barat, satu lagi eksistensi Tuhan menampakkan gagahnya. Gunung Slamet yang masih berstatus waspada. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemandangan yang lebih dekat juga tak kalah mempesona, kepulan asap sulfatara kawah sikidang, Candi Arjuna, serta telaga Warna dan Telaga Pengilon begitu damai bersemayam dalam dingins. Lengkap sudah lukisan alam menyempurnakan eksistensi-Nya.</div>
<br />
<h3>
Sayonara</h3>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyw34pa8PBMZODWak1CBLyUPSR8CQP7V75zM2vohrIFkbig3csmIQA6FtN0ACrgscIc_g8GHku3PwN79K5dBpFWyuGdEsIpFBlM9IjogBx54kF7M86z1ItDAS7Uy0oCCaHLw_RcEux-qIV/s1600/20150516_075648.jpg"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyw34pa8PBMZODWak1CBLyUPSR8CQP7V75zM2vohrIFkbig3csmIQA6FtN0ACrgscIc_g8GHku3PwN79K5dBpFWyuGdEsIpFBlM9IjogBx54kF7M86z1ItDAS7Uy0oCCaHLw_RcEux-qIV/s640/20150516_075648.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Matahari mulai terik, perut sudah kembali terisi beberapa Logistik. Semua lukisan alam sudah dicapture untuk dibawa pulang. Maka tenda dan seluruh peralatan segera dipacking. Tak lupa sampah masuk trash bag biar kembali ke asalnya. Perjalanan pulang tak kalah hebat dengan perjalanan pendakiannya, maksudnya tak kalah hebat ngantrinya. Anggap saja seperti kumpulan ribuan balita ngantri mau turun lewat eskalator, dijamin rusuh. Parah gila. Begitu kok di gunung. Begitu kok ya kami termasuk salah satunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pukul 14.30 WIB. Istirahat sudah cukup lama, badan sudah wangi lagi, apalagi digebyur dengan mandi air panas cap 5000, cacing-cacing perut sudah dikondisikan dengan semangkuk bakso (sayangnya tak begitu recommended) dan sepiring nasi prasmanan lengkap dengan lauk-pauknya (kalau ini mantap, ala-ala warteg pedes gitu), maka perjalanan pulang dimulai. Jogja selalu menyisipkan rindu untuk kembali bersua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sayonara Prau, layarmu tak berkibar, tapi cahaya emasmu terus mengibarkan kerinduan yang tak terkira. Semoga suatu saat yang damai, engkau tetap bisa menikmati sunyimu tanpa perusuh seperti kami.</div>
<br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhgYp71V-v_I1vR4KJlggeaNvCf75_DGA1l34ppwoaU0Mi540JyHsIn6CuYfVePSZZSwyygX57fnFl1mlS39lkNz2j0EAtROO7VeF1PYE_xJrSDmP5g0KasNwoX8mY8EhZqRjHGIIKDhfl/s320/DSCF4811.JPG" /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV_OKD0v3VxNB2-C0lMc4eHELdXzWAp7MjZavni6NUv97wM73tWp7xSQG7fCP2oECSJbzjsacTX-vSZZRaGNY1Urk8l8jDXG2f7iehsUsieo1bSGcMF8nusy_mgCnnxxUWA6wipoxlB7MK/s320/IMG_20150516_055220.jpg" /><br />
<br />
<br />
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6RgZMENTsxwdKUSOQ65qIYa4q9V1EKI-fAonaRRcKpL-ZWNOShK2m9XFlIFynnrTCsnvOzyfiVWFCAecrLY31ZEgwt2aqn5CySLEhWJoLaiHsSc0iCErXNn82R51Xz9PJABT7dVlzgJw0/s320/IMG_20150516_052913.jpg" /><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJRIKtvtX6BEwJOyvGu0fkmyRjRjISeqUtzYZqE3uZP-j8eSSZgEhRIUFOOSEw_9Z43ByIMM0csb6HSGkdok9X2IFyeBDVwxpj7dDcU0iofgdh1WOdf7Y8TeXylO18Ip6907_GQh8V9j2J/s320/IMG_20150516_053200.jpg" /><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi92rmHGlDcsMIhcjvCFVLOd4OGg-FAE8Q0RENa9WAYo4R77X4cTklpILLGa3D6MIpRzIaCxZk4pp2sDzzpjIZfsos3OR-ttg8JLxZATSHSaUiNxKGYx6B9ruEN_uxPHwMzoh0tZjvATvvh/s640/DSCF4578.JPG" width="640" /></div>
<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQRQdQ_T3fdYaOcrEdCe_klQ-btp36N7qZFd_iJSiqwUVLzlKmLvCW16fUGxqcjD1KhKuDwTdslZaPKpz3phhKvoEHJwaxWz1nUF2IA3XK4ApgV3-w6gDRAyohnpTXxM0oqzhzmCKsy8Po/s640/DSCF4719.JPG" width="640" /></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidhxy3PVFX6tL-UevHImO-9C3pZOVA6vL-_9fziLp9g4HLGtCsUgvAwjhvhHV5SmRUkqfgDX-9BHlAk_2wtAfzj4XjONq7k-RHx2pbivFFKibucMEqWUXKrLjpN2Tc3WRTjkZ4yoU2O9_J/s640/20150516_074419.jpg" width="640" /></div>
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg17QtTHQt2tYsFBxfrk0LIGNLCYZp7yjMNPsuErws3SK87oD_chdfjsQXhDLS7SWixUcibb4ElScIxtbc1ehtYe6PZBprRhkE-59PkQjdOhbKsCSJTIjU8hMHm1AmWgmRH3fSmU2ofs3EN/s1600/20150516_090932.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg17QtTHQt2tYsFBxfrk0LIGNLCYZp7yjMNPsuErws3SK87oD_chdfjsQXhDLS7SWixUcibb4ElScIxtbc1ehtYe6PZBprRhkE-59PkQjdOhbKsCSJTIjU8hMHm1AmWgmRH3fSmU2ofs3EN/s640/20150516_090932.jpg" width="480" /></a></div>
<br />
Salam Lestari, salam satu jiwa, salam satu bumi, Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku.<br />
<br />
<b>Lamperan The Explorer in action;</b><br />
Ki Juru Pandu Sholeh Fasthea, Oyil Spesialis sweeper Khoiril Mawahib, Marketing mobil semut Arif Yuswanto, Banyu Awut Mak nyas Arfan Sodik, Rini bukan menterinya jokowi bukan juga penyanyi, dan kali ini bersama krucil-krucil baru: Nanda, Novi, Laila, beserta teman-teman baru yang masih krucil-krucil juga: Ninin, dan Sefi.Sholeh Fastheahttp://www.blogger.com/profile/18247734355642895587noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6945242900400597674.post-65243964605995426652014-12-19T17:34:00.005+07:002016-04-25T13:13:14.157+07:00Eksotisme Tersembunyi Curug Silawe Magelang<span style="font-size: small;"></span>
<br />
<span style="font-size: small;"></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><i>Bukan
hanya masalah penat, tapi perjalanan menikmati keindahan alam memang
sudah seperti makanan jiwa yang harus selalu tercukupi.</i> </span> </span><br />
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Di pertigaan krasak ini explorer harus mengambil arah kanan atau menuju Kaliangkrik. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Dari arah Borobudur maka desa Sutopati berada sebelum kecamatan Kaliangkrik, jadi explorer jangan meneruskan perjalanan ke Kaliangkrik, tetapi setelah menemukan desa Sutopati ini maka pengunjung ambil jalan belok kiri menuju air terjun Silawe. </span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Kaliangkrik,
sehingga untuk melanjutkan perjalanan explorer bisa menggunakan jasa
tukang ojek. Sedangkan dari arah Borobudur, Explorer bisa lurus
mengikuti arah ke Purworejo, setelah jarak kurang lebih 2,5 km dari
Candi Borobudur akan ditemui pertigaan Krasak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwjq4sqKROWqYzFMT5ILR_704R9QTQKUnoBF6yvl2qGdhRaO3vTrUNNMX0pJcH-9QN8_W7VgWi_idG6F6ZkeGLN_b2KECrSni8-uKVWo0EcR98bzUFg4A443Sq8L4s-z9UNmjY_c-GSYA9/s1600/2lte+1+eksotisme.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="curug magelang" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwjq4sqKROWqYzFMT5ILR_704R9QTQKUnoBF6yvl2qGdhRaO3vTrUNNMX0pJcH-9QN8_W7VgWi_idG6F6ZkeGLN_b2KECrSni8-uKVWo0EcR98bzUFg4A443Sq8L4s-z9UNmjY_c-GSYA9/s640/2lte+1+eksotisme.jpg" title="Curug Silawe magelang" width="640" /></a><br />
<br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Perjalanan
dari Desa Sutopati ke air terjun Silawe berupa jalan yang relatif kecil
namun sudah diaspal. Explorer juga sudah disuguhi dengan pemandangan
pegunungan yang hijau dan beraroma kesegaran serta kenyamanan. Tiket
untuk dapat masuk ke air terjun Silawe ini hanyalah Rp. 3.000 dan biaya
parkir Rp. 2.000. Sampai di loket explorer sudah bisa mendengarkan
dentuman dan gemericik air terjun Silawe yang jatuh membasahi bumi,</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">explorer bisa melanjutkan perjalanan menyusuri jalan setapak yang sudah
di paving block kurang lebih 200 meter untuk dapat menikmati kesegaran
dan kealamian air terjun Silawe.</span><br />
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;"><br /></span>
<br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Perjalanan Lamperan The Explorer kali ini adalah menuju air terjun Silawe di daerah Magelang. Lokasi air terjun Silawe ini berada di sisi tenggara lereng gunung Sumbing, yang secara administratif air terjun Silawe terletak di desa Kopeng Kulon, Desa Sutopati, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Provinsi jawa Tengah. </span></div>
</div>
</div>
<blockquote class="tr_bq">
<b><span style="color: blue;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Baca Cerita e<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">ksplorasi lainnya:</span></span></span></b><br />
<a href="http://lamperantheexplorer.blogspot.co.id/2016/02/menggapai-kembali-atap-ketiga-pulau.html"><span style="color: #351c75;"><b><span style="font-size: small;">Menggapai Kembali Atap Ketiga Pulau Jawa; Gunung Sumbing 3371 MDPL</span></b></span></a></blockquote>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Untuk menuju lokasi air terjun Silawe, explorer bisa mengambil dua arah yaitu dari arah Kota Magelang (jika explorer dari arah Semarang) atau dari arah candi Borobudur (jika Explorer dari arah Yogyakarta). Jika berangkat dari Kota Magelang, explorer bisa menempuh rute Magelang-Bandongan-Kaliangkrik. Kendaraan umum seperti Bus hanya sampai di pasar Kaliangkrik.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;"><img alt="Curug Silawe air terjun silawe magelang" border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMKtwLgQ36QJEweoVWcsCzpp_9Bj4nkNKEWOl_ux2edZQkq7EJ2waTs9OWk0xkYj6TS7qc0SayOceGlaFVvIxwBMU7gR5ifZXBERy6j4Zy3iNwwT4QOvmr8QNtJbv0BfWzkHI8OOkvS4P-/s1600/DSCF6807.JPG" title="Curug Silawe air terjun silawe magelang" width="640" /></span><br />
<span style="font-size: small;"><br />Pada lokasi air terjun Silawe ini sebenarnya terdapat dua curug (air terjun), air terjun Silawe itu sendiri serta air terjun Sigong. Air terjun Silawe mempunyai ketinggian kurang lebih 60 meter dan di sebelah kanannya terdapat air terjun Sigong yang mempunyai ketinggian kurang lebih 50 meter. Air terjun ini dinamakan Silawe karena bentuk aliran airnya yang menyerupai lawe (bahasa jawa; jaring laba-laba), sedangkan curug Sigong dinamakan demikian karena konon apda malam-malam tertentu sering terdengar suara dentuman air terjun tersebut yang menyerupai suara Gong (gamelan).</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1Aju-ACx6TPxZzw77oGWzhMuOoFMOiny8F7J4bsZDLmslHu3ZDKOjalSHwEGRhtqI7M7Q7IkxMW8occTXpITgsNWS0x3cnpbamVTfWFP4ij3kKBDSjgADz8IHZymvypdBIbpV2gmEp979/s1600/DSCF6803.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Curug Silawe air terjun silawe magelang" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1Aju-ACx6TPxZzw77oGWzhMuOoFMOiny8F7J4bsZDLmslHu3ZDKOjalSHwEGRhtqI7M7Q7IkxMW8occTXpITgsNWS0x3cnpbamVTfWFP4ij3kKBDSjgADz8IHZymvypdBIbpV2gmEp979/s640/DSCF6803.JPG" title="Curug Silawe air terjun silawe magelang" width="640" /></a></span></div>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;"> </span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;">Di sekitar lokasi air terjun Silawe juga disediakan Gazebo untuk menikmati keindahan panorama, selain itu juga ada beberapa penjual makanan kecil, khususnya jika pada weekend atau hari libur. Derasnya air terjun yang mengalir yang seakan-akan jatuh dari langit, serta pemandangan alam yang menakjubkan membuat siapa saja yang mengunjungi curug Silawe ini akan betah berlama-lama menikmati keajaiban Tuhan tersebut. Explorer juga bisa mandi atau bermain-main air di bawah guyuran air terjun Silawe, karena di bagian bawah air terjun SIlawe terdapat semacam kolam kecil hasil dari hempasan air yang menghujam bumi.</span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: small;"> </span></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV5xu0WyaSHdI61t4UWaY2cQMeGykzqJUnR87ZxIXsbjEfWrDbhvDHyZcvyxGmZNlRZFkZAYst_lB97Aooszr82T275KiNo6EaEhhY_MopXIsi0E8Hu3p4dIiy6-3NiHsJJTlciBrzHEJm/s1600/DSCF6801.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Curug Silawe air terjun silawe magelang" border="0" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV5xu0WyaSHdI61t4UWaY2cQMeGykzqJUnR87ZxIXsbjEfWrDbhvDHyZcvyxGmZNlRZFkZAYst_lB97Aooszr82T275KiNo6EaEhhY_MopXIsi0E8Hu3p4dIiy6-3NiHsJJTlciBrzHEJm/s640/DSCF6801.JPG" title="Curug Silawe air terjun silawe magelang" width="640" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Sungai di bawah air terjun</span><br />
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><img alt="Curug Silawe air terjun silawe magelang" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiissLWyJW1aRCp3KVC4cR5J8q151ZZlMye0yTJ0EuvM2ovCVQrO-RukvbcMXXBisZGRHG1LOdduLh4B-ISJ19Wa27FRNbco9Dwe6TL75Gvkn98G7s16yv2xyQEtnkJ1dEnONr7-DEbshw4/s400/DSCF6822.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="Curug Silawe air terjun silawe magelang" width="225" /></span></div>
<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><br /><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: x-small;"> </span></span></div>
</td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">View Depan Curug Silawe</span></td></tr>
</tbody></table>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdu1Do5b4FZeDwlnA_eQOVeUyTX2_vBdGk-i93GuzvS0gZu9vc0yXqGId4dT0XtwJIrgbU1B-YrKsgHnvIvoPNS1J0y1lEQnH8agn_a31veXdXxyOT9K1AvQ-rlAlP3BZo1TjPJgzyJgYA/s1600/DSCF6777.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></span></div>
Sholeh Fastheahttp://www.blogger.com/profile/18247734355642895587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6945242900400597674.post-16906030825480776832014-10-23T15:43:00.001+07:002016-04-25T13:36:27.542+07:00Menapaki Debu Lahar Puncak Merapi<br />
<div style="text-align: justify;">
Yogyakarta, 23-24 Agustus 2014 <br />
<br />
Menapaki jalur setapak pada salah satu gunung api teraktif di dunia ini memang memberi kejutan yang luar biasa. Bagaimana tidak? Jalur pendakian ke gunung Merapi ini bisa dibilang ekstrim karena medannya yang curam dan didominasi oleh bebatuan.<br />
<br />
Tahun 2014 ini Sahabat Lamperan The Explorer kembali menjejakkan kaki di gunung Merapi, sebenarnya ini merupakan perjalanan yang kedua karena pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2013 kita juga pernah menikmati keindahan Merapi ini. Jalur yang dapat ditempuh untuk menuju puncak merapi dapat ditempuh dari tiga jalur yaitu jalur cangkringan (kali adem) Yogyakarta, jalur Babadan Magelang dan jalur Selo Boyolali. Namun kedua jalur pertama yaitu Kali Adem dan Babadan belum dibuka kembali setelah terkena erupsi pada tahun 2010 yang lalu, sehingga untuk saat ini jalur yang direkomendasikan hanyalah jalur Selo Boyolali.<br />
<br />
<img alt="puncak gunung merapi" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaZWUg84Pp55_G4yP_AOye9aXqjKi0scdcr8WQuAEO7xWLjQ5hbOUYoC-sIwmCH9osaHJGvyKo3zrAHUnBOPHI7wIGVB2KD556r0-6pVU3o0s0RYKn5m5D6dm9cVPZp0XhcMBp8d9YOUM9/s640/$1100276.JPG" title="Puncak merapi" /><br />
<br />
Bagi para pendaki yang ingin merasakan dahsyatnya tanjakan-tanjakan merapi melalui jalur Selo ini dapat ditempuh dengan rute sebagai berikut:<br />
<br />
Dari arah Yogyakarta, pendaki bisa mengambil rute arah semarang via magelang. Di Muntilan atau Blabak ganti angkutan menuju Selo Boyolali. Bilang saja pada kernetnya mau ke merapi, maka akan diturunkan di pertigaan menuju Base camp Selo. Dari pertigaan ini Base camp Selo sudah terlihat dengan adanya tulisan New Selo di lereng Merapi mirip dengan tulisan Holywood di negeri paman sam. Perjalanan selanjutnya bisa jalan kaki, ngojek atau menyewa mobil bak terbuka pengangkut sayur.<br />
<br />
Dari arah Semarang, pendaki bisa mengambil arah Yogyakarta via Solo. Turun di Boyolali dan ganti angkutan menuju Selo (Magelang). Bilang saja pada kernetnya mau ke merapi, maka akan diturunkan pada pertigaan menuju base camp Selo. Dari pertigaan ini base camp Selo sudah terlihat dengan adanya tulisan New Selo di lereng Merapi mirip dengan tulisan Hollywood di negeri paman sam. Perjalanan selanjutnya bisa jalan kaki, ngojek atau nyewa mobil bak terbuka pengangkut sayur.<br />
<br />
Eksplorasi kali ini Sahabat Lamperan The Explorer masih menggunakan kuda besi sendiri sebagai transportasi andalan, dengan motor maka pemandangan di sepanjang perjalanan begitu luas dinikmati. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi bisa diparkirkan di basecamp untuk sekaligus mendaftarkan diri pada petugas jaga. Basecamp Merapi (Barameru) terletak di perkampungan penduduk. Dari basecamp ini perjalanan dilanjutkan dengan menapaki jalur yang berupa tanjakan aspal menuju joglo II yaitu sebuah titik terakhir dari desa. Di kawasan Joglo ini terdapat beberapa warung makan yang menyediakan berbagai menu makanan dan minuman. Pendaki bisa menambah logistik disini dan sekaligus untuk repacking perlengkapan pendakian. Selain itu juga terdapat dua buah bangunan Joglo yang bisa digunakan untuk beristirahat sebentar.<br />
<br />
Setelah semangkuk mie instan rebus pakai telor masuk mengisi perut, setelah tiga rakaat sekaligus jama’ empat rokaat ditunaikan, perjalanan dimulai. Titik pendakian dimulai dari joglo II ini, medan pertama berupa ladang tembakau penduduk setempat. Medan ini berupa paving blok semen yang nampaknya baru saja dibangun. Perjalanan terus menanjak melewati barisan pohon tembakau yang subur dan menghijau, meski hari sudah gelap namun kesuburan tembakau ini tetap nampak dalam sorot lampu senter. Kurang lebih 10 menit perjalanan medan yang berupa paving sudah habis dan berganti menjadi jalur tanah berdebu. Perjalanan terus menanjak dan beberapa saat selanjutnya telah memasuki kawasan vegetasi hutan yang berupa pepohonan.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<img alt="pasar bubrah merapi" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiilNh-Hd-U-_6ennYGuQgfHVR2a89cm9ml84I6nfFHbFoS461JAERg_WEhyphenhyphenfO66QdRafHR4i_ciffw3G5ePI9NA20cQtiZ0CH8fDBH3kT3-Gy0zV3kFeuOzuZZnBvwIvp0Kv1j6fPo2rBK/s640/$1100231.JPG" title="pendakian merapi" width="640" /></div>
<br />
<h3>
Medan dari Pasar Bubrah menuju puncak ditemani semburat sunrise </h3>
<div style="text-align: justify;">
Jalur awal merapi via Selo ini lebih banyak berupa tanah berdebu yang pada musim kemarau debu itu akan beterbangan dan bila musim hujan berubah menjadi becek dan licin. Nafas mulai berpacu dengan aroma dingin malam yang mulai menusuk. Satu jam kurang lebih dari start pendakian kami tiba di Shelter 1 atau semacam gapura penanda ucapan selamat datang di Taman Nasional Gunung Merapi. Di sampingnya juga berdiri Bangunan Joglo dengan tiang-tiang besi yang bisa digunakan untuk beristirahat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzv11Cj_hvDj5wCYJa4bpoKY5v9mxFLYtjuKPK-MTPF4zCkrJ8Tn4kqMENLRWiGckwARRiDuAOUo6tTyxCYMgBJWT5aheUqBGXTOgQmI0YTpCKvIjGWsh6cnoYngW1CBSMUT-17TQHVuwd/s1600/$1100279.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzv11Cj_hvDj5wCYJa4bpoKY5v9mxFLYtjuKPK-MTPF4zCkrJ8Tn4kqMENLRWiGckwARRiDuAOUo6tTyxCYMgBJWT5aheUqBGXTOgQmI0YTpCKvIjGWsh6cnoYngW1CBSMUT-17TQHVuwd/s640/$1100279.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Puncak Merapi</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfrfwxK3VE1TD1u0HaEPAPFkupIL2ABIGR4-bscgdh46NnifPnCnG14Z2YUvXLVLUyl6jIFcLO7T6zPVXMIoAuk4aZUyHfPYfNhReIvUmrCWLffGBSl95YXIqXXVqtuwlPKApSpv-eBFOo/s640/$1100390.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sarapan pagi dengan menu sandwich </td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Dari Shelter 1 ini perjalanan terus menanjak dan medan masih berupa tanah berdebu, rutenya yang terus menanjak cukup menguras tenaga. Sahabat Lamperan The Explorer beberapa kali mengambil istirahat sejenak untuk sekedar menghela nafas atau juga menambah asupan gizi tubuh. Sekitar satu jam kemudian kita mendapatkan persimpangan atau pertigaan, kedua jalur ini sebenarnya akan bertemu dititik yang sama. Namun plang yang ada di situ kurang jelas karena hanya ada satu plang bertuliskan Puncak yang mengarah pada jalan yang lurus dan menanjak. Sebenarnya Jalur yang lurus (alternatif) adalah menuju pos 1 dengan medan yang menanjak, sedangkan jalur yang ke kiri (kartini) adalah menuju titik setelah pos 1 dengan jalur yang lumayan landai karena mengitari bukit. Kami memutuskan untuk mengambil jalur lurus dengan resiko jalur curam dan menanjak, karena tahun sebelumnya kami pernah melewati jalur yang ke kiri, biar komplit pengalamannya. Kurang lebih setengah jam maka kita mendapati pos 1. Pos 1 ini ditandai dengan adanya batu yang lumayan besar dan tak seberapa tanah datar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari pos 1 perjalanan dilanjutkan dengan menuruni batu kurang lebih 2 meter dan kita akan mendapatkan pertigaan pertemuan dari percabangan sebelumnya, jalur ke kiri adalah jalur turun kembali dan jalur lurus adalah jalur menuju puncak. Di area ini juga telah dibangun sebuah Joglo yang bisa digunakan untuk istirahat. Namun sayang, bangunan yang sepertinya belum lama ini sudah kotor dengan tangan-tangan jahat vandalisme. Perjalanan dilanjutkan dengan mengambil jalan lurus yang lumayan landai, namun tidak begitu lama kita telah disambut lagi dengan tanjakan-tanjakan yang terus menguras keringat. Nampaknya baju dan jaket mulai basah oleh keringat yang membanjiri tubuh. Kurang lebih setengah jam berikutnya medan sudah mulai berubah dengan batu-batu besar dan kerikil. Sangat diperlukan kehatian-hatian pada jalur ini terutama dalam melangkah menapakkan kaki pada batu yang tepat agar tidak terpeleset. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rute semakin menanjak dan semakin ekstrim dengan terus berupa batu-batu hasil luapan cinta dan juga mungkin emosi merapi dari erupsi-erupsi sebelumnya. Pada jalur ini kita juga mendapatkan percabangan ke kanan atau jalur evakuasi, untuk menuju puncak perjalanan terus saja melanjutkan jalan lurus, menanjak dan tentunya istimewa sensasinya. Kalau di bawah kaki penuh dengan batu dan kerikil yang bertebaran di mana-mana, di atas kepala bertebaran pula bintang-bintang menghiasi langit malam, indah nian ciptaan-Nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perkiraan satu setengah jam perjalanan dari Pos 1 kita mendapati Pos II, Pos II ini berupa tugu kurang lebih satu setengah meter. Medan setelah pos II banyak berupa batu-batu besar bahkan ada yang disebut watu gajah (batu gajah) karena bentuknya yang menyerupai badan gajah. Medannya lumayan landai sangat berbeda dengan medan sebelum pos II, bahkan di beberapa tempat terdapat tanah-tanah lapang yang cocok untuk mendirikan tenda. Kami pun melewati beberapa tenda yang sudah dibangun di sana, namun karena kondisi fisik masih kuat kami tetap melanjutkan perjalanan karena tenda akan didirikan di pos Pasar Bubrah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Medan selanjutnya setelah beberapa kawasan yang lumayan landai ini kita mendapati tanjakan lagi, di kawasan ini pepohonan sudah mulai jarang dan mendekati kawasan non vegetasi. Hembusan angin malam begitu terasa menusuk hingga tulang, oleh karena itu jaket tebal perlu dipersiapkan. Jalur bisa dikatakan tidak begitu terlihat karena yang ada hanya berupa bongkahan-bongkahan batu, kerikil dan gumpalan-gumpalan pasir. Dalam kondisi malam yang gelap gulita kewaspadaan dan kehati-hatian sangat diperlukan, tentunya dengan dukungan sinar senter yang bisa diandalkan agar mampu melewati rute ini. Kurang lebih setengah jam perjalanan dari pos II, puncak sudah terlihat dengan jelas. Setelah melewati tanjakan yang mempesona dan istimewa tadi kita akan mendapati batu prasasti yang bertuliskan beberapa nama pendaki, rute berikutnya adalah turun menuju pasar bubrah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nampak beberapa tenda sudah dibangun di kawasan pasar bubrah, pasar bubrah adalah kawasan terakhir bagi pendaki untuk bisa mendirikan tenda. Luas kawasan pasar bubrah ini sangatlah ideal untuk mendirikan tenda, beratus-ratus tenda pun bisa didirikan. Namun meskipun kawasan yang datar tetapi masalahnya adalah bahwa kawasan pasar bubrah merupakan kawasan bebatuan. Jadi kalau mendirikan tenda di kawasan ini harus hunting tempat yang batuannya agak kecil atau lebih banyak berisi pasar agar tenda bisa dipasak dan juga tidurnya nyaman tentunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hampir lima jam yang kami habiskan untuk menempuh perjalanan dari base camp hingga pasar bubrah ini, namun kelelahan terbayar dengan keindahan langit malam yang temaram dengan cahaya bintang-gemintangnya. Tiga tenda pun segera kami dirikan, 2 tenda untuk putra dan 1 tenda untuk putri. Kompor pun segera disiapkan untuk menjerang air panas guna secangkir kopi dan susu jahe penghangat badan. Nasi bungkus yang sudah disiapkan dari base camp segera dibuka dan dibubuhi dengan potongan-potongan ayam dan jamur tiram yang baru saja dihangatkan. Makan malam yang istimewa dan berkesan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malam semakin menunjukkan eksistensinya, Sleeping Bag dan matras segera digelar, jarum jam sudah bergerak menunjukkan pukul 02.00 Wib, semua bergerak menuju tenda dan kantong kehangatan masing-masing untuk persiapan sunrise esok pagi.</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLZJe5mY0zd0dSDFYGrbD4J_ugRYL4oWeEqTsb882kjB8wFItwc0-bUe8oIb9IS25aiXeHaqZnm_vY-xbMfnHXVCEqcC1av6jKhimraRULieCnihtfYVRiBOh4HLXwS7m1ueeytNj3ef3B/s1600/$1100212.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLZJe5mY0zd0dSDFYGrbD4J_ugRYL4oWeEqTsb882kjB8wFItwc0-bUe8oIb9IS25aiXeHaqZnm_vY-xbMfnHXVCEqcC1av6jKhimraRULieCnihtfYVRiBOh4HLXwS7m1ueeytNj3ef3B/s640/$1100212.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sunrise Merapi</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<h3>
</h3>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWC3_qm5BBQLWfRYRL88FQ3ZdYVPFhrw6zE758vpVVVFJnJ3oQQB2wCM960M37AQbMvQNnwCsgNETZ9XGuRQX_P2yQiDoWThnymXACiAtsaUvWoDJk-NYo-ELM5AoVqfnRfomSHByoMsAM/s1600/$1100290.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWC3_qm5BBQLWfRYRL88FQ3ZdYVPFhrw6zE758vpVVVFJnJ3oQQB2wCM960M37AQbMvQNnwCsgNETZ9XGuRQX_P2yQiDoWThnymXACiAtsaUvWoDJk-NYo-ELM5AoVqfnRfomSHByoMsAM/s640/$1100290.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tebing puncak </td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Kring….kriing….kriiiiiing……, Alarm pukul 04.00 Wib berbunyi. Kelopak mata dibuka, api Unggun dinyalakan dengan kayu-kayu hasil pungutan sepanjang jalan, lumayan untuk mengusir dinginnya pagi. Langit masih berhias bintang, perburuan sunrise pasti istimewa. Setelah 2 rakaat ditunaikan, segera kami tinggalkan tenda dan menuju puncak merapi. Di kejauhan atas sana sudah nampak semburat senter pertanda ada makhluk-makhluk yang sudah lebih dulu daripada kami. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan dari pasar bubrah menuju puncak ini adalah satu pengalaman dan sensasi yang luar biasa bagi setiap pendaki merapi. Medan berupa batu, kerikil dan pasir dengan rute yang sangat menanjak. Segala ukuran batu dapat ditemukan di sini. Dari strukturnya dapat dilihat kebanyakan batu ini adalah lava dan lahar erupsi yang mengeras membentuk stuktur bebatuan, selain itu juga sempalan-sempalan batu yang muncrat dari perut merapi berserakan di sana-sini. Kehati-hatian dan kewaspadaan pendaki sangat diperlukan, dan pepatah jawa “alon-alon waton klakon” (pelan-pelan asal terlaksana) sepertinya wajib dipatuhi. Setiap kaki melangkah harus pandai-pandai memilih batu untuk pijakan, salah-salah batu tersebut akan menggelinding dan menimpa pendaki di bawah kita. Begitupun juga kehati-hatian mengantisipasi batu yang menggelinding dari atas karena terinjak oleh pendaki di atas kita juga sangat penting untuk diwaspadai. Beberapa kali kita terperosok lagi ke bawah karena licinnya kerikil dan pasir. Berjalan merangkak akan lebih baik karena beban tubuh kita lebih tertopang dengan adanya empat cengkeraman anggota tubuh. Intinya keselamatan adalah utama</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hawa dingin mulai sirna seiring badan yang mulai hangat, dan matahari yang ditunggu-tunggu mulai menampakkan dirinya di ufuk timur sana. Semburat cahaya emas berkilauan membentuk barisan lautan matahari di ujung keterbatasan mata mengartikan langit. Pagi itu, salah satu makhluk-Nya, Matahari, muncul dengan pesona yang teramat sangat istimewa. Pelan-pelan di tengah-tengah barisan lautan cahaya itu muncul kesempurnaan-Nya dalam ciptaan yang maha segala. Terimakasih Tuhan atas segala keindahan pagi di puncak merapi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Waktu yang diperlukan untuk mencapai puncak merapi dari pasar bubrah ini kurang lebih satu jam. Dulu puncak merapi ini dikenal dengan puncak garuda, namun puncak garuda ini telah hilang oleh erupsi tahun 2010. Namun demikian kalangan pendaki tetap lebih mengenal pucak Merapi dengan sebutan puncak garuda tersebut. Di atas puncak ini nampaklah lubang raksasa Merapi yang berupa kawah dengan asap sulfataranya mengepul menaiki tangga-tangga tebing batu menuju kebebasannya. Puncak Merapi berupa bongkahan-bongkahan batu raksasa yang strukturnya belum sepenuhnya padat. Oleh karena itu pendaki yang menginjakkan kaki di puncak merapi ini harus benar-benar menjaga diri dari bahaya yang tidak diinginkan. Dari puncak merapi pemandangan membujur seluas langit, keindahan ciptaan-Nya begitu mempesona setiap insan yang memandanganya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak terasa sudah hampir satu jam kami menikmati keindahan puncak merapi, Agenda berikutnya pun adalah turun kembali ke tenda untuk segera menyantap sarapan. Tidak jauh berbeda dengan ketika naik, perjalanan menuruni puncak ini juga sangat berbahaya, terlebih jika lalu lintas pendakian sudah dua arah yaitu ada pendaki naik dan ada pendaki yang turun. Maka kewaspadaan terhadap pilihan pijakan batu dan adanya batu yang jatuh hilang arah karena keinjak oleh pendaki lain harus benar-benar diperhatikan. Segera setelah sampai tenda kompor kembali melakoni perannya, untuk segelas kopi pagi dan sebungkus roti. Ditambah tiga lapisan sandwich isi ayam dan sosis melengkapi sarapan pagi yang mulai terikk itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Logistik pagi telah dicerna menjadi asupan gizi, nampak pula para pendaki lain mulai packing tendanya untuk segera melakukan perjalanan kembali ke basecamp. Kami pun segera melakukan aktifitas yang sama, terlebih matahari mulai menyengat tentu akan cepat menguras tenaga jika perjalanan turun dilakukan terlalu siang. Acara doa bersama dan jeprat-jepret dengan background puncak mengawali perjalanan turun. Untuk waktu tempuh turun dari puncak pasar bubrah menuju base camp diperlukan waktu 2 hingga 3 jam saja, karena kami lebih memilih pelan sambil menikmati panorama yang ada maka waktu tempuh turun sampai base camp kami memerlukan waktu 3 jam. Sesampai di Joglo segera mulut kami merapalkan mantra kepada ibu empunya warung agar segera menghidangkan segelas es teh dan semangkuk nasi soto, nikmatnya tak tertandingi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tenaga yang tadinya habis sudah mulai pulih kembali, perjalanan dilanjutkan ke basecamp untuk segera melaksanakan 4 rakaat, pamitan dengan penjaga basecamp dan melanjutkan perjalanan untuk kembali ke Yogyakarta. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Merapi selalu menyajikan keistimewaan yang tak terlupa, kegagahannya, kecantikannya, kekuatannya, kedahsyatannya, adalah cerminan Kuasa-Nya Yang Maha Sempurna. Semoga Tuhan mengijinkan kami untuk kembali menapakkan rindu bersamamu di lain waktu.</div>
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ9EIrkoOfHtMzmlDzgb2OjE65r0lfNePUUYlR3P48HHTgbii3TqGC3P3Yg5WqfyDFY1qmhgltrmKqTB8cBFFJOfab-_nTZd-H3xgW8FKUwfo5zqRk0Nti9-dcyn0S710ozHQsgabT3BMH/s1600/$1100400.JPG"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZ9EIrkoOfHtMzmlDzgb2OjE65r0lfNePUUYlR3P48HHTgbii3TqGC3P3Yg5WqfyDFY1qmhgltrmKqTB8cBFFJOfab-_nTZd-H3xgW8FKUwfo5zqRk0Nti9-dcyn0S710ozHQsgabT3BMH/s640/$1100400.JPG" width="640" /></a><br />
<b><br />Sahabat Lamperan The Explorer:</b><br />
Ki Juru Pandu Sholeh Fasthea, Samhaji, Fery Ade Saputra, Anggi Jatmiko, M Nur Fadhli, Syarif Ahmad Zakky Al Jufri, Rizka Hidayah, Lathifah Vajarini, Ari Subiantara, Eko dan AnsoriSholeh Fastheahttp://www.blogger.com/profile/18247734355642895587noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6945242900400597674.post-24821253801167318842014-09-02T15:11:00.000+07:002016-04-25T13:09:00.736+07:00Memacu Adrenalin di Wisata Alam Umbul Sidomukti<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Bagi anda yang
menyenangi aktifitas wisata yang cukup menantang adrenalin, objek wisata satu
ini bisa menjadi pilihan menarik. Umbul Sidomukti, sebuah wahana wisata alam
yang menawarkan panorama alam dan suguhan permainan menantang. Umbul Sidomukti
sebenarnya adalah nama sebuah desa yang terletak di kabupaten Semarang,
tepatnya di sisi timur lereng gunung Ungaran. Namun ada yang spesial di kawasan
ini yaitu dengan adanya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lokasi wisata
yang diberi nama Umbul Sidomukti sesuai dengan nama desa tersebut.</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbfPQDD0OYHe2iw5cSCIrpa0ssb07Czbil-Diz1jkiqLR5h73l7OnlI061ujg1uIY29H3qMiVX5UBNl033BEp3BnEpIXBR2sr2n0Wu8nJLcZbcO5nae4cr2q0i7k1-u8U74CLDt2neuBgg/s1600/2+lte+2+memacu+adre.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="umbul sidomukti" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbfPQDD0OYHe2iw5cSCIrpa0ssb07Czbil-Diz1jkiqLR5h73l7OnlI061ujg1uIY29H3qMiVX5UBNl033BEp3BnEpIXBR2sr2n0Wu8nJLcZbcO5nae4cr2q0i7k1-u8U74CLDt2neuBgg/s640/2+lte+2+memacu+adre.jpg" title="umbul sidomukti semarang" width="640" /></a></div>
<span style="font-size: 12pt;"> </span> </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Untuk menuju lokasi
wisata ini dapat ditempuh dari Yogyakarta atau Semarang menuju arah Ambarawa,
sesampai pertigaan pasar Ambarawa perjalanan dilanjutkan menuju kompleks wisata
Bandungan. Rute jalan mulai menanjak, setelah bertemu dengan pertigaan pasar
Jimbaran, perjalanan dilanjutkan dengan mengambil arah belok kanan dengan rute
yang lumayan berliku, sempit dan menanjak karena memang lokasinya yang berada
di lereng gunung, beberapa plang penunjuk jalan sudah tertera di pinggir jalan
sehingga pengunjung tidak perlu khawatir tersesat, kalaupun ragu-ragu tentunya
bertanya dengan penduduk sekitar adalah pilihan terbaik. Namun lokasi wisata
ini hanya dapat ditempuh oleh kendaraan roda dua dan roda empat saja, sedangkan
kendaraan besar seperti bus masih sulit mengaksesnya dikarenakan medan jalan
yang kecil dan menanjak tersebut.</span><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPUt7bY-8Iftwk_peJJhlNpBKlsJsYA3MHHWe50Kq9pDpHTFpCTPBFXffqX8Hvbb8gfJ1sjQY7Ttvzt20uCwKj3SI8FYw527jbsfIwXmdbJPvZo6tRpbD9mFSYHm18DHQBXo7C9mkcrmBo/s1600/CIMG0692.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPUt7bY-8Iftwk_peJJhlNpBKlsJsYA3MHHWe50Kq9pDpHTFpCTPBFXffqX8Hvbb8gfJ1sjQY7Ttvzt20uCwKj3SI8FYw527jbsfIwXmdbJPvZo6tRpbD9mFSYHm18DHQBXo7C9mkcrmBo/s640/CIMG0692.JPG" width="640" /></a><span style="font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-size: 12.0pt;">Umbul Sidomukti
adalah wahana wisata alam yang menyuguhkan beberapa permainan diantaranya:</span></div>
<ul>
<li><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">Flying Fox, konon merupakan flying fox tertinggi di Jawa tengah, flying
fox ini dibangun diantara dua bukit sehingga pengunjung akan dibawa
menyeberangi dua bukit tersebut dengan pemandangan di bawah cukup membuat
jantung berdesir kencang, di lokasi ini ada dua flying fox dengan ketinggian
dan panjang yang berbeda.</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">Marine Bridge, merupakan jembatan dari tali mirip dengan jaring
laba-laba namun dibangun secara horisontal dengan panjang kurang lebih 30
meter. Marine bridge ini juga dibangun di antara dua bukit. Ketika menikmatinya
pengunjung akan diombang-ambingkan di atas jembatan dengan ketinggian yang juga
cukup membuat dada berdetak.</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">Kolam renang alam, adalah kolah renang terbuka dengan dinding batu
alami serta letaknya yang tepat di pinggir bukit menjadi sensasi tersendiri
ketika pengunjung menceburkan diri kedalamnya. Suasana sejuk dengan pemandangan
alami membuat suasana semakin terasa nikmat.</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span dir="LTR"></span><span style="font-size: 12.0pt;">Wisata menunggang kuda, adalah wisata mengelilingi area wisata dengan
menunggang kuda yang disewakan.</span></li>
</ul>
<ul>
<li><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 12.0pt;">Selain wahana di atas masih terdapat pula model permainan lain seperti
out bound, susur sungai, camping ground dan sebagainya namun untuk beberapa hal
ini harus menghubungi pihak wisata terlebih dahulu.</span><span style="font-size: 12.0pt;"> </span></li>
</ul>
<ul>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI1bOHqdF_ht8Adh66pJteekfYC_xAVlh6J8eHeEjSyQKVgf12ALurp4N4iwb2erXgMo2AhNgUFU-9KcccVRvUFL_aHnHPrCnaXxcSu8AgmqjomojRlE1XOl9agsQoQEv_4U79FuQMlWkP/s1600/DSCF3745.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI1bOHqdF_ht8Adh66pJteekfYC_xAVlh6J8eHeEjSyQKVgf12ALurp4N4iwb2erXgMo2AhNgUFU-9KcccVRvUFL_aHnHPrCnaXxcSu8AgmqjomojRlE1XOl9agsQoQEv_4U79FuQMlWkP/s640/DSCF3745.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: 12.0pt;">Selain beberapa
permainan tersebut di atas, pengunjung dapat menikmati panorama yang sangat
indah. Lokasi wisata Umbul Sidomukti yang terletak tepat di kaki gunung Ungaran
ini memberikan suguhan panorama khas pegunungan yang memikat setiap pengunjung.
Bila cuaca cerah, dari lokasi ini terlihat kota Ambarawa dan Semarang yang
berkilauan nampak kecil di pelupuk mata. Bukit-bukit hijau dan perkampungan
penduduk di sekitar kawasan wisata juga memberikan nilai tambah panorama yang
bisa membuat mata dan pikiran segar kembali setelah sibuk beraktivitas. Selamat
bereksplorasi.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5vv8hcjJpdyp2iVYESVckvB9z6JbujfXBqtRpANeDYPi3VbPbhMeBvlf2bsZs4eZQQiGN4XGKEJ7QoUqLYti-rLsq6ybZJrlNpUkP-FRWcJG0PURlXMOvp6YGjqJ3L8iNugISoFICfhr_/s1600/DSCF3753.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5vv8hcjJpdyp2iVYESVckvB9z6JbujfXBqtRpANeDYPi3VbPbhMeBvlf2bsZs4eZQQiGN4XGKEJ7QoUqLYti-rLsq6ybZJrlNpUkP-FRWcJG0PURlXMOvp6YGjqJ3L8iNugISoFICfhr_/s640/DSCF3753.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOrgcS2drBa7Y6S7apgDB9ayQJTKF0rHp5YI7N9drWqb8z7xfS59Xe6uIJiHkppdl5i65qB5W2Fs2mgsWM3VcwyYvdDqTsYZmfNXfCm_tNrisILHgHTBsgQb2vt2J7R7zpguF_ldUR-URB/s1600/CIMG0694.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOrgcS2drBa7Y6S7apgDB9ayQJTKF0rHp5YI7N9drWqb8z7xfS59Xe6uIJiHkppdl5i65qB5W2Fs2mgsWM3VcwyYvdDqTsYZmfNXfCm_tNrisILHgHTBsgQb2vt2J7R7zpguF_ldUR-URB/s640/CIMG0694.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2wI79jdH1obcymZvodvDm45T0RR5StblBfZf06AOETgv9eAIsJKCExfUvc74H_LCen5iM6jxFz1UeRChyphenhyphenoUIrXAiuwwcTzQfUMP5_tUQkysmoRkFIMsB_KfRZSGU-dxp4HPozR3d2tZOx/s1600/DSCF3746.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2wI79jdH1obcymZvodvDm45T0RR5StblBfZf06AOETgv9eAIsJKCExfUvc74H_LCen5iM6jxFz1UeRChyphenhyphenoUIrXAiuwwcTzQfUMP5_tUQkysmoRkFIMsB_KfRZSGU-dxp4HPozR3d2tZOx/s640/DSCF3746.JPG" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiohW-XyMKEMOvCPkRILlkN2CR0EwTPz4FNb8lZThC_xzZfZly97IS2epJVOkIzTBcHiP_1GifhXuOdaJ9rJX4eXNdfkPq0iSh58avpwkPMo2YRxvsm2sUzGfH6NOTg3hS4qSXb_q0DqVgS/s1600/DSCF3755.JPG"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiohW-XyMKEMOvCPkRILlkN2CR0EwTPz4FNb8lZThC_xzZfZly97IS2epJVOkIzTBcHiP_1GifhXuOdaJ9rJX4eXNdfkPq0iSh58avpwkPMo2YRxvsm2sUzGfH6NOTg3hS4qSXb_q0DqVgS/s640/DSCF3755.JPG" width="361" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY7Kw6Su0avojF5k-kcPTJOKc5b9-9A2EsXn7YWMzBDvuHuBLiCqoh7lb-pqModkU4U6itB3KVP790tOJnExtUibKIjnU4ZhXw8vGfUNAXbOH9X5CcsobAZyZ7bMF1wngCZOQ8uixLlQGg/s1600/DSCF3747.JPG"><img border="0" height="361" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY7Kw6Su0avojF5k-kcPTJOKc5b9-9A2EsXn7YWMzBDvuHuBLiCqoh7lb-pqModkU4U6itB3KVP790tOJnExtUibKIjnU4ZhXw8vGfUNAXbOH9X5CcsobAZyZ7bMF1wngCZOQ8uixLlQGg/s640/DSCF3747.JPG" width="640" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_5IRUcpqzRHhpei9ZP0wqUqiDtXxOtXwSV4xzP8j9bytQb9IumfC3Qj5C4TGaGIMUZMnheQmSVtgOG88v9uCUAkUvh1gWU0GX1rzNHX8lmsIQwscHNYvqcVdNdTzzfAayiKqNB9WFG9Kd/s1600/CIMG0725.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_5IRUcpqzRHhpei9ZP0wqUqiDtXxOtXwSV4xzP8j9bytQb9IumfC3Qj5C4TGaGIMUZMnheQmSVtgOG88v9uCUAkUvh1gWU0GX1rzNHX8lmsIQwscHNYvqcVdNdTzzfAayiKqNB9WFG9Kd/s640/CIMG0725.JPG" width="640" /></a></div>
<span style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"><br />
</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZbE0Vslk-hcuDCrQDe5Lg9p7O5xeKgRlImmtdnKFCmKSExu_o5J2N3LIH2ZLjeMfczPJSabwzJe-H7EjZOUB18UKy3KasD60I2JzwSs6Jl79umoXgk0akBRGTUbvNq-9y43aWaipJ-dkZ/s1600/CIMG0675.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZbE0Vslk-hcuDCrQDe5Lg9p7O5xeKgRlImmtdnKFCmKSExu_o5J2N3LIH2ZLjeMfczPJSabwzJe-H7EjZOUB18UKy3KasD60I2JzwSs6Jl79umoXgk0akBRGTUbvNq-9y43aWaipJ-dkZ/s640/CIMG0675.JPG" width="640" /></a></div>
<span style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;">
</span></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;">
</span></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0Mc6gAhj0VawVmi6vHQLmczMxVkbqMiWArgfhxm7bzA0z8o0L_FiUbctJOymQKlUMAbTuHy9dXOAOjv50Et7__P0MaTQFBCD25nVdMD9klV9dEh_RfbVAr9jeRTDhReY4mGVEKdkrCBxH/s1600/DSCF3792.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0Mc6gAhj0VawVmi6vHQLmczMxVkbqMiWArgfhxm7bzA0z8o0L_FiUbctJOymQKlUMAbTuHy9dXOAOjv50Et7__P0MaTQFBCD25nVdMD9klV9dEh_RfbVAr9jeRTDhReY4mGVEKdkrCBxH/s640/DSCF3792.JPG" width="640" /></a></span></span></div>
<span style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;">
</span></span></div>
Sholeh Fastheahttp://www.blogger.com/profile/18247734355642895587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6945242900400597674.post-3142295079127380162014-09-02T14:03:00.000+07:002016-02-20T11:42:16.553+07:00Eksplorasi Candi Gedong Songo, Peradaban Agung di Lereng Gunung<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgltbRMATGKu__QCKQJffDTIo2tqtu7ACNZ5uHo-i2SxHktHgZpLhRa43rDKwSlnRLb5aVVqkPeYgFgOxpRnRBWnUjZbau6LjQq11611kWEo94OE6bU6D0H0nmeQRXCtrzIuMSn96tDh-4V/s1600/DSCF3535.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgltbRMATGKu__QCKQJffDTIo2tqtu7ACNZ5uHo-i2SxHktHgZpLhRa43rDKwSlnRLb5aVVqkPeYgFgOxpRnRBWnUjZbau6LjQq11611kWEo94OE6bU6D0H0nmeQRXCtrzIuMSn96tDh-4V/s640/DSCF3535.JPG" width="640" /></a></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Tahun 2013 Sahabat
Lamperan The Explorer berkesempatan untuk mengekplorasi salah satu peradaban
agung yang terletak di lereng gunung Ungaran yaitu Candi Gedong Songo. Candi
Gedong Songo merupakan komplek bangungan candi yang berjumlah sembilan buah
(Gedong=bangunan; Songo=sembilan), namun demikian dari kesembilan buah candi
ini beberapa sudah rusak struktur bangunan aslinya sehingga tinggal landasannya
saja.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisadAZhM1tH5EX1GW3HpFJtd23h8sibUbOltNM0Flx2uLY_gBMANF5zj8zAtc6kgK0MoHn4WxpTI_rjNdNmeyWe2HEQJVCaz9LHDzB3SmKWiiQi9sECMmE43RmhDWXkoqfQAO8x8bE3WKm/s1600/DSCF3621.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisadAZhM1tH5EX1GW3HpFJtd23h8sibUbOltNM0Flx2uLY_gBMANF5zj8zAtc6kgK0MoHn4WxpTI_rjNdNmeyWe2HEQJVCaz9LHDzB3SmKWiiQi9sECMmE43RmhDWXkoqfQAO8x8bE3WKm/s640/DSCF3621.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: 12.0pt;">Candi Gedong Songo
terletak di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang dengan
ketinggian sekitar 1200 MDPL, suhu udara di kompleks candi ini sudah terasa
sejuk. Untuk menuju lokasi ini dapat dicapai dari Yogyakarta atau Semarang
menuju arah Ambarawa, sesampai di pasar Ambarawa perjalanan dilanjutkan menuju
kompleks wisata Bandungan, dari Bandungan ini informasi petunjuk Candi Gedong
Songo sudah banyak tertera di pinggir jalan, atau juga bisa bertanya pada
masyarakat sekitar. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br />
<span style="font-size: 12.0pt;">Ekplorasi Lamperan
The Explorer kali ini merupakan</span><span style="font-size: 12.0pt;"> bagian dari acara Evaluasi Akhir Tahun dan
Pergantian Kepengurusan Lamperan (Laboratorium Multimedia Pembelajaran). Perjalanan
dimulai dengan cek in di salah satu wisma di daerah Bandungan pada pukul 11.00
wib yang nanti malam akan digunakan sebagai tempat rapat. Setelah makan siang,
istirahat dan shalat eksplorasi Gedong Songo dimulai sekitar pukul 14.00 Wib.
Perjalanan yang diperlukan dari wisma menuju spot Candi Gedong Songo kurang
lebih 15 menit.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Zm10urX8bHLiUKFSMpVeZYzFzClJ1XspcVyzCANr7UGyrTlkuQ6dFfT_GEDcTBIhw-qTxKb6Ysloo1A_AxDhZgw0wTG6TMderoLWMrx1VMo5xEWZLDyY7wNoLD_M9CSxBbJWVANJsMbU/s1600/CIMG0635.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7Zm10urX8bHLiUKFSMpVeZYzFzClJ1XspcVyzCANr7UGyrTlkuQ6dFfT_GEDcTBIhw-qTxKb6Ysloo1A_AxDhZgw0wTG6TMderoLWMrx1VMo5xEWZLDyY7wNoLD_M9CSxBbJWVANJsMbU/s640/CIMG0635.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: 12.0pt;">Untuk berwisata dan
mengeksplorasi salah satu keajaiban dan keagungan karya nenek moyang ini ada
dua pilihan yaitu dengan berjalan kaki mengelilingi kompleks candi dengan
beberapa rutenya yang cukup menanjak, atau pilihan kedua hemat energi dengan
menaiki kuda sewaan yang telah disediakan oleh pengelola untuk mengelilingi
seluruh kompleks candi. Karena tujuan kami mengeksplorasi candi Gedong Songo
ini untuk menikmati setiap detail keindahannya, maka kami putuskan untuk
berjalan kaki saja. Waktu yang diperlukan untuk mengelilingi kompleks candi tersebut
dengan berjalan kaki kurang lebih satu sampai satu setengah jam, tergantung
berapa banyak jumlah pose yang akan diabadikan serta berapa jumlah kamera yang
dibawa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Selain kompleks
bangunan candi, di lokasi wisata ini pengunjung dapat menikmati kawah yang
masih aktif serta pemandian air panas. Terdapat juga bumi perkemahan yang cukup
asyik untuk dijadikan acara camping baik untuk anak sekolah, family gathering,
out bound dan agenda lainnya yang bersifat alam terbuka.</span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaixlmvT3atau24cARMIESbVOTKpFFRHtIoYjt9CAgjXsjbTj8c9m2a5ZU56nLtiAOEhQr5ZuVEz2LnsmiIwBeFZv2dalTavnDGQ0uBg6QHUWJPJSB8UuKtqpf8RLx8qYFflI0roY4cDe2/s1600/CIMG0631.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaixlmvT3atau24cARMIESbVOTKpFFRHtIoYjt9CAgjXsjbTj8c9m2a5ZU56nLtiAOEhQr5ZuVEz2LnsmiIwBeFZv2dalTavnDGQ0uBg6QHUWJPJSB8UuKtqpf8RLx8qYFflI0roY4cDe2/s640/CIMG0631.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: 12.0pt;">Lokasi candi yang
terletak di lereng gunung Ungaran menjadikan lokasi wisata ini mempunyai daya
tarik sendiri. Keindahan candi yang merupakan warisan nenek moyang yang tak
ternilai harganya dapat dinikmati pula dengan pemandangan sekitar khas
pegunungan yang mempesona. Kesejukan dan kedamaian begitu terasa setelah
pengunjung mulai menapakkan kaki untuk menempuh satu persatu candi. </span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH97hFWnoMtRVEGnrPfukWz5ukNN8tf1kC46lP3QOHe9aThjVBgnc1ksl8OiJbxypRhlZOOosmM0xkEgoxgTKhqx6syt2l32hbJsSrkGKiYXmxPXfQvqld1b11gK8fQpSpPYjnsi_htJym/s1600/CIMG0628.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH97hFWnoMtRVEGnrPfukWz5ukNN8tf1kC46lP3QOHe9aThjVBgnc1ksl8OiJbxypRhlZOOosmM0xkEgoxgTKhqx6syt2l32hbJsSrkGKiYXmxPXfQvqld1b11gK8fQpSpPYjnsi_htJym/s640/CIMG0628.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: 12.0pt;">Secara umum bentuk
dan ukuran candi tidak begitu besar, namun letaknya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang saling berjauhan inilah yang menjadi
daya tariknya. Ketika pengunjung sudah memasuki gerbang wisata,
bangunan-bangunan candi di bukit-bukit sudah mulai nampak, memberikan tantangan
kepada pengunjung untuk segera menjumpainya. Posisi candi yang juga terletak di
antara bukit-bukit inilah yang menjadi tantangan sekaligus pemandangan
menakjubkan untuk terus ditelusuri dan dinikmati satu persatu. Selain untuk
tujuan wisata, kompleks candi Gedong Songo ini juga sangat cocok untuk
berolahraga. Maka pastilah setiap pengunjung akan memperoleh kesehatan jiwa dan
sekaligus kesehatan raganya jika berkunjung ke spot wisata ini. </span><br />
<br />
<span style="font-size: 12.0pt;">Selamat
bereksplorasi…</span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizuxfWitKZfRXEw8Aa81guLGIHF9mfc7t-2Aeja1gn7N4UYsJs8IoHImmeYIT-0nO1GeNc7z435W4m5QMqqGX91ShBCHyRqh31HEj8_sGuPbruszUmZdMpbibrWm5Bsx-9AxD9mZgwuRTP/s1600/DSCF3631.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizuxfWitKZfRXEw8Aa81guLGIHF9mfc7t-2Aeja1gn7N4UYsJs8IoHImmeYIT-0nO1GeNc7z435W4m5QMqqGX91ShBCHyRqh31HEj8_sGuPbruszUmZdMpbibrWm5Bsx-9AxD9mZgwuRTP/s1600/DSCF3631.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZZy7QC2dgOTH6a5tSdAnzn21U-Jre7pE8R_hn3anUSVXLJmKleibLP1JFRs5g_31xC5K8eLrECQ4Sw_b62Cxh9XPfSKXwFBGF_lUs0qd7DTpS-LrfQUR14unb-dkysZxaPh9g3jGOXKLR/s1600/DSCF3573.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZZy7QC2dgOTH6a5tSdAnzn21U-Jre7pE8R_hn3anUSVXLJmKleibLP1JFRs5g_31xC5K8eLrECQ4Sw_b62Cxh9XPfSKXwFBGF_lUs0qd7DTpS-LrfQUR14unb-dkysZxaPh9g3jGOXKLR/s640/DSCF3573.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaaJwycgh6RCGw67jc_XMMTA0at5esH_ruZ4hanUXLPxPVG49zhh07-VIHd26eDO59TP6KrGW3JOiDspDvkWA0-hPouYptGec3OBXFE0mpbJDSJYqpkCNg7d50J42GqbVzKpdSiZ7WLG_t/s1600/DSCF3590.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaaJwycgh6RCGw67jc_XMMTA0at5esH_ruZ4hanUXLPxPVG49zhh07-VIHd26eDO59TP6KrGW3JOiDspDvkWA0-hPouYptGec3OBXFE0mpbJDSJYqpkCNg7d50J42GqbVzKpdSiZ7WLG_t/s640/DSCF3590.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB07j-JFKdP890w56rgnoxzDOLUEv8GoVW-JM4ddj7L7WzNQ9OUx8BddUk_UhfZulEq0r8ouyxWEE5j0HgYGlhxNhIBFjoAwRkXN8AMEFQdYSaMWaq5y_Kyys7fSq7BxVoXgXWJPLznVrP/s1600/DSCF3566.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB07j-JFKdP890w56rgnoxzDOLUEv8GoVW-JM4ddj7L7WzNQ9OUx8BddUk_UhfZulEq0r8ouyxWEE5j0HgYGlhxNhIBFjoAwRkXN8AMEFQdYSaMWaq5y_Kyys7fSq7BxVoXgXWJPLznVrP/s640/DSCF3566.JPG" width="640" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRsafWaAO-es25N3vkqQYnsvZG4_8y_hJI5zVTitJmz1aJnRNGAGZfRwTMVKIsNLoVaV60shHzb1ukEJocrGlafkDSyU63WwGLiLWNfNGr5JQdoX81VYWhL3XhTRRo6myDZ5IN5FBX7ECH/s1600/DSCF3626.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRsafWaAO-es25N3vkqQYnsvZG4_8y_hJI5zVTitJmz1aJnRNGAGZfRwTMVKIsNLoVaV60shHzb1ukEJocrGlafkDSyU63WwGLiLWNfNGr5JQdoX81VYWhL3XhTRRo6myDZ5IN5FBX7ECH/s640/DSCF3626.JPG" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6TK_8LWTSUQ3Hl3KhZlaQyiDY2EopG5MyRpJ77ETPyhnSbxLIIprRB0WFkMuNbF86OkZOIWHqL6hbRPWBWJHaSZpVCoIG1FWVQvkD67oyrRjOYVlOPwxxyZ_lEn189zJx5XCrQ8QqMjh2/s1600/DSCF3562.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6TK_8LWTSUQ3Hl3KhZlaQyiDY2EopG5MyRpJ77ETPyhnSbxLIIprRB0WFkMuNbF86OkZOIWHqL6hbRPWBWJHaSZpVCoIG1FWVQvkD67oyrRjOYVlOPwxxyZ_lEn189zJx5XCrQ8QqMjh2/s640/DSCF3562.JPG" width="640" /></a></div>
<span style="font-size: 12.0pt;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4m3bU9OfGUa4X42QsowFCUzdjbSuy8RG3NOLn70yeNJhwOkB24FE-F-zETBRoDpvahkZ1lAnb2AFKWutrvUpe9tdCZZmFkVqXvzhIw_veTLi5-rcXbPCgGUHWUf47uN1KxSMbjD8Ws6_B/s1600/DSCF3583.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4m3bU9OfGUa4X42QsowFCUzdjbSuy8RG3NOLn70yeNJhwOkB24FE-F-zETBRoDpvahkZ1lAnb2AFKWutrvUpe9tdCZZmFkVqXvzhIw_veTLi5-rcXbPCgGUHWUf47uN1KxSMbjD8Ws6_B/s640/DSCF3583.JPG" width="640" /></a></div>
</div>
Sholeh Fastheahttp://www.blogger.com/profile/18247734355642895587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6945242900400597674.post-60043597096992575352014-08-05T11:56:00.002+07:002016-02-20T11:44:38.740+07:0022 kaki menjejak langkah pada titian batu gunung Ungaran<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuOKmB9nwc1mr7jLj2PL6dKcP_ivR_nxPBZJSvgw3KVU1SjJ3hBmY17cx4F4seYWazSe4W-ZIhIQqrQMxsk_zXgtw2YGc6QKJhdWmaZ3fXCEZZJdobHA50v4wROSz8MM5_H0yG9ZjbWl-z/s1600/View+2+%283%29.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuOKmB9nwc1mr7jLj2PL6dKcP_ivR_nxPBZJSvgw3KVU1SjJ3hBmY17cx4F4seYWazSe4W-ZIhIQqrQMxsk_zXgtw2YGc6QKJhdWmaZ3fXCEZZJdobHA50v4wROSz8MM5_H0yG9ZjbWl-z/s640/View+2+(3).JPG" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>Terik matahari memacu langkah</b></span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Mendaki gunung
adalah tentang bagaimana cara hidup, bagaimana cara mensyukuri kehidupan, dan
bagaimana cara untuk terus menemukan hakikat kehidupan, sebuah perjalanan untuk
mencapai puncak penuh makna. </span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Jogjakarta 14 Juni
2014, 11.00 Wib, sahabat Lamperan The Explorer mulai melangkah meninggalkan
kota penuh mimpi ini untuk menuju titik pencapaian, Gunung Ungaran, sebuah
gunung yang terbilang pendek dengan ketinggian 2050 MDPL yang terletak diantara
Kabupaten Semarang, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Kendal. Motor terus
melaju dalam pancaran terik matahari, menikmati kepulan asap, deru suara truk, barisan
bis, deretan mobil dan berbagai pertanda kemajuan peradaban lainnya. Meski
panas, perjalanan menuju Ungaran cukuplah lancar. Sebagaimana rencana yang
telah disepakati, maka pendakian gunung Ungaran ini akan dimulai dari Pos
Mawar. </span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pos Mawar dapat
ditempuh dari Jogja menuju arah semarang. Setelah melewati Museum Palagan
Ambarawa tepatnya di pasar Ambarawa ini kita ambil belok kiri (arah Bandungan)
sampai ketemu pasar Jimbaran. Tepat pada
pertigaan pasar Jimbaran apabila belok kiri menuju objek wisata Candi Gedong
Songo dan apabila belok kanan menuju objek wisata Umbul Sido Mukti. Perjalanan
dilanjutkan dengan mengambil arah Umbul Sido Mukti atau belok kanan di
pertigaan pasar jimbaran, sebagaimana letak base camp mawar adalah berada tepat
di atas lokasi wisata ini, rute selanjutnya untuk menuju basecamp mawar berupa
jalan kecil yang berliku dan menanjak yang sudah di pafing blok.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sampai di loket
wisata Umbul Sidomukti setiap kendaraan dimintai uang retribusi sebesar Rp
2.000 per motor meski kita hanya lewat saja dan tidak bermaksud berwisata di
situ, perjalanan terus menanjak dan akan bertemu loket lagi yang setiap orang diminta
membayar Rp 4.000 katanya tiket kawasan (kawasan apa ya?, mungkin kawasan
pacaran, lebih banyak di sana orang berdua-duaan, wow), masih terus menanjak
barulah akan sampai di base camp Mawar yang setiap pendaki hanya membayar Rp. 3.000
per orang dan Rp 2.000 per motor untuk parkir, ini tiket yang sebenarnya, dua
loket awal tadi sebut saja loket bayangan atau pos bayangan.</span></span></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdalXHaVg6xv9mRlBGPr0nrCoS_HiSakYK_7-z7L3rQn4PbRsCgqvK8Z5K0GeWh6dJIYUfo_9fjDOhCA5Yz5wEljURS10PeRhq31_j26M5elfEYCU4BExQWoEbnfyZd2iJBgwXANRzoWzO/s1600/Prepare+%281%29.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdalXHaVg6xv9mRlBGPr0nrCoS_HiSakYK_7-z7L3rQn4PbRsCgqvK8Z5K0GeWh6dJIYUfo_9fjDOhCA5Yz5wEljURS10PeRhq31_j26M5elfEYCU4BExQWoEbnfyZd2iJBgwXANRzoWzO/s640/Prepare+(1).JPG" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span></span></span></span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Di base camp mawar
ini terdapat beberapa tenda yang sudah berdiri, bagi yang ingin menikmati
suasana gunung tanpa mendaki maka tempat ini sudah lumayan asyik. Udaranya yang
sejuk, pemandangan kota dan gedung-gedung yang melintang jauh di bawah sana
sudah sedikit beraroma khas pemandangan pegunungan, selain itu juga ditunjang
dengan adanya beberapa warung yang siap
memanjakan lidah.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"></span></span></span></div>
<div style="text-align: left;">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></b>
<b><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Matahari mulai mendekat dengan malam, ada aura senja di balik puncak sana</span></b></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3AOmP2Y_Oaum87jMjQmthFenJveuTv_iL4d0X4PcboVPw4v0W9oNJlIADWAntyP3OL0dDdPuAT-FrdgvrblL0buA8LYYDJa2kJ1GUKsAMn4NwcMMROJhyphenhyphenWDrrTAOmd9D8YBdV8F_UGraF/s1600/naik+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3AOmP2Y_Oaum87jMjQmthFenJveuTv_iL4d0X4PcboVPw4v0W9oNJlIADWAntyP3OL0dDdPuAT-FrdgvrblL0buA8LYYDJa2kJ1GUKsAMn4NwcMMROJhyphenhyphenWDrrTAOmd9D8YBdV8F_UGraF/s640/naik+(2).JPG" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Waktu terus berpacu
menggerakkan detik, pukul 16.45 tas carrier sudah siap di punggung. Perjalanan
sesungguhnya akan segera dimulai. Ki Juru Pandu segera memimpin doa memohon
pada yang kuasa agar perjalanan lancar tanpa halangan. Bismillah…</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Rute pertama dari
base camp mawar ini masih berupa semak-semak perdu dan medan yang lumayan
landai sehingga mata dimanjakan dengan pemandangan di sekitarnya. Pemandangan
di bawah adalah kota Ambarawa dan Semarang yang mulai berkilauan, namun sayang
sore itu kabut lai mumenjelma di depan mata sehingga puncak Ungaran nampak di
balik kabutnya. Sekitar 20 menit perjalanan barulah kita masuk ke vegetasi yang
mulai ditumbuhi kayu-kayu besar, beberapa nampak ditumbuhi lumut-lumut tebal
pertanda matahari jarang bercengkerama dengannya. Untuk penunjuk arah sudah
lumayan jelas terpasang di mana-mana jadi tidak perlu khawatir tersesat, bahkan
setiap pendaki yang mendaftar juga dibekali peta jalur pendakian.</span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"> </span></span></span></span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Melalui pos Mawar
ini pendaki juga akan melewati sungai yang airnya sangat jernih dan sejuk, bisa
juga untuk mengambil air buat perbekalan. Untuk mencapai sungai ini kurang
lebih dibutuhkan waktu 45 menit dari base camp. Konser alam dengan simfoni
orkestra burung dan serangga menghiasi langit senja, sampai di sungai ini
langit sudah semakin dekat dengan malam. Rute setelah sungai mulai berupa
tanjakan-tanjakan kecil dengan tanah liat licin, apalagi kalau sehabis gerimis
diperlukan kehati-hatian untuk melewatinya. Tiga puluh menit berikutnya kita
akan mendapatkan Pos II Pronojiwo, di pos ini telah dibangun shelter yang cukup
nyaman untuk beristirahat.</span></span></span></span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"></span></span></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiERZPceiq6KSVVta9XjgRXOmHejYp1zv9u6kgoFlW5gGT4Ys77Er2jply-BkxUitiXPWddnr4eWhug9cTkpY32FSavOBzgo1f6zCkrmXi14o7790m7iZXCcQTLuffeVA5X9jteGwsUWsXq/s1600/Naik+2+(3).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiERZPceiq6KSVVta9XjgRXOmHejYp1zv9u6kgoFlW5gGT4Ys77Er2jply-BkxUitiXPWddnr4eWhug9cTkpY32FSavOBzgo1f6zCkrmXi14o7790m7iZXCcQTLuffeVA5X9jteGwsUWsXq/s640/Naik+2+(3).JPG" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Medan berikutnya
setelah Pos II merupakan medan landai karena
memang jalur ini sepertinya memutari punggungan bukit dari arah timur menuju
arah utara gunung Ungaran. Bagi yang berstamina lebih medan ini bisa dilalui
dengan cepat. Hawa dingin pegunungan mulai terasa merambat ke pori-pori,
punggung mulai basah oleh keringat, sementara kabut tipis tak jua pergi. Perjalanan
sudah hampir satu setengah jam akhirya kita mendapati mata air kecil, sebentar
lagi akan masuk kawasan kebun kopi, dan benar tak seberapa lama dari mata air
ini maka kita memasuki perkebunan kopi yang sangat luas. Nampak beberapa rumah
atau tepatnya gubug di bangun diperkebunan ini mungkin untuk penyimpanan hasil
panen atau untuk istirahat para petaninya, terdapat juga kolam penampungan air
yang cukup melimpah airnya. </span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Beberapa pohon kopi
sudah berbuah dengan biji-bijinya yang memerah, siap untuk dipanen. Pendaki
harus menyusuri kebun kopi ini kurang lebih 15 menit untuk kemudian bertemu
dengan kebun teh yang juga memakan jarak tempuh kurang lebih 15 menit. Kebun
teh dan kebun kopi ini sangat luas bahkan di tengah-tengahnya ada perkampungan
yang disebut kampung Promasan. Kampung Promasan adalah kampung para petani
pemetik kopi dan pemetik teh, dan kampung ini juga merupakan jalur pendakian
melalui Boja kabupaten Kendal. Bagi pendaki dari jalur Mawar yang ingin
beristirahat di kampung Promasan ini maka harus berbelok ke kanan pada
pertigaan yang terdapat pada kebun teh, namun bila ingin terus ke puncak maka
ambil jalan belok kiri dan terus menanjak. </span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kabut semakin tebal,
badan mulai terkuras tenaganya, akhirnya kami putuskan untuk beristirahat
sejenak di kebun teh sambil menikmati perbekalan yang ada. Meluruskan kaki, mengoles
balsem, merekatkan plaster pereda nyeri dan juga menghibur serta mengurut kaki
sahabat Riska yang tadi terkilir sebelum melewati mata air. Nampak beberapa
pendaki yang juga beristirahat sambil bercanda ria, menikmati kabut setelah
tepian senja. Malam sudah terasa.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>Malam, keringat
menetes di tanjakan seribu batu</b></span></span></span></span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"></span></span></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP83Awof46qP7JtS3UrZhcjESvT9enMWNABI8ahB8G-iL3fi8WbystB3AIqNOGiNv8ucWWWZzfYqz5J3C3583ckwoUc6FxN1P5v5LpbRnq4S7kr_PjWepVV41_XvnQtS4jGiRBzIl9woy-/s1600/naik+(1).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhP83Awof46qP7JtS3UrZhcjESvT9enMWNABI8ahB8G-iL3fi8WbystB3AIqNOGiNv8ucWWWZzfYqz5J3C3583ckwoUc6FxN1P5v5LpbRnq4S7kr_PjWepVV41_XvnQtS4jGiRBzIl9woy-/s640/naik+(1).JPG" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Badan mulai
menggigil karena terlalu lama beristirahat, perjalanan pun dilanjutkan. Perjalanan
dari base camp menuju kebon teh ini bisa dibilang sangat ringan karena
didominasi oleh medan yang landai, namun setelah keluar dari kebuh teh dan
melanjutkan perjalanan ke puncak, maka medan yang sesungguhnya baru dihadapi. Hampir
tidak ada bonus, medan setelah kebun teh ini berupa tanjakan-tanjakan terjal dengan
undakan batu-batu besar. Bahkan beberapa batu hampir satu meter membentuk
undakan alami yang memacu semangat untuk dilangkahi. Pepohonan tumbang turut
menyumbang keharmonisan suasana, tak jarang kita harus mengendap di bawah kayu
yang melintang di jalur pendakian atau juga harus melangkahinya. Bisa dikatakan
jalur yang cukup rapat ini mempunyai sensasi sendiri di antara harmoni batu dan
pepohonan tumbangnya itu. Kabut yang semakin tebal dan percikan-percikan tipis embun
tertiup angin membuat jarak pandang terbatas. Di depan mata hanya nampak
tanjakan batu dan batu yang menanjak, itu saja.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kebersamaan dan
persahabatan diuji di medan ini. Tangan saling menggapai agar langkah kawan
menjadi ringan, ego disingkirkan agar perjalanan menggembirakan, dan jangan
lupa senter harus dinyalakan agar jalan terang benderang, andai saja tidak berkabut
mungkin temaram rembulan mampu memberi sedikit kegemerlapan. Beberapa kali kami
harus istirahat untuk meluruskan kaki kembali dan juga menambah asupan gizi,
karena tenaga cukup terkuras di medan ini. </span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Kurang lebih satu
setengah jam pendakian medan terjal ini,
akhirnya kami menemukan satu
tenda yang telah berdiri di area yang cukup lapang serta diiringi pula oleh lagu
dangdutnya yang menggema. Puncak tak jua nampak karena kabutnya, pilihan
terbaik adalah kita ikut mendirikan tenda dan bisa segera menghangatkan badan. Segera
tim mencari tempat yang cukup untuk mendirikan tiga tenda, meski kami hanya
bersebelas namun tiga tenda kami persiapkan agar istirahat bisa nyaman. Tenda
pertama segera didirikan untuk dua perempuan hebat diantara kami, Riska dan
Vina. Tenda kedua pun menyusul untuk Ki Juru Pandu Sholeh Fasthea, Gembul Anggi
Jatmiko, Mustofa Raja Selfi, dan Banyu Awut Arfan Sodik. Bersamaan juga tenda
ketiga telah berdiri siap menampung badan lusuh Oyil Khoiril Mawahib, Bos Sudah
Jadi Arif Yuswanto, Sudaryanto Tanpa Su, Lurah Aqib Prayogo dan Si Rahasia Fadhli.</span></span></span></span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"></span></span></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7NnK6qsbhWh00ob6grKYOfv8GiBTHOmN43Ic84Wb_mZZU2nB6wXm3Gzzg240ItOFu2sbAAQs63wAfilNmwzHOXAfXPpxFxN-us0uvSsukRMajZdJCCZoFjPq6mq2dN9p4xRj-tKenZAjt/s1600/Sarapan+(9).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7NnK6qsbhWh00ob6grKYOfv8GiBTHOmN43Ic84Wb_mZZU2nB6wXm3Gzzg240ItOFu2sbAAQs63wAfilNmwzHOXAfXPpxFxN-us0uvSsukRMajZdJCCZoFjPq6mq2dN9p4xRj-tKenZAjt/s640/Sarapan+(9).JPG" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Carrier dan semua
perbekalan segera masuk tenda. Sepanci penuh air dijerang, namun belum masuk ke
dalam gelas seduh kopinya, si Banyu Awut Arfan Sodik sudah melakoni perannya,
basahlah teras tenda. Ia pun segera menjerang lagi sepanci air agar badan
segera hangat. Di kompor kedua kepulan asap gulai ayam mulai tercium aromanya
menggoda perut yang sudah menantikan khasiatnya. Makan malam pun digelar,
sebungkus nasi putih dengan lauk gulai ayam ditemani secangkir kopi dan susu
jahe, Ungaran yang hangat dan mempesona.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sesekali rembulan
timbuI tenggelam di balik kabut, sembunyi di balik kuasa-Nya. Sesekali pula
Puncak Ungaran nampak menunggui kami untuk dicumbui esok pagi. Ternyata puncak
sudah dekat, namun tak apalah tenda sudah berdiri agar besok punya cerita
Summit Attack. Istirahat sudah cukup, obrolan mengalir kesana kemari, dua
kelopak mata mulai beradu, namun masih ada kewajiban yang tertunda. Tayamum
embun di semak-semak begitu damai, mengumandangkan kalimat untuk memuji
keagungan-Nya. Kedamaian menghadap-Nya di puncak gunung selalu memberi kesan
yang tak ternilai. Terimakasih Tuhan masih terus Kau karuniakan kesempatan ini.
</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Malam dengan
gagahnya merengkuh jiwa raga kami, esok masih ada cerita, jam 00.00 saat yang
tepat untuk merangkai mimpi dalam sleeping bag, matras dan tenda. Have Nice
Dream every body….</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>Pagi, Sunrise di
balik kabut dan puncak yang riuh</b></span></span></span></span><br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"></span></span></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghEsWWEGfb4W0iAyhFxawAmK-e5n3ffjT7RQE-acPex8ISatHNS9uNZyvIfFb9S2LqL5et0pXjQ3nVEK4ZzLg_qLu74u0DPtOVcRR-XV5LYUh_X-VEQRzV5FBQ3gW0ZblOzz-u9TBzXlzC/s1600/Sunrise4.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghEsWWEGfb4W0iAyhFxawAmK-e5n3ffjT7RQE-acPex8ISatHNS9uNZyvIfFb9S2LqL5et0pXjQ3nVEK4ZzLg_qLu74u0DPtOVcRR-XV5LYUh_X-VEQRzV5FBQ3gW0ZblOzz-u9TBzXlzC/s640/Sunrise4.JPG" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Jam 04.00 Ki Juru
Pandu mulai membangunkan semua sahabat, nampak disekeliling beberapa tenda yang
sudah berdiri begitu juga para pendaki lain yang telus hilir mudik menuju
puncak. Sepertinya puncak akan penuh sesak manusia. Kompor kembali melakukan
perannya untuk secangkir kopi pagi yang hangat, setelah dua rokaat didirikan
dan beberapa perbekalan seperluanya dipersiapkan segeralah kami bergegas menuju
puncak dengan meninggalkan Riska untuk tetap beristirahat di tenda berhubung
kakinya yang terkilir mulai membengkak </span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Matahari malu-malu
untuk bersinar, tak ubahnya rembulan semalam, kabut ternyata lebih dekat
denganya. Kurang lebih tiga puluh menit puncak kita raih. Riuh para pemburu
keajaiban alam mengabadikan pose masing-masing, gunung Ungaran pagi itu sangat
ramai. Puncak Ungaran ditandai dengan adanya tugu Benteng raider yang gagah
bertengger, areanya berupa dataran cukup luas untuk mendirikan tenda, nampak
tenda berjejeran seperti perkampungan sehari. Di sisi barat daya nampak Gunung
Sumbing dan Gunung Sindoro Gagah menguasai langit, nampak juga gunung perahu di
belakangngya. Di sisi Selatan barisan Gunung Merbabu, Gunung Merapi, si imut
Andong dan Telomoyo juga tak mau kalah menampakkan kegagahannya. Sedangkan di
sisi tenggara giliran Gunung Lawu yang mengundang rindu. Sahabat Lamperan The
Explorer pun tak mau ketinggalan untuk mengambil beberapa pemandangan dan pose
untuk diabadikan sebagai saksi sejarah perjalanan.</span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"> </span></span></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXyVFQmiiv6iwTcOVHpUtKAZcOw0VOeQWxKipEMxkHbkHLVoNWPe7VO_HE4LRgUdADbC2DkV4JIQIsDivdvf-Y8e4NMfdT9aw7ZroxncUs-5eAEG0tzibL1p4pCfla7IugZiJJgboikOKd/s1600/Puncak+%284%29.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXyVFQmiiv6iwTcOVHpUtKAZcOw0VOeQWxKipEMxkHbkHLVoNWPe7VO_HE4LRgUdADbC2DkV4JIQIsDivdvf-Y8e4NMfdT9aw7ZroxncUs-5eAEG0tzibL1p4pCfla7IugZiJJgboikOKd/s640/Puncak+(4).JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"></span></span></span></span></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Hampir satu jam kami
menyinggahi puncak, segera kami turun kembali ke tenda untuk agenda berikutnya.
Hanya sekitar sepuluh menit kami sudah berada di tenda lagi. Agenda berikutnya
adalah menyiapkan menu sarapan, koki-koki dadakan siap beraksi. Menu sarapan
pagi itu adalah sandwich isi ayam keju dan dan sandwich isi sosis goreng, pagi
yang sempurna. </span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></span></span></span></div>
<b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Motivasi terhebat naik gunung adalah kembali ke rumah</span></span></b><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"></span></span></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4jzgYhGAKGNvqu_lPvkSfydMK3nkve0nxY_2KW1W-qW28-jq-EJpHNVkUBzL_oGmuwi0cLVDFE5UBqD5MTst5hw8O94qegtsYbynihPDmy2x6Ec-eX5pXmqcc9n8deEtHcKvBoHbGKQMl/s1600/Turun+(7).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4jzgYhGAKGNvqu_lPvkSfydMK3nkve0nxY_2KW1W-qW28-jq-EJpHNVkUBzL_oGmuwi0cLVDFE5UBqD5MTst5hw8O94qegtsYbynihPDmy2x6Ec-eX5pXmqcc9n8deEtHcKvBoHbGKQMl/s640/Turun+(7).JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Matahari mulai
menyengat, perut sudah terisi, energi sudah mulai terkumpul, tenda dipacking,
sampah-sampah dimasukkan kantong plastik untuk dibawa turun kembali, tas
carrier menyinggahi punggung lagi, perjalanan pulang segera dimulai. Jarum jam
menunjukkan 09.15 Wib untuk memulai doa dan langkah turun. Bismillah…</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Perjalanan turun
begitu terasa sensasinya mengingat semalam lebih banyak bersekawan dengan kabut
yang membatasi pemandangan. Batu-batu besar terus menghadang dengan senyum
manis dan ajakan untuk segera melewatinya, perkampungan dan kota nampak kecil
di bawah sana, bukit-bukit dan onggokan batu-batu besarnya menjadi penyegar
mata yang mempesona. Sungguh indah ciptaan-Nya.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Perjalanan turun ini
lumayan ramai, beberapa pendaki dari kelompok lain silih berganti mendahului
atau kita dahului. Ada juga beberapa pendaki yang baru melakukan perjalanan
naik. Saling tegur sapa, tak jarang bercanda ria, Ungaran dengan persahabatan
pendaki yang nyata. Kurang lebih empat jam akhirnya kami sampai ke base camp
Mawar, cukup lama memang dari waktu tempuh normal yang bisa dicapai di bawah
tiga jam. Namun inilah cara menikmati perjalanan sesungguhnya, tak perlu
tergesa-gesa, rasakan setiap angin yang membelai langkah, rasakan setiap
jengkal tanah, nikmati setiap kerikil yang berserakan, nikmati setiap daun yang
hijau di pelupuk mata, setiap detailnya adalah kenangan yang tak terlupa.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Sampai di base camp
kompor segera di gelar kembali untuk mendidihkan semangkuk mie instan dan sisa
gulai ayam yang telah melalui fase perjalanan naik turun gunung Ungaran, makan
siang yang sederhana tapi penuh kebersamaan. Empat rokaat segera ditunaikan, agenda
berikutnya adalah menuju objek wisata Umbul Sido Mukti untuk menikmati kembali
Flying Fox dan Marine Bridge-nya. Meski sudah lumayan sore lokasi wisata Umbul
Sido Mukti masih saja ramai, maklum week end. Puas menikmati permainan, pukul
16.00 Wib sahabat Lamperan The Explorer pun segera bergegas untuk kembali ke
Yogyakarta, bertemu kembali sahabat, kawan, keluarga dan handai taulan. </span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ungaran, setiap
langkah mendakimu adalah keindahan yang terus bergerak di setiap laju darah,
semoga Tuhan mengijinkan kami untuk kembali menjumpaimu di lain waktu dalam
keindahan, dalam kedamaian, dalam kegembiraan, dalam kebersamaan dan dalam
kesyukuran yang sangat. Terima kasih Tuhan atas keindahan yang Engkau Ciptakan.</span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b>Dalam penuh kebersamaan,
kami sahabat Lamperan The Explorer:</b></span></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Ki Juru Pandu Sholeh
Fasthea, Oyil Khoiril Mawahib, Gembul Anggi Jatmiko, Si Rahasia M. Nur Fadhli, Akhirnya
Jadi Bos Arif Yuswanto, Lurah Aqib Prayogo, Vina Angon Bebex, Riska Bola Bali,
Sudaryanto Tanpa Su, Mustofa Raja Selfi, dan Banyu Awut Arfan Sodik.</span></span></span></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Other View </span></span></span></span></span></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Tebing batu</span></span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx4Xg0zBwacVThYw426oeF2aaTotKEKRRYcN-DfIbNNq9D4pzIBJDyRLhon9HdDHziNJSA06yxCK0APPKTN7l7cRGDW-TDREVrzEBjRCPHiRUAkusGmeec4kzc78HlAQaNiMwrofXjJPvq/s1600/View+%2813%29.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx4Xg0zBwacVThYw426oeF2aaTotKEKRRYcN-DfIbNNq9D4pzIBJDyRLhon9HdDHziNJSA06yxCK0APPKTN7l7cRGDW-TDREVrzEBjRCPHiRUAkusGmeec4kzc78HlAQaNiMwrofXjJPvq/s640/View+(13).JPG" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">Napak tilas tenda </span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU7HYuyDaXG-WPtCHdA5IHOJJ1_MUrnTG6q6BcEBK2KDMRROM6UDj0jl464EpZmLUmSnoczBNulvr2fKkbwtC9JoMPjxfHUwukbrqa07oLs_9xFJhoZ0_ypqZGK5ARLwF7ZoKNk4B0i2if/s1600/View+%2811%29.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU7HYuyDaXG-WPtCHdA5IHOJJ1_MUrnTG6q6BcEBK2KDMRROM6UDj0jl464EpZmLUmSnoczBNulvr2fKkbwtC9JoMPjxfHUwukbrqa07oLs_9xFJhoZ0_ypqZGK5ARLwF7ZoKNk4B0i2if/s640/View+(11).JPG" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"> Bongkahan batu "ilusi wajah harimau :)"</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU5aC0q8H0RrvW_9VvGR-mK1sX-5YjpmRReZyKXE0cXroOY73OBB8VihT-qhYw3twZkXovSVwe9t-rXWfy8iZvQWH0ATuekNJuRUZhlfs24lMj2IVYnpqhYbPZ7z1xjpTAqyQNVwptH8Zl/s1600/View+(12).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU5aC0q8H0RrvW_9VvGR-mK1sX-5YjpmRReZyKXE0cXroOY73OBB8VihT-qhYw3twZkXovSVwe9t-rXWfy8iZvQWH0ATuekNJuRUZhlfs24lMj2IVYnpqhYbPZ7z1xjpTAqyQNVwptH8Zl/s640/View+(12).JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">Menghela nafas di batuan sungai</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaqurJLsz5WNMtwCazSKIWVidpuwuftWeWpWBLreuWewemIwHdLgy2WHhs83LzVZvC2EKOQKmrg7i4HXPaPuqDRXhtxPlCLAoRr67unPm-2TJrj54FUhH5yl7mGqllXabj1itlGquMCgCp/s1600/View+2+(15).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaqurJLsz5WNMtwCazSKIWVidpuwuftWeWpWBLreuWewemIwHdLgy2WHhs83LzVZvC2EKOQKmrg7i4HXPaPuqDRXhtxPlCLAoRr67unPm-2TJrj54FUhH5yl7mGqllXabj1itlGquMCgCp/s640/View+2+(15).JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">ci luk ba.....</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVd1XEqOWSlLbuQI6wIw9KWha6jB5chAFkV7a2YMtGdEZJ2GgyhYQz87GK4nIcliC2D6MgUzyDNvSrmaAUzlcT4P-AH2odeJh1EH6zaKidIaH9l5A3YB2VXMSU6sjkxcrWu1uFRLIfgr_U/s1600/View+2+(8).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVd1XEqOWSlLbuQI6wIw9KWha6jB5chAFkV7a2YMtGdEZJ2GgyhYQz87GK4nIcliC2D6MgUzyDNvSrmaAUzlcT4P-AH2odeJh1EH6zaKidIaH9l5A3YB2VXMSU6sjkxcrWu1uFRLIfgr_U/s640/View+2+(8).JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">Senyuman setelah sarapan</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisINsx2SLNUV2rHFigrMsG49Uit1jaX9V0uJnOUvZNnf1TyjDr3oGqaBJdI0smqp5JK-iTlyr6MvlIHjd9x8cBg-RAp3ZiKppA5vP0e0FVkKuO96c6B5Cor8zUt3NMNlZLvw6Uz9BvCiPi/s1600/View+(7).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisINsx2SLNUV2rHFigrMsG49Uit1jaX9V0uJnOUvZNnf1TyjDr3oGqaBJdI0smqp5JK-iTlyr6MvlIHjd9x8cBg-RAp3ZiKppA5vP0e0FVkKuO96c6B5Cor8zUt3NMNlZLvw6Uz9BvCiPi/s640/View+(7).JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">Merbabu dan Merapi</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZa7dOsC3x4PyH-FX9kO9AmXotYaZCySAptPWtARH5zneOdhTrJGTXn2hCLwISM9LFr7zrNp7X1ZojkPu_gsfnxOSKtDw9k-eh6uVW61LqdrRgN9kGf6hq2O9M7QwnkIX7ErLtXjpm0I-6/s1600/View+2+(6).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZa7dOsC3x4PyH-FX9kO9AmXotYaZCySAptPWtARH5zneOdhTrJGTXn2hCLwISM9LFr7zrNp7X1ZojkPu_gsfnxOSKtDw9k-eh6uVW61LqdrRgN9kGf6hq2O9M7QwnkIX7ErLtXjpm0I-6/s640/View+2+(6).JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">Sebuah bukit</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicCuma_HEBsFfUhSiKJ2O46jZXqHbccNGuqrM14faycUt4PKa_dLtlOfIta40t5s8s90yMKQJrPxMLrBQPCNhTNmiVeABfJxrC_k_LORP8Nc9GhIZ7_fh0uz0obyEnZtNO1Wx_2ZahK1Sn/s1600/View+2+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicCuma_HEBsFfUhSiKJ2O46jZXqHbccNGuqrM14faycUt4PKa_dLtlOfIta40t5s8s90yMKQJrPxMLrBQPCNhTNmiVeABfJxrC_k_LORP8Nc9GhIZ7_fh0uz0obyEnZtNO1Wx_2ZahK1Sn/s640/View+2+(2).JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">gelang sepatu gelang</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCJv85HhlAwddUGPWeWVX2DmHLIV1DS9wij8QBT4qYhzSNB6Y9zPhJXmy3JfBZBCDwBzDSSnswv0LHJR1tYinAIS5pDv2zx9gyR_Xaz6jMhSWgRRYCRCvW2ONA2abtdjumdkYhuqhyVNTp/s1600/Turun+(3).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCJv85HhlAwddUGPWeWVX2DmHLIV1DS9wij8QBT4qYhzSNB6Y9zPhJXmy3JfBZBCDwBzDSSnswv0LHJR1tYinAIS5pDv2zx9gyR_Xaz6jMhSWgRRYCRCvW2ONA2abtdjumdkYhuqhyVNTp/s640/Turun+(3).JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">Kaki mulai terasa pegal waktu turun</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh04ns2bdLLu1KCKPPOFZxjyt-e2Com54vi30ZtMGfCrIm-HgUqzvDftoaBbTcdzc1kjLFER8dRYiH_0fZpD7g4kjceGMRcEVWMZB71J1IIn63qKLsiiJy2X8gxpmjJdRFh3-gdRF4TWKX3/s1600/Turun+(1).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh04ns2bdLLu1KCKPPOFZxjyt-e2Com54vi30ZtMGfCrIm-HgUqzvDftoaBbTcdzc1kjLFER8dRYiH_0fZpD7g4kjceGMRcEVWMZB71J1IIn63qKLsiiJy2X8gxpmjJdRFh3-gdRF4TWKX3/s640/Turun+(1).JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">Asli Lukisan Tuhan</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMQZMf6dGcFS01yv6QLUzQVnZKUWC5_6Lx6kHDE9cKD1SZn29XajHE0_lc7g8CmJ3lHI9J0gIWUB1lVsJI9oLP-1EMb3BSb4Yd7Lp7_nPtHM_7p_oumDIEjnMky-d_VikBRrQQm33mhv35/s1600/Sunrise+(8).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMQZMf6dGcFS01yv6QLUzQVnZKUWC5_6Lx6kHDE9cKD1SZn29XajHE0_lc7g8CmJ3lHI9J0gIWUB1lVsJI9oLP-1EMb3BSb4Yd7Lp7_nPtHM_7p_oumDIEjnMky-d_VikBRrQQm33mhv35/s640/Sunrise+(8).JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">Lukisan Cinta</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrKlqq9Vt59icHdNMXLLG5bUYXxZhwQLYaH4wFmKypfYZ2-PxJavhLkD1bC_rkLLAGnBHjHqGZjNaALFAZwtalgUxAIjBUfHdfa96U0kum3-6Yth7-Hv-Mt9sHqY2LoHUu4r1hJfNjtbAX/s1600/Sunrise+2+(3).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrKlqq9Vt59icHdNMXLLG5bUYXxZhwQLYaH4wFmKypfYZ2-PxJavhLkD1bC_rkLLAGnBHjHqGZjNaALFAZwtalgUxAIjBUfHdfa96U0kum3-6Yth7-Hv-Mt9sHqY2LoHUu4r1hJfNjtbAX/s640/Sunrise+2+(3).JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"> Sebelum pulang</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy25i_yajili2HWn5BDnIH6XvLfKOEEdLIWcKl9OTeSI81RLRhS1YXMh0nqAjLN7Frrzxzxkktb4FrKPeeOxDVMAchoUGC1cCU41elTJx5MwE_jRHWEz9wG4xltKYzuvL_oVN0VNj_3EIR/s1600/View+%2810%29.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiy25i_yajili2HWn5BDnIH6XvLfKOEEdLIWcKl9OTeSI81RLRhS1YXMh0nqAjLN7Frrzxzxkktb4FrKPeeOxDVMAchoUGC1cCU41elTJx5MwE_jRHWEz9wG4xltKYzuvL_oVN0VNj_3EIR/s640/View+(10).JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqrt5MlJ2jmdQmTicxANC8Z-G9pnsuuJdPJWTYHJIICqUeEHAelZZKYFaLGH8nMQ9T-0Bi4umUczymhNd3Wb67PLBmFS0c58NilA4TqjvZ8GynvMePPVvI0XMK5wVX7zKSJj2QdKCKY9yt/s1600/Puncak+(1).JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"> Sungai sebelum pos II</span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZeQPXGkuhlx4UZ-sc0irDKXnt10w-eHZWsNCG9_E1Ncgz9T7udHaCnLF005t12Pc2zEbLnfj2hIH8iOcGCj3KNO1PbGt8pF8xgrFZmmH_aTH4e8Kqg87yl-Is4-vS3eXbXkELJ0SFHpmF/s1600/View+3+%2810%29.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZeQPXGkuhlx4UZ-sc0irDKXnt10w-eHZWsNCG9_E1Ncgz9T7udHaCnLF005t12Pc2zEbLnfj2hIH8iOcGCj3KNO1PbGt8pF8xgrFZmmH_aTH4e8Kqg87yl-Is4-vS3eXbXkELJ0SFHpmF/s640/View+3+(10).JPG" width="480" /> </a></span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">Kebun teh </span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiycrCghlsnyJpJiAXbVsmownIjs2SlQDWMv1jkD7pSrrNNglcAZTxxTI46fIhy6RMgYSYYHQIq-Qi9PfOvmGSQM-phAjWVAUW_xf9iljAfz3J5xX-vaY8Q9dsEF7NepRTk_0hR_1MEQfes/s1600/View+2+(12).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiycrCghlsnyJpJiAXbVsmownIjs2SlQDWMv1jkD7pSrrNNglcAZTxxTI46fIhy6RMgYSYYHQIq-Qi9PfOvmGSQM-phAjWVAUW_xf9iljAfz3J5xX-vaY8Q9dsEF7NepRTk_0hR_1MEQfes/s640/View+2+(12).JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"> Pulang mendekati basecamp</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4jaUJubwRAfRgZERc8O2kEHRcrmRUsSN9Yvgj-8f9ykXC3qUABDdXLMGtMxNRSxOETknlR2hEE0TP_FDgkSpvkCH7Z5Vyd6gmpm7IMpx13KaG_9zSIY6rxXTEU50IfH_n3bWBx6PjNi_p/s1600/View+3+(6).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4jaUJubwRAfRgZERc8O2kEHRcrmRUsSN9Yvgj-8f9ykXC3qUABDdXLMGtMxNRSxOETknlR2hEE0TP_FDgkSpvkCH7Z5Vyd6gmpm7IMpx13KaG_9zSIY6rxXTEU50IfH_n3bWBx6PjNi_p/s640/View+3+(6).JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"> Menu sarapan</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfysbLSI-tm9oil08N3DzuUG0IIbPmpJxNb6mNFgjFEYCWITj38QWKFCtD2O7UBQABVEjRTW6UmCtGbqMx6wmWux3L62U-JRYwiDey3Ht6FEHbDeEZhyaeNq0YknZW1Sbvkp3Ah7o1wSjD/s1600/Sarapan+(3).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfysbLSI-tm9oil08N3DzuUG0IIbPmpJxNb6mNFgjFEYCWITj38QWKFCtD2O7UBQABVEjRTW6UmCtGbqMx6wmWux3L62U-JRYwiDey3Ht6FEHbDeEZhyaeNq0YknZW1Sbvkp3Ah7o1wSjD/s640/Sarapan+(3).JPG" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">Sarapan </span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcCNRfZr6E2xWOIZpd-vCqfKOieghScfDkmy_8gbj4p-xXftK5kVHqO_7_yPr2CKzjhRGDOycA0MLv2JGEM4JWY7aesXnFl6DZY2boHEdiThHgWGVjGkz5Yfk2QxsbjHJ-izVAydj4q1bV/s1600/Sarapan+%287%29.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcCNRfZr6E2xWOIZpd-vCqfKOieghScfDkmy_8gbj4p-xXftK5kVHqO_7_yPr2CKzjhRGDOycA0MLv2JGEM4JWY7aesXnFl6DZY2boHEdiThHgWGVjGkz5Yfk2QxsbjHJ-izVAydj4q1bV/s640/Sarapan+(7).JPG" width="640" /></a> </span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">Nampak Sumbing dan Sindoro</span></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha_J7ktm-TemzbYO2cc3ZIwF8Dog5PmcNkQe5TP8PgckG3h7ElMakGRflb0YaCL-nH6IrjaP6aaTM5GCqZw-xzQDAqbsy1ePK-BTdETa8FTD4WfOhLtBJ8fd4UEhptKbgFXKA30_KHyAHB/s1600/View+2+%285%29.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha_J7ktm-TemzbYO2cc3ZIwF8Dog5PmcNkQe5TP8PgckG3h7ElMakGRflb0YaCL-nH6IrjaP6aaTM5GCqZw-xzQDAqbsy1ePK-BTdETa8FTD4WfOhLtBJ8fd4UEhptKbgFXKA30_KHyAHB/s640/View+2+(5).JPG" width="640" /></a></span></span></span></div>
</div>
Sholeh Fastheahttp://www.blogger.com/profile/18247734355642895587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6945242900400597674.post-86881278416540091342014-06-04T14:57:00.002+07:002016-04-25T13:23:55.460+07:00Empat Langkah Meniti Tangguhnya Sindoro<div style="text-align: justify;">
Setiap orang punya keinginan, dan keinginan terbaik adalah yang dapat diwujudkan. <br />
Salam lestari, salam satu bumi, Indonesia tanah airku… <br />
<br />
Bagaimana kabar kalian sobat, kali ini Lamperan The Explorer akan berbagi kisah tentang perjalanan menuju Mt Sindoro di Jawa Tengah.
Sudah siapin kacang goreng belum? kopi dan susunya jangan lupa, biar membacanya lebih terasa nikmat selezat kopi susunya dan segurih kacang gorengnya…., kalau ga ada ya udah bayangin aja juga boleh…, kalo mau beli ke warung tetangga keburu pulsa abis dan koneksi internet terputus, alamaaaakkk…… <br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Menuju titik pertama </b><br />
Eksplorasi ke gunung Sindoro kali ini sudah direncanakan jauh-jauh hari, mulai dari searching informasi jalur, persiapan fisik dan juga logistik tentunya. Pada Meeting Point beberapa hari sebelumnya beberapa sahabat Lamperan The Explorer tadinya menyatakan kesiapannnya untuk ikut menanjak, total ada sepuluh sahabat yang menyatakan siap, tapi pada akhirnya hanya kami berempat yang berangkat, satu hari sebelum pemberangkatan ternyata pada mengundurkan diri dengan berbagai alasan. Oke tidak masalah, tak sedikit pun menyurutkan langkah, justru mungkin ini akan lebih mengasyikkan sehingga perjalanan menjadi lebih khusyu’. Nafas terengah-engah dengan kaki kaku, badan pegal, urat nadi linu-linu dan kesunyian yang syahdu tentunya akan megasyikkan kami lalui dengan berdelapan mata saja.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEZnRPKvXEnI_05C3OAF_F7oCs8OKSS4SOy1zuLNxCug1kiMbHDv4eGWP5GKERkDIY2zIjdZiSKqCRRcmMLvbxHwpYgFaQQSE46Dxvhn1S45lb9U5VnY7sbYVg_hGoux5hcrswCRAC5ZMr/s1600/2lt+6+sindoro.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEZnRPKvXEnI_05C3OAF_F7oCs8OKSS4SOy1zuLNxCug1kiMbHDv4eGWP5GKERkDIY2zIjdZiSKqCRRcmMLvbxHwpYgFaQQSE46Dxvhn1S45lb9U5VnY7sbYVg_hGoux5hcrswCRAC5ZMr/s640/2lt+6+sindoro.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<h3>
Trek pertama, ladang tembakau</h3>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Gunung Sindoro merupakan salah satu gunung berapi dengan ketinggian 3.150 MDPL, tercatat beberapa kali mengalami erupsi dan erupsi terakhir terjadi pada tahun 2010. Gunung Sindoro terletak berbatasan dengan kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Dari kedua kabupaten ini sudah ada jalur yang bisa ditempuh untuk menuju puncaknya. Pada perjalan kali ini tim sahabat Lamperan The Explorer memilih jalur Temanggung tepatnya jalur Bansari. Bagi pendaki dari arah timur seperti Semarang dan Yogyakarta, jalur ini dapat ditempuh dari jalan Temanggung-Wonosobo. Dari Kota Temanggung lurus saja mengikuti rute menuju Wonosobo, setelah sampai pasar Parakan ambil kanan dan ikuti jalur menuju Bansari.<br />
<br />
Rute ini kami pilih dengan berbagai alasan; pertama jarak basecamp lebih dekat dari Yogyakarta, kedua salah satu dari kami berempat adalah warga asli Kecamatan Bansari ini, dan ketiga karena memang kami ingin melalui jalur ini tentunya, bukan jalur lain. Berhubung agenda pendakian waktu itu tepat di hari libur dan pada pulang kampung, maka pemberangkatan pun dimulai dari titik yang berbeda. Oyil Khoiril Mawahib El Kendaly dan Simbah Empu Iip Syaifullah berangkat dari Yogyakarta, Ki Juru Pandu Sholeh Fasthea berangkat dari Magelang dan Erwin Hardiyanto Putro Sindoro berangkat dari kamarnya saja alias menunggu di rumahnya. Rumah Erwin Hardiyanto inilah yang menjadi titik temu kami berempat, karena rumahnya sudah tidak jauh dari base camp yang akan kami tuju nantinya. <br />
Pada mulanya kami bertiga (Fasthea, Oyil dan Iip) janjian ketemu di Masjid dekat Alun-alun Temanggung, namun karena timing yang tidak pas dan starting point yang berbeda akhirnya batal. Akhirnya langsung menuju rumah Erwin saja. Sekitar pukul 13.00 Wib Oyil dan Iip sudah tiba di rumah Erwin, setengah jam berikutnya baru Fasthea menyusul. Beraneka ragam toples sudah terhidang di meja, tentu sama isinya. Teh manis pun tertuang di gelas, meja makan juga sudah disapkan, ditambah keramahan Erwin dan keluarga menjadikan siang itu lebih bersemangat menuju Sindoro. Obrolan Ngalor-Ngidul di gelar terlebih dahulu sambil menikmati hidangan yang ada. <br />
<br />
Sore semakin terasa, muka segera dibasuh dengan air wudhu untuk mendirikan empat rokaat sebelum senja. Packing dimulai, logistik dan peralatan lainnya ditata kembali di dalam ransel, tak ketinggalan ayam yang sudah dimasak dan disiapkan Erwin juga dimasukkan. Ini tradisi, menikmati ayam bakar atau ayam goreng di puncak gunung sungguh nikmat rasanya. Daripada harus mencari Warteg atau Warung Padang di puncak, lebih baik persiapkan dari bawah untuk dapat menikmati makan mewah. <br />
<br />
<h3>
<b>Senja itu kami melangkah </b></h3>
Matahari sudah mulai mendekati puncak Sindoro yang nampak begitu perkasa dari depan rumah, perjalanan dimulai menuju base camp. Dari Rumah Erwin ini base camp dapat ditempuh kurang lebih 10 menit saja dengan motor, dengan rute jalan aspal menanjak khas perkampungan di lereng gunung. Base camp yang kami maksud bukanlah sebuah base camp pada umumnya, lebih tepatnya adalah salah satu rumah penduduk yang kebetulan masih saudara dengan Erwin. Berdasarkan informasi yang ada waktu itu, dikampung terakhir sebelum jalur pendakian ini belum ada base camp. Jadi bagi para pendaki bisa menitipkan kendaraannya di kepala dukuh setempat untuk sekaligus mendaftar dan minta ijin pendakian. <br />
<br />
Sesampainya di rumah yang dimaksud, kami langsung memakirkan dua kuda besi kami. Sang empunya rumah menyambut dengan ramahnya, obrolan pun akhirnya tercipta, sekedar bagi-bagi pengalaman dan sekaligus ramah tamah dengan empunya rumah. Kabar menariknya sang empunya rumah dan beberapa tetangganya tertarik ingin naik juga, namun sayang mereka akan berangkat nanti malam jam dua belas. Tentunya kami tidak bisa bareng dengan mereka, mengingat mereka penduduk asli setempat yang sudah terbiasa berjalan pada medan menanjak ketika bertani di ladang, pastilah cara berjalan mereka akan lebih cepat dan lebih kuat dibanding kami yang biasanya hanya jari-jari kami yang berjalan dan berlari-lari di atas keyboard laptop. <br />
<br />
Matahari sudah bersembunyi di balik gagahnya Sindoro, meninggalkan semburat kegemerlapan cahayanya, waktu menunjukkan pukul 17.30 Wib, segera kami putuskan untuk memulai perjalaann yang sesungguhnya, Sindoro kami segera menjumpaimu. Delapan kaki melangkah disambut hijau dan harumnya tembakau di ladang-ladang penduduk. Petani-petani di lereng gunung Sindoro memang dikenal dengan hasil pertaniannya terutama pada sektor Tembakau. Sehingga rute pertama adalah berupa ladang penduduk yang ditanami tembakau yang tumbuh begitu suburnya. Dalam setiap helai daun tembakau itu tersimpan harapan dan pundi-pundi rizki untuk para petani dan keluarganya, untuk sandang dan pangan anggota keluargnya, untuk berobat ketika sakit, untuk menyekolahkan anaknya, dan untuk membuat kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya. <br />
<br />
Disamping itu tembakau menyimpan harapan pula bagi mereka yang menggantungkan nasib keluarga dengan bekerja di pabrik rokok, bagi mereka yang bekerja sebagai supir angkutan, bagi mereka yang berjualan perabot rumah tangga, bagi mereka yang berjualan dipasar dan di mal-mal yang barang dagangannya akan diborong oleh para petani itu, bagi mereka pengusaha dealer kendaraan yang laris manis ketika musim panen tembakau tiba, bagi mereka yang jalan kaki di jalan-jalan protokol dengan aspal yang mulus, aspal itu dibiyai juga oleh pajak cukai tembakau yang begitu tinggi, tembakau harapan pula bagi setiap warga negara ini yang masih hidup di negara ini dengan menikmati fasilitas umum yang ada, karena sekali lagi itu juga dibiayai dari pajak cukai tembakau yang begitu tinggi. <br />
Dan sekali lagi tembakau adalah harapan bagi jutaan manusia Indonesia yang menginginkan putra-putrinya dapat mengenyam pendidikan tinggi dan menjadi manusia cerdas dan sukses untuk membangun bangsa ini, dan sudah terbukti pula banyak lahir dari petani-petani tembakau ini sosok-sosok hebat yang mampu membangun peradaban bangsanya dalam skala yang mereka mampu. <br />
<b>Jadi pertanyaannya “kenapa merokok harus dilarang?” </b><br />
<br />
Kematian itu urusan Tuhan, janganlah mendahului Tuhan kecuali engkau telah mengatakan bahwa engkaulah Tuhan. Manusia tidak sekali-kali menentukan nasib, ia hanya mampu mengusahakan nasibnya. <br />
<b>Jadi pertanyaan kedua adalah ”apakah engkau Tuhan?”. </b><br />
<br />
Selain rokok masih lebih banyak lagi penyebab kematian yang penyebab itu hanya menguntungkan sebagian konglomerasi tingkat tinggi, bukan wong cilik seperti petani tembakau. Tahukah engkau isu rokok dan kematian itu adalah produk hegemoni korporasi internasional dan kongkalikong dengan pemerintah agar negara ini mengimpor tembakau dari mereka, yang konon katanya kadar nekotinnya lebih rendah, dan akhirnya bangsa ini lambat laun mati karena penjajahan ekonomi yang justru diamini dan di restui oleh bangsanya sendiri. <br />
<b>Jadi pertanyaan ketiga adalah “apakah engkau akan menjadi penjajah yang membunuh dan menindas bangsamu sendiri?” </b><br />
<br />
Sudah-sudah jangan terlalu mengerutkan dahi, buka mulut lebar-lebar, Keep Smile……., begitulah hidup, kontroversi harus ada agar hidup semakin berwarna bukan?... <br />
Kembali ke laptop, eits...ke jalur maksudnya <br />
<br />
Medan sepanjang ladang-ladang penduduk ini sudah berupa jalan batu yang ditata rapi, terlihat masih ada beberapa petani memarkirkan kendaraan di tepi jalan, meskipun hanya beberapa saja karena sudah sore pastilah mereka sudah pulang ke rumah masing-masing. Medan tidak terlalu terjal, dan jalan yang cukup lebar bahkan mobil-mobil pengangkut daun tembakau pun mampu melewatinya membuat suasana lebih fresh, namun tetap saja menguras tenaga. Sejauh mata memandang nampak tembakau-tembakau yang subur dan sebentar lagi mungkin siap panen yang puncaknya pada bulan Agustus. Rute ladang penduduk ini dapat ditempuh kurang lebih satu sampai satu setengah jam perjalanan. <br />
<br />
Meninggalkan ladang penduduk, kami memasuki vegetasi hutan gunung yang berupa tetumbuhan dan pohon-pohon hijau khas pegunungan. Lima belas menit dari ladang penduduk ini kami sudah mendapati Pos I. Rehatkan badan sejenak untuk istirahat atau menunaikan shalat.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglApBj4uGgFQuoILaNQKUb0KSExb_BGUbvooiK7DpYNowcmC17j0c6ZFNOxHVmnkk5fOvEKttLb1YzBd9WqwOUUpnRc3AzZbFghw6ot4DaQU8GOWcidJyh3Ohyphenhyphen9oAjXmGjFMEVNfJtW4Z9/s1600/DSC05551.JPG"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglApBj4uGgFQuoILaNQKUb0KSExb_BGUbvooiK7DpYNowcmC17j0c6ZFNOxHVmnkk5fOvEKttLb1YzBd9WqwOUUpnRc3AzZbFghw6ot4DaQU8GOWcidJyh3Ohyphenhyphen9oAjXmGjFMEVNfJtW4Z9/s1600/DSC05551.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Pos I</b></div>
<br />
Setelah pos I rute perjalanan masih lumayan landai karena rute yang dilewati adalah membelah bukit sehingga kita melewati sungai kecil sebagai batas bukit satu dan lainnya. Setelah sungai inilah, beberapa menit kemudian ketangguhan Sindoro mulai menampakkan jati dirinya. Disini sudah terasa bahwa pendapat beberapa sobat pendaki memang benar, bahwa medan Sindoro itu terjal dan menantang. Ini benar Sob, bolehlah benar mitologi warga sekitar bahwa gunung Sindoro itu adik dari Gunung Sumbing, dari medannya itu bisa dibuktikan kebenarannya. Terjal dan keringat bercucuran. <br />
Mendaki dengan sedikit personil memang lebih mudah mengatur ritme perjalanan, kalau mau cepat bisa mau lambat juga bisa. Kami mengambil frase kedua, yaitu jalan sesantai-santainya yang penting selamat dan sampai puncak. Ditambah keganasan medan Sindoro ini maka ide itu bersekawan dengan keadaannya. <br />
<br />
Sindoro kini sudah disinari temaram rembulan, sorotnya yang menyelinap di balik pohon-pohon membuat suasana sepi nan khusyu’, di gunung ini rasanya hanya ada kami berempat, tak sekalipun kami menjumpai pendaki lain ataupun mereka yang menyalip. Sepi, sunyi, hening membuat nafas kami lebih bising daripada langkah kaki. Riuh ranting dan dedaunan ditiup angin malam membuat simfoni alam yang tak ada duanya, Sindoro yang gagah perkasa malam itu bersenandung dengan lagu romantis menyemangati kami berempat, Thanks God….Unforgettable memories…. <br />
<br />
Rembulan nampak tak beranjak dari tempatnya, terus berbaik hati menyinari langkah demi langkah. Namun dua jarum waktu terus berdetak dan menunjukkan diri mereka pada pukul 22.00 Wib. Entah berapa anak tangga terjal yang telah kami tapaki, pos II baru kami raih. Nafas sudah mulai kembang kempis, perut mengalunkan melodi minta jatah malamnya, kaki dan pundak sudah mulai terasa pegal, saatnya istirahat lagi.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_cYuPkf5UjZ-6wRFHRDKYTkcdup7Mq8rx7K7k-NoEvV8O2BYg-ysQMBPdj3xQJbVwrTxwdfSnW2GwUenx3uikZc_M9LW0UgII-UdKI6TRNPkJL13X1QCR5hrSpsIk8OVYXXlSJJfK2xSL/s1600/DSC05565.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_cYuPkf5UjZ-6wRFHRDKYTkcdup7Mq8rx7K7k-NoEvV8O2BYg-ysQMBPdj3xQJbVwrTxwdfSnW2GwUenx3uikZc_M9LW0UgII-UdKI6TRNPkJL13X1QCR5hrSpsIk8OVYXXlSJJfK2xSL/s640/DSC05565.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia7zCPVRBVQ3bz8OWs-3w6tgF6ClQ_9jE9p88X5LuAv15d-BRpZQeH9cCnGP0OQmJjabW0HtKEb6bD4i9ltP0DteXP0LVoXfk3vcEU7VEKrBLE56MK77j6ubn1I0fRYuv1BrST1h6LLhhr/s1600/DSC05557.JPG"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia7zCPVRBVQ3bz8OWs-3w6tgF6ClQ_9jE9p88X5LuAv15d-BRpZQeH9cCnGP0OQmJjabW0HtKEb6bD4i9ltP0DteXP0LVoXfk3vcEU7VEKrBLE56MK77j6ubn1I0fRYuv1BrST1h6LLhhr/s1600/DSC05557.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Api Unggun di Pos II</b></div>
<br />
Tas karir diturunkan, tanpa komando semua mengeluarkan perbekalan dan peralatan masing-masing. Kompor siap digelar untuk menjerang sebungkus mie instan dan segelas air untuk kopi susu yang lezat. Ranting-ranting patah berserakan di sana-sini, tentu tak susah payah untuk membuat api unggun di Pos II ini, Tuhan begitu menyayangi para pendaki. Hangatnya api unggun memberi makna kebersamaan, menghapus lelah, dan membuat malam semakin seru dengan obrolan kecil bertema indahnya kesunyian malam di belantara gunung Sindoro. Makan malam yang istimewa dengan menu ala kadarnya. <br />
<h3>
</h3>
<h3>
<b>Langkah terus berpeluh dalam malam </b></h3>
Perut sudah hangat, begitupun badan sudah beraroma asap, saatnya api unggun dipadamkan dan perjalanan dilanjutkan. Hampir dua jam kami bermanja-manja dengan sepinya malam Gunung Sindoro di Pos II ini. Rute berikutnya masih sama yaitu tanjakan-tanjakan yang cukup memeras keringat, tapi bagaimanapun tetap harus bersemangat. Rute dari Pos II menuju Pos III ini didominasi kayu-kayu besar, beberapa rumput liar juga tumbuh begitu suburnya memenuhi jalan setapak yang akan kita lalui, harus benar-benar waspada agar tidak salah memilih jalan. Sorot rembulan yang menjejali lubang-lubang antar pohon benar-benar seperti di negeri dongeng, bahkan sering kali senter dimatikan dan luar biasa kita masih bisa melihat jalan, Tuhan memang menganugerahkan nikmat dalam rembulan-Nya itu.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm8etZgMPuuqzFNfHxP8nRt3JWP-Je18oT32e1ROXNyuYzhZus4IysjyoRDT0cs3lyOEMMoe6OMnHaVK7QC2gyXEg3TNX1AcXmKjZMz20Cg2lMlSeaZL-yipKmZMzhbNrMenO4NmZ4XnNu/s1600/DSC05555.JPG"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm8etZgMPuuqzFNfHxP8nRt3JWP-Je18oT32e1ROXNyuYzhZus4IysjyoRDT0cs3lyOEMMoe6OMnHaVK7QC2gyXEg3TNX1AcXmKjZMz20Cg2lMlSeaZL-yipKmZMzhbNrMenO4NmZ4XnNu/s1600/DSC05555.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6rUhXZ9tgsg0OYah5vh6p0WgD8Vvzr0FaEmQqoxHUQXf9nWFmN-yt1W15hbGO64-MWmiG9BsHGemzCEsiEgJU2wc64Rsf8m10ahzaN19t2AvbzuqfmEShhyphenhyphenDmJq1r1z98-LM2_2qk1Cs8/s1600/DSC05554.JPG"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6rUhXZ9tgsg0OYah5vh6p0WgD8Vvzr0FaEmQqoxHUQXf9nWFmN-yt1W15hbGO64-MWmiG9BsHGemzCEsiEgJU2wc64Rsf8m10ahzaN19t2AvbzuqfmEShhyphenhyphenDmJq1r1z98-LM2_2qk1Cs8/s1600/DSC05554.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Rute Mengasyikkan</b></div>
<br />
Pos III waktu itu hanya berupa penanda saja tanpa ada pendoponya, jika kita mau beristirahat lama disana tentunya harus mendirikan tenda. Rute selanjutnya dari Pos III ini masih didominasi kayu-kayu tinggi dan rimbun, beberapa yang agak jarang pohonnya maka akan ditumbuhi rumput liar (kebanyakan seperti alang-alang) yang tinggi. Di rute ini esok hari akan ada cerita seru, menggelikan dan juga sedikit horor di perjalanan turun. Sabar, baca terus saja kisahnya.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUaP8bPT2W4B-joEIRPFzGaI4SB612tYpbuZkDpIonUMfmfz2LNiHl-UsdNN9RvN6RtXlPthyphenhyphen69aN2EodlAfGLP4Mlw-3nHqEmxPtkuTW1eAp1C7bC9xtHVFQ_l06tLFOZDeI0cT-zQp1O/s1600/DSC05569.JPG"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUaP8bPT2W4B-joEIRPFzGaI4SB612tYpbuZkDpIonUMfmfz2LNiHl-UsdNN9RvN6RtXlPthyphenhyphen69aN2EodlAfGLP4Mlw-3nHqEmxPtkuTW1eAp1C7bC9xtHVFQ_l06tLFOZDeI0cT-zQp1O/s1600/DSC05569.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Pos III</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Malam terus beranjak sepi, setelah sekitar satu jam melewati Pos III maka pepohonan tinggi sudah semakin jarang dan kita akan masuk wilayah vegetasi yang didominasi oleh rerumputan atau sabana. Badan kami sudah mulai tertarik gravitasi bumi, ingin segera bermanja-manja di dalam tenda yang hangat. Waktu sudah menunjukkan jam setengah tiga dini hari, dan kami putuskan untuk mendirikan tenda. Setelah beberapa saat mencari lokasi yang memungkinkan untuk mendirikan tenda maka tenda pun segera dipancang ke kayu, maklum tenda yang kami bawa waktu itu tenda segitiga. Musim kemarau ditambah lagi mendekati bulan purnama, membuat hawa dingin di atas gunung lebih menggila. Rasanya angin menusuk-nusuk kedalam tulang belulang mencari rongga untuk bersembuyi, Sindoro waktu itu menyajikan dingin yang sangat. <br />
<br />
Baru saja badan mulai hangat, tiba-tiba kami dikejutkan oleh suara riuh mendekai tenda, sorot senter memecah kegelapan itu pertanda ada pendaki lain menyusul. Benar, ternyata mereka adalah sekelompok pemuda Askani (asli kampung sini), yaitu penduduk setempat yang bilang ingin mendaki juga. Kami persilakan mereka untuk istirahat di tenda atau sekedar menyedu kopi, namun mereka hanya istirahat sejenak saja dan justru ingin meneruskan perjalanan. Cukup menyengangkan ketika kami tanya jam berapa mereka berangkat, dari jawaban mereka hampir membuat kami tidak percaya. Mereka berangkat sekitar pukul setengah satu, dan sekitar jam setengah empat mereka sudah sampai di tenda kami. Artinya mereka hanya membutuhkan waktu sekitar tiga jam perjalanan, sedang kami hampir sembilan jam, maklum lebih banyak jam yang kami habiskan dengan duduk dan ngemil perbekalan. <br />
<br />
Meski pagi sebentar lagi, kedua kelopak mata tak sabar ingin segera memadu kasih. Akhirnya kamipun tidur walau hanya sebentar. Alarm HP berbunyi tepat pukul lima, kami segera bangun tak mau ketinggalan momen sunrise yang sudah mulai melinangkan cahaya di ufuk timur sana. Semburat cahaya emas yang bermotif barisan gunung mulai dari yang paling dekat yaitu Gunung Sumbing, disusul Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, dan Lawu memberi pesona keajaiban Tuhan yang sangat megah, berkelas dan maha dahsyat. Sunrise pagi itu benar-benar menjadi dahaga jiwa. Mendaki di musim kemarau memang harus berani melawan dinginnya angin gunung, tetapi akan terbayar dengan dahsyatnya Sunrise. <br />
<br />
Beberapa pose kami ambil untuk mengabadikan sunrise. Perutpun mulai berontak, pertanda pesta sarapan pagi dengan menu ayam bakar harus segera dimulai. Ayam yang tadinya dipersiapkan untuk sepuluh orang akhirnya hanya kami makan berempat, itupun sudah dikurangi sewaktu berangkat karena takut tidak habis. Sarapan pagi itu benar-benar hanya makan ayam bakar, itu sudah.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK3dQK2MbVO101dKrt3rpVtogzVrFaK5CB3FzfenU_Ki7WwEJkU1Pmss6m-K3yPZs-07XxKYqVPC_9FDVk0LdxNmfMX1mMIdnk0_4rp-h6jzOBIrdEMfW9MEJ56N_pz4aRxufV-ycwD1q_/s1600/CIMG0065.JPG"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK3dQK2MbVO101dKrt3rpVtogzVrFaK5CB3FzfenU_Ki7WwEJkU1Pmss6m-K3yPZs-07XxKYqVPC_9FDVk0LdxNmfMX1mMIdnk0_4rp-h6jzOBIrdEMfW9MEJ56N_pz4aRxufV-ycwD1q_/s1600/CIMG0065.JPG" width="640" /></a><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiObGtAU45Fc9ZK18CPaDqIsKTAYFZFcrTW65QaGQP4P1z8wR_Fjs9DXZHW5gHS5ifjw2ajjfrgWm4uWa0_xZrn9g_nVM8Z2ZYvudwmwv-tLl4hl94Km4ZgcL0N5hvN0ydShXMepz8ZCR6j/s1600/DSC05581.JPG"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiObGtAU45Fc9ZK18CPaDqIsKTAYFZFcrTW65QaGQP4P1z8wR_Fjs9DXZHW5gHS5ifjw2ajjfrgWm4uWa0_xZrn9g_nVM8Z2ZYvudwmwv-tLl4hl94Km4ZgcL0N5hvN0ydShXMepz8ZCR6j/s1600/DSC05581.JPG" width="640" /></a><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU13l2mFqlrV4mw-0pUsfSqQUkW_b6d4jmDJHyznNAXyp3UugDdBNBc8xWx2wX6hSod5erKV8GlTt3gsiPIpG2M-QvkhdgDYgjzXEc6eoDpKO75Y066gabaVeSacG9U8rD4cpdsAeIKWjw/s1600/CIMG0074.JPG"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU13l2mFqlrV4mw-0pUsfSqQUkW_b6d4jmDJHyznNAXyp3UugDdBNBc8xWx2wX6hSod5erKV8GlTt3gsiPIpG2M-QvkhdgDYgjzXEc6eoDpKO75Y066gabaVeSacG9U8rD4cpdsAeIKWjw/s1600/CIMG0074.JPG" width="640" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
<b>Suatu pagi di Sunrise Sindoro</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<h3>
<b>Mandi matahari dalam puncak bayangan </b></h3>
Matahari terus beranjak menaiki tangga langit, kalau dulu ustadz pernah bilang matahari itu bisa berjalan dari timur ke barat karena ada malaikat yang menariknya, ah kuat sekali malaikat itu. Tenda dan seluruh perlengkapan kami packing untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak gemilang cahaya. Sekitar jam tujuh perjalanan kembali dilanjutkan. Medan sudah berupa semak-semak atau padang sabana luas dengan bukit-bukitnya yang sungguh menakjubkan. Angin pagi berhembus membelai wajah dan tubuh, bergelut dengan rasa kantuk dan lelah yang mendera. Langit sangat cerah, sejauh mata memandang yang ada hanya keajaiban ciptan-Nya.<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYHCnmOF5Xn_ZoJ3_xgfvMX_w9gSx6xl4567wlmMZHc8E7sQjd7d02DqrtERSNfvfipDGAX5r2gFRSrCelW0NAqpCzz1T6-jtHK2qpO6GdwZWWCPJGulMgjFTQWko8oTtn20bZyDJc1Kqa/s1600/CIMG0097.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYHCnmOF5Xn_ZoJ3_xgfvMX_w9gSx6xl4567wlmMZHc8E7sQjd7d02DqrtERSNfvfipDGAX5r2gFRSrCelW0NAqpCzz1T6-jtHK2qpO6GdwZWWCPJGulMgjFTQWko8oTtn20bZyDJc1Kqa/s640/CIMG0097.JPG" width="640" /></a> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUesVH9V2QhUl4Q4GaLHwY4dCQNmyMToRWUFpMokm9oIn8m6b4phXETDhlfB8q4u4rFSMCsR4KH0CKpHomRfjNVFrfsuZAGbe6Hy47pHvjEFB-FUh50xTqiIWdRHcJlZJvvbfBfPWGPvyp/s1600/CIMG0094.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUesVH9V2QhUl4Q4GaLHwY4dCQNmyMToRWUFpMokm9oIn8m6b4phXETDhlfB8q4u4rFSMCsR4KH0CKpHomRfjNVFrfsuZAGbe6Hy47pHvjEFB-FUh50xTqiIWdRHcJlZJvvbfBfPWGPvyp/s640/CIMG0094.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<b> Menapaki jalur</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Sengatan matahari juga turut mengguyur badan, bersama angin dan riuh dedaunan membuat gunung Sindoro mengalunkan melodi kerinduan. Tak seberapa lama kami mendapati Pos IV, nampak beberapa sisa arang api unggun yang mungkin ditinggalkan oleh pendaki beberapa hari sebelumnya. Setelah Pos IV ini perjalanan rasanya cukup membosankan. Beberapa kali kami tertipu oleh puncak bayangan. Ketika kepala mendongak dan melihat ujung dari gunung Sindoro ini, maka kami menganggap bahwa itu adalah puncaknya. Namun beberapa kali kami terus mendapati pemandangan yang serupa, bahwa itu bukan puncak, karena setelah puncak itu masih ada puncak selanjutnya. Oh manusia yang kecil dan lemah. <br />
<br />
Dengusan nafas semakin menjadi, jantung terpompa, gravitasi bumi begitu hebatnya, berkali-kali badan kami rebahkan di bumi yang indah itu. Namun tekad tetap bulat, kita harus sampai puncak. Kami memutuskan untuk berjalan sekuatnya, yang masih tahan terus berjalan, kalau yang capek ya istirahat. Ini bukan persoalan siapa yang kuat dan yang lemah, tapi lebih pada bagaimana kita merealisasikan tekad. Setelah sedikit berembug akhirnya Ki Juru Pandu Sholeh Fasthea berada di paling depan untuk segera mencapai puncak, untuk memberitahu kelompok pendaki dari kampung yang sebelumnya mereka bilang akan menunggu di puncak. Tentu tidak enak terlalu lama mereka menunggu kita disana, dan takut mereka khawatir. <br />
<br />
<h3>
<b>Puncak akhirnya kami singgahi </b></h3>
Setelah bertempur dengan terjalnya medan, akhirnya sekitar jam 10.00 Ki Juru Pandu Sholeh Fasthea mencapai puncak dan bertemu dengan para pendaki askani tadi (Asli kampung sini). Ternyata mereka nyampai puncak jam 07.00. Wow. Its wow. Selain itu juga ada beberap pendaki lain tetapi mereka melalui jalur Kledung Wonosobo. Waktu di puncak tidak begitu ramai hanya sekitar 20 pendaki yang terlihat. <br />
<br />
Puncak Sindoro ini berupa padang sabana yang sangat luas, sehingga sangat cocok untuk mendirikan tenda dan menikmati pemandangan yang luar biasa. Gunung-gemunung di sekitarnya saling tersenyum dan memberikan ucapan selamat datang di puncak Sindoro. Selain gunung yang sudah nampak sebelumnya, dari puncak Sindoro ini nampak juga gunung Slamet yang akan menjadi agenda pendakian di lain waktu. Cekungan kawah juga terlihat lumayan luas, dengan asapnya yang membumbung. Kalau mau mendirikan tenda lebih baik jika menjauhi kawah ini, untuk sekedar hati-hati saja terhadap gas beracun yang mungkin keluar. Pergantian tahun 2012 ke 2013 gas beracun kawah ini menelan korban dua orang pendaki yang nekat berdekatan dengannya. Dan satu lagi yang ajib, sinyal hp di puncak Sindoro ini cukup kuat bahkan buat nelpon pun sangat jernih suaranya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg027UO_v_XNLXRwNsqd80PshyphenhyphenIkTfUBiZ9b442Hwgjp5mMUGAPBgFo68n8mzfT34boFhF-50F3n8YKv-4rd6EoAcodcV_DXVxHXd39Dui71-S5Jk8aWJ7CDOJaJV7k3wXW8GvB-B-cVC9G/s1600/DSC05631.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg027UO_v_XNLXRwNsqd80PshyphenhyphenIkTfUBiZ9b442Hwgjp5mMUGAPBgFo68n8mzfT34boFhF-50F3n8YKv-4rd6EoAcodcV_DXVxHXd39Dui71-S5Jk8aWJ7CDOJaJV7k3wXW8GvB-B-cVC9G/s640/DSC05631.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdXauUlkPASKSTOJLR_Z3DPFmQe3PWcFDNeAonCGRl38UAwDu9rU6Iw4L-TRI4LYWbHn-iF3-BqXUtKS4i94WpNqfSFesFlhNVaF1FO2wuWXMcoZF2ztPs1QQ-E9AS2EoWS0_7WUrpgeSc/s1600/DSC05622.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdXauUlkPASKSTOJLR_Z3DPFmQe3PWcFDNeAonCGRl38UAwDu9rU6Iw4L-TRI4LYWbHn-iF3-BqXUtKS4i94WpNqfSFesFlhNVaF1FO2wuWXMcoZF2ztPs1QQ-E9AS2EoWS0_7WUrpgeSc/s640/DSC05622.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF4LRIdjEssSZAW_v8o1NAtqw_WYcWTzjbU4hMb2j6kguAQZbj3s9aGXHznyV9y6OaHWiyvEgsHHBdAaAP9AEkpPkto6eAhhyphenhyphen6w3gpI7BPVahQbgeOTlWMxF1af-ymdILmFTNoYnrBlcyN/s1600/DSC05633.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF4LRIdjEssSZAW_v8o1NAtqw_WYcWTzjbU4hMb2j6kguAQZbj3s9aGXHznyV9y6OaHWiyvEgsHHBdAaAP9AEkpPkto6eAhhyphenhyphen6w3gpI7BPVahQbgeOTlWMxF1af-ymdILmFTNoYnrBlcyN/s640/DSC05633.JPG" width="640" /></a></div>
<h3 class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: small;">Puncak Sindoro </span></h3>
Hampir satu setengah jam kita tunggu tapi Iip, oyil dan Erwin belum juga menapakkan kakinya di puncak. Akhirnya Ki Juru Pandu dan teman-teman pendaki askani memutuskan untuk turun karena takut mereka bertiga tidak mampu sampai puncak. Namun belum juga lima belas menit perjalanan turun kami bertemu dengan mereka bertiga. Senyum mengembang dalam tarikan magnet lelah dan harapan, mereka bertiga tetap bertekad sampai puncak. Kami motivasi mereka bahwa puncak tinggal beberapa langkah lagi, bahwa puncak yang terlihat itu adalah puncak yang sebenarnya, bukan puncak fatamorgana yang sedari tadi kita jumpai. Ki Juru Pandu Sholeh Fasthea menunggu sendiri di titik pertemuan itu, sementara teman-teman pendaki askani dipersilakan turun duluan. <br />
<br />
Kurang lebih satu setengah jam Oyil, Iip dan Erwin sampai kembali dan membangunkan tidur Ki Juru Pandu yang sedang terlelap dengan beralaskan bumi, beratap langit dan berselimut angin dan juga sengatan matahari. <br />
<br />
Akhirnya kami berempat mampu menikmati indahnya puncak Sindoro. Andai saja ada warteg, burjo atau warung padang, mungkin kami akan bermalam sehari lagi di puncak. Perjalanan turun pun berlanjut. Nampak bunga Edelweis bermekaran di sana-sini. Indah sekali. Muncak di musim kemarau selalu mendapat kenikmatan yang satu ini, puncaknya edelwis mekar. Edelwis begitu mempesona, semerbak harumnya dan kecantikannya menghipnotis jiwa untuk membuang lelah dan kejenuhan. Pegang tangkainya untuk sekedar menghirup dalam-dalam aromanya adalah cara kita menikmatinya, pastilah aroma ini akan membuatmu rindu untuk selalu berjuang menjumpainya, dan biarkan saja bunga keajaiban itu tetap bercinta dalam bumi dan langitnya. <br />
<br />
Perjalanan turun ini kita punya misi yaitu menemukan tas Erwin yang tadi katanya ditinggalkan di suatu tempat setelah Pos IV. Berbeda dengan tas Iip dan Oyil yang dititipkan setelah bertemu dengan Fasthea. Sungguh malang, sudah mencapai Pos IV ternyata tas erwin tidak kami temukan, sempat kami memutar ditempat yang menurut erwin disitulah dia meninggalkannya pun tidak kami temukan, kemungkinan besar Erwin lupa menaruhnya. Tas itu berisi perlengkapan pribadi Erwin dan juga perlengkan lain seperti teko, kompor, piring, pisau dan lainnya. Erwin pun mengikhlaskannnya, anggaplah itu sebagai sedekah (pendaki) gunung. <br />
<br />
<h3>
<b>Sedikit bumbu pengalaman mistis </b></h3>
Dalam kondisi badan yang sudah lunglai, perjalanan turun menjadi lebih berat. Badan mengikuti saja kemana kaki melangkah dan sampailah kita memasuki kembali vegetasi hutan dengan kayunya yang rimbun. Pada suatu pertigaan kami sempat agak bingung memilih jalan yang mana. Jalur lurus jalan tidak begitu kelihatan karena ditutupi oleh rumput yang tingginya hampir sebadan, sedangkan belok kanan jalan lumayan jelas. Setelah berembug akhirnya kami memilih ke kanan. Pada awalnya kami yakin ini jalan yang benar setidaknya terlihat dari adanya beberapa sampah makanan instan yang menunggu nasibnya terurai oleh alam. Perjalanan sekitar lima belas menit tibalah di kawanan pohon-pohon yang begitu tinggi dan berlumut tebal. Bahkan beberapa akar pohon itu menjulang di atas tanah dan kita harus menelusup dibawahnya. Pohon-pohon itu nampak angker dan tangguh menghadang perjalanan kami. Kami juga menjumpai seperti rumpun pepohonan yang mirip pohon bambu dengan ukuran sedang, meskipun kami yakin bahwa itu bukan pohon bambu, mana mungkin di gunung ada pohon bambu. Mulai di titik itu keraguan muncul. Sepertinya kami tidak melewatin jalan ini tadi malam. Aneh dan aroma gaib mulai terasa. <br />
<br />
Keyakinan dan keraguan sudah berbaur, namun kami masih terus berjalan sampai akhirnya bertemu dengan sekawanan burung putih kecoklatan bertengger di ranting pohon. Besarnya seukuran burung merpati, namun kami tak tahu persisnya burung apa. Hutan yang lebat membuat matahari sore tak mampu menjangkaunya, hutan itu temaram. Sampai akhirnya Sahabat Oyil berteriak “apa itu mas”, Oyil melihat sekelebatan hitam di salah satu dahan pohon sebagaimana juga yang dilihat oleh Fasthea. “Sudah diam saja”, Iip menimpalinya. Dari kami berempat, Iip adalah salah satu yang lebih akrab dengan dunia seperti ini. Sementara Fasthea tidak begitu banyak bicara karena sedari tadi melihat burung-burung aneh itu Fasthea sudah merasakan sesuatu yang ganjil. Di sebelah kirinya terdengar dan terasa kehadiran makhluk lain yang terus menangis dan sepertinya merintih minta tolong. Namun ditepisnya perasaan takut demi menjaga keberanian sahabat lainnya. Sosok itu terus mengikuti Fasthea sampai akhirnya menghilang ditelan kesunyian. <br />
<br />
Jam ditangan menunjukkan waktu 17.00 atau jam lima sore. Setelah kami yakin bahwa ada yang tidak benar dengan jalur ini akhirnya kami duduk beradu argumen. Sore yang temaram disertai ketakutan, ah begitu pengalaman yang tak terlupakan. Kami memutuskan untuk meneruskan lagi jalan itu sambil mencari petunjuk, nampak beberapa pohon perdu memiliki luka sayat dan tebasan oleh senjata tajam, bukankah ini petunjuk bahwa ada orang sebelumnya yang melewatinya. Setelah kita berdoa mohon perlindungan kepada yang membuat gunung Sindoro ini akhirnya kami menemukan muara jalan itu, yaitu sebuah tebing nan curam dan dalam. Artinya tak mungkin kita melewatinya, ini bukan jalan yang seharusnya ditempuh oleh pendaki. <br />
<br />
Keringatpun bercucuran, kembali ke atas untuk menemukan pertigaan sebelumnya dengan resiko perjalanan akan mejadi lebih lama adalah pilihan terbaik daripada terus-terusan panik tak bersolusi. Kamipun mempercepat langkah dengan kaki yang sudah tertatih untuk kembali menuju pertigaan tadi, sambil teriring doa pastilah Tuhan menunjukkan jalan yang benar. Tak terasa perjalanan kami tersesat sudah lumayan panjang, Alhamdulillah pertigaan itu dapat kami temukan kembali. Hati sedikit lega karena pastilah jalan yang terus lurus adalah jalan yang benar. Kami pun duduk untuk istirahat, dan pas waktu itu adzan maghrib berkumandang dari berbagai penjuru, saatnya untuk bersyukur bahwa kita akan kembali pulang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<h3>
<b>Kaki masih harus terus melangkah </b></h3>
Setelah istirahat yang cukup dan doa dipanjatkan, maka perjalanan dilanjutkan. Sindoro sudah mulai bercengkerama dengan malam, nampak sang purnama mulai menghiasi langit dengan sinarnya yang menelusup di balik rimbunnya pepohonan. Kaki yang sudah letih disertai pengalaman tadi menjadikan perjalanan turun semakin khusyuk. Entah berapa kali kami harus istirahat memulihkan tenaga. Suasana semakin larut ketika persediaan minum habis. Untung beberapa sachet madu dan minuman pengusir angin masih ada, lumayan untuk mengganti dahaga. <br />
<br />
Sesampai di Pos II badan kami sudah kelelahan. Masih ada dua rute lagi yaitu Pos I dan base camp yang harus ditempuh, bayangan medan dan jauhnya jarak itu rasanya menyudutkan kami di tepian sinar purnama yang temaram. Untung sinyal Hand phone dan baterai tak beranjak pergi. SMS pun dikirimkan ke teman-teman pendaki di base camp yang tadi sudah pulang duluan untuk minta tolong dijemput di dekat Pos I. SMS berbalas, ada harapan baru untuk langkah berikutnya. <br />
<br />
Sekitar setengah jam berikutnya pemandangan Pos I sudah nampak, dan nampak pula lampu senter yang menyorot ke arah kami. Raungan motor juga sayup-sayup terdengar, pertanda teman-teman yang berbaik hati itu telah datang menunggu kami di sana. Pukul 22.00 kami tiba di pos I, dari Pos I menuju motor penjemputan tidak begitu jauh, hanya sekitar lima menit saja. Empat motor sudah menunggu kami dengan senyum sambutan para pengendaranya, bahwa kami bisa pulang. Pos I menuju base camp kami tampuh dengan membonceng di sedel teman-teman yang baik itu. Terimakasih mas-mas yang sudah berbaik hati, semoga Allah Swt melimpahkan balasan yang setimpal. <br />
<br />
Sampai di base camp ternyata kami sudah ditunggu oleh beberapa saudara dan masyarakat yang mengkhawatirkan keadaan kami. Bagaimana tidak, bagi orang kampung setempat waktu pendakian yang kami tempuh sudah memasuki fase “jangan-jangan tersesat”. Para teman-teman kampung ini berangkat jam setengah satu malam dan jam empat sorenya sudah sampai rumah kembali, sedangkan kami berangkat jam enam sore sebelumnya dan sampai malam berikutnya belum nampak batang hidungnya. Inilah nikmatnya persaudaraan, meski mungkin bagi kami waktu tempuh perjalanan ini juga belum begitu lama sebenarnya, namun kasih sayang persaudaraan mereka lebih depan dalam kehidupan. Segelas teh panas dan sepiring nasi panas beserta telur dadar dan sayur kacang sudah disediakan pula. Kamipun segera mengisi perut yang sudah keroncongan. Nyam-nyam nikmatnya. Setelah makan, berbincang, dan mengucapkan terimakasih kami pun berpamitan untuk kembali menuju rumah Erwin dan istirahat disana, baru esoknya lagi kami bertiga akan meneruskan perjalanan pulang. <br />
<br />
Sungguh pengalaman pendakian yang tak terlupakan, medannya yang terjal dan tak ada medan bonus semeterpun, pengalaman mistisnya, persaudaraannya, anginnya, mataharinya, rembulannya, pepohonannya, bunga edelwisnya, batu-batu cadasnya, aroma belerangnya, dan segala keajaiban Tuhan dalam penciptaan gunung Sindoro ini membuat kami semakin mengerti betapa kecilnya manusia dan betapa tak pantasnya manusia menyombongkan diri di hadapan-Nya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>Sindoro, ketangguhanmu menyisakan nyaliku untuk kembali menjumpaimu di lain waktu. </b><br />
<br />
We are Lamperan The Explorer; <br />
<br />
Ki Juru Pandu Sholeh Fasthea, Erwin Hardiyanto Putro Sindoro, Simbah Empu Iip Syaifullah, Oyil Khoiril Mawahib el Kendaly. </div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F3.bp.blogspot.com%2F-YmQEvlQ7OM8%2FU4655nZ21yI%2FAAAAAAAAAdw%2Fu5R62qOlCJs%2Fs1600%2FDSC05555.JPG&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm8etZgMPuuqzFNfHxP8nRt3JWP-Je18oT32e1ROXNyuYzhZus4IysjyoRDT0cs3lyOEMMoe6OMnHaVK7QC2gyXEg3TNX1AcXmKjZMz20Cg2lMlSeaZL-yipKmZMzhbNrMenO4NmZ4XnNu/s1600/DSC05555.JPG" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F1.bp.blogspot.com%2F-IBJCtPtBI9g%2FU46557FsgXI%2FAAAAAAAAAd0%2F_GlURAeGTj0%2Fs1600%2FDSC05557.JPG&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEia7zCPVRBVQ3bz8OWs-3w6tgF6ClQ_9jE9p88X5LuAv15d-BRpZQeH9cCnGP0OQmJjabW0HtKEb6bD4i9ltP0DteXP0LVoXfk3vcEU7VEKrBLE56MK77j6ubn1I0fRYuv1BrST1h6LLhhr/s1600/DSC05557.JPG" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F2.bp.blogspot.com%2F-uY9AOwnDTrM%2FU47HC18UHWI%2FAAAAAAAAAew%2Fr1_tVZhP4sw%2Fs1600%2FCIMG0065.JPG&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK3dQK2MbVO101dKrt3rpVtogzVrFaK5CB3FzfenU_Ki7WwEJkU1Pmss6m-K3yPZs-07XxKYqVPC_9FDVk0LdxNmfMX1mMIdnk0_4rp-h6jzOBIrdEMfW9MEJ56N_pz4aRxufV-ycwD1q_/s1600/CIMG0065.JPG" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F3.bp.blogspot.com%2F-DYqgNReznJg%2FU46589CLjTI%2FAAAAAAAAAd8%2Fdx5tgibC2F4%2Fs1600%2FDSC05569.JPG&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUaP8bPT2W4B-joEIRPFzGaI4SB612tYpbuZkDpIonUMfmfz2LNiHl-UsdNN9RvN6RtXlPthyphenhyphen69aN2EodlAfGLP4Mlw-3nHqEmxPtkuTW1eAp1C7bC9xtHVFQ_l06tLFOZDeI0cT-zQp1O/s1600/DSC05569.JPG" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F1.bp.blogspot.com%2F-F8Sz5SLZTvw%2FU4641fM6nSI%2FAAAAAAAAAdU%2FpLAqNWq8V-Q%2Fs1600%2FDSC05551.JPG&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglApBj4uGgFQuoILaNQKUb0KSExb_BGUbvooiK7DpYNowcmC17j0c6ZFNOxHVmnkk5fOvEKttLb1YzBd9WqwOUUpnRc3AzZbFghw6ot4DaQU8GOWcidJyh3Ohyphenhyphen9oAjXmGjFMEVNfJtW4Z9/s1600/DSC05551.JPG" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F2.bp.blogspot.com%2F-WvoaPFk8qu0%2FU4641mSAlBI%2FAAAAAAAAAdY%2FBCDBBlPCnWE%2Fs1600%2FDSC05554.JPG&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6rUhXZ9tgsg0OYah5vh6p0WgD8Vvzr0FaEmQqoxHUQXf9nWFmN-yt1W15hbGO64-MWmiG9BsHGemzCEsiEgJU2wc64Rsf8m10ahzaN19t2AvbzuqfmEShhyphenhyphenDmJq1r1z98-LM2_2qk1Cs8/s1600/DSC05554.JPG" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F1.bp.blogspot.com%2F-IgcZl_T2Fn8%2FU465_aplsgI%2FAAAAAAAAAeE%2FaAK7qtuc3JE%2Fs1600%2FDSC05581.JPG&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiObGtAU45Fc9ZK18CPaDqIsKTAYFZFcrTW65QaGQP4P1z8wR_Fjs9DXZHW5gHS5ifjw2ajjfrgWm4uWa0_xZrn9g_nVM8Z2ZYvudwmwv-tLl4hl94Km4ZgcL0N5hvN0ydShXMepz8ZCR6j/s1600/DSC05581.JPG" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2F3.bp.blogspot.com%2F-Ofv7lg--Qyk%2FU47H3ADge2I%2FAAAAAAAAAfE%2FR_Jos5t9x-8%2Fs1600%2FCIMG0074.JPG&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU13l2mFqlrV4mw-0pUsfSqQUkW_b6d4jmDJHyznNAXyp3UugDdBNBc8xWx2wX6hSod5erKV8GlTt3gsiPIpG2M-QvkhdgDYgjzXEc6eoDpKO75Y066gabaVeSacG9U8rD4cpdsAeIKWjw/s1600/CIMG0074.JPG" -->Sholeh Fastheahttp://www.blogger.com/profile/18247734355642895587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6945242900400597674.post-16041685036105693282014-04-28T16:52:00.002+07:002016-04-25T13:17:47.778+07:00Meraih puncak tanpa mendaki di puncak Suroloyo <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Mendengar istilah puncak maka pikiran akan langsung melayang pada sebuah titik tertinggi sebuah gunung yang harus ditempuh berjam-jam dengan medan terjal dan tentunya melelahkan. Namun puncak kali ini bukanlah puncak gunung yang harus didaki melewati beberapa pos dengan menggendong tas carrier 60 sampai 80 liter. Untuk mencapai puncak ini anda bisa saja membawa tas selempang kecil atau bahkan tidak membawa sekalipun. Sepatu atau sandal tidak harus yang berembel-embel “gunung” pakai selop atau bahkan high hill juga boleh asalkan nyaman. Inilah Puncak Suroloyo.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3LbDlHuiQS4LV4T12qm0KWCPJenCC8uKJZDIy5-ReKQV33B8z4HbGtZIhnKypCp88NH22350NorxuNzgLfixs4bwGf5urEJ5IhtpxZ9bxV-eK7zQk8waE_0JWsFK7NoJoX6qn8weT4SQh/s1600/2lt7+suroloyo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3LbDlHuiQS4LV4T12qm0KWCPJenCC8uKJZDIy5-ReKQV33B8z4HbGtZIhnKypCp88NH22350NorxuNzgLfixs4bwGf5urEJ5IhtpxZ9bxV-eK7zQk8waE_0JWsFK7NoJoX6qn8weT4SQh/s640/2lt7+suroloyo.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Puncak Suroloyo merupakan kawasan wisata pegunungan yang terletak di daerah perbatasan Kabupaten Kulonprogo dan Magelang. Puncak Suroloyo merupakan titik tertinggi pegunungan Menoreh yang membentang di sebelah barat laut Yogyakarta. Untuk mencapai puncak ini pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi, karena memang belum ada kendaraan umum untuk menujunya. Puncak Suroloyo terletak di dusun Keceme, desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kab Kulonprogo. Jarak yang ditempuh kurang lebih 45 km dari Yogyakarta. Ada 2 rute yang dapat ditempuh untuk mencapai puncak suroloyo, Rute 1 yaitu dari Yogyakarta- Godean-Kenteng-Naggulan-Dekso-Samigaluh-Suroloyo, rute 2 yaitu Yogyakarta-Minggir-Dekso-Boro-Kalibawang-Sidoharjo-Suroloyo, kedua rute tersebut membutuhkan waktu 1,5 jam hingga 2 jam perjalanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqaDWKP1szCqK-QZLC3_vxpUqgkVHTkYr4gohvxaZHVcT3FyBjAoTd-FpShbtNHgyHTRewJhTfh7drQVax4K9fz9uPAHLfWWsqKIoznyooEYvKCJCA6uyR7rIdyLep4OBBT6zs-royyWaF/s1600/CIMG0121.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqaDWKP1szCqK-QZLC3_vxpUqgkVHTkYr4gohvxaZHVcT3FyBjAoTd-FpShbtNHgyHTRewJhTfh7drQVax4K9fz9uPAHLfWWsqKIoznyooEYvKCJCA6uyR7rIdyLep4OBBT6zs-royyWaF/s640/CIMG0121.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-kc_YjMtdHIU2kmxxMh6Lr7pxjeQzuD00KcTNoxOW_RsRVnjB6y3g31j3phX-iR1I4HxBh-lFGSp_nkTRS8cZD50uyrYE1YBZzV4pSasiA8nuD0h_znG6z6gKIxk-ZoVGqMx6lyckUhdF/s1600/CIMG0114.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><br /></div>
Rute perjalanan dari Yogyakarta setelah melewati Sungai Progo Lebih banyak berupa jalan yang menanjak, berliku dan sempit. Beberapa jalan sudah mulai mengelupas aspalnya sehingga kendaraan harus dijaga keseimbangannya. Kewaspadan dan kehati-hatian sangat penting agar perjalanan selamat sampai tujuan. Pemandangan khas berupa bukit-bukit karst menghiasi sepanjang perjalanan, Tuhan begitu indah menciptakan alamnya yang eksotis.<br />
<br />
Perjalanan Lamperan The Explorer ke puncak Suroloyo merupakan lanjutan dari explorasi goa Kiskendo pada pagi harinya. Sehabis Dzuhur tim memutuskan untuk sekalian mengeksplorasi puncak Suroloyo dengan harapan dapat menikmati sun set di sana. Kendaraan dapat diparkir pada lokasi datar dan cukup luas yang telah dikelola oleh penduduk sekitar, jangan lupa bayar uang parkirnya. Beberapa warung sederhana untuk mengganjal perut juga tersedia, penginapan juga ada, kalau mau membuat acara ramai-ramai bisa juga menyewa rumah penduduk atau home stay.</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBDl0yLAUNYiXrA64tM0BKhBM76txxoc-7c2KzPn9jwzVsvESIcUcVZYBPBM8-5LfpaNZXYI9Kh1gY5kAwDJYnEO0Hz9yg4WixYSJudDLJMVY7A_iVO4A7yx9THmRyWymKPg7NQzM1yhP2/s1600/CIMG0109.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Puncak suroloyo" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBDl0yLAUNYiXrA64tM0BKhBM76txxoc-7c2KzPn9jwzVsvESIcUcVZYBPBM8-5LfpaNZXYI9Kh1gY5kAwDJYnEO0Hz9yg4WixYSJudDLJMVY7A_iVO4A7yx9THmRyWymKPg7NQzM1yhP2/s640/CIMG0109.JPG" title="Puncak suroloyo" width="640" /></a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW-dZq_cJJVXOOdO3LqhNz1dLxBSa54_RgssGEAdhfRLOuiHsoZ72MXhaLIxOMdVKtIlagO-Xh8XM0msxSoK_S5h24RYX7H1Rn2oHzM0Lm2v5ptX8kV2g4rTGeeH3KY8kt4PdEeAk4Eaj-/s1600/CIMG0115.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Puncak suroloyo" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW-dZq_cJJVXOOdO3LqhNz1dLxBSa54_RgssGEAdhfRLOuiHsoZ72MXhaLIxOMdVKtIlagO-Xh8XM0msxSoK_S5h24RYX7H1Rn2oHzM0Lm2v5ptX8kV2g4rTGeeH3KY8kt4PdEeAk4Eaj-/s640/CIMG0115.JPG" title="Puncak suroloyo" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheqE4C6BjUEGVVCrxMbwfX1-tVfa3VFwW9meQZbsrgXWt4RKLyCruPoQ7gIG7TtDJCAm6TjOByczAvuVS5yDqI95uPFFAfaCZd8aWQBThlasPfVOopWFty-Vks1RmDwVNw1PcMO_Uj7aaZ/s1600/CIMG0147.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Puncak suroloyo" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheqE4C6BjUEGVVCrxMbwfX1-tVfa3VFwW9meQZbsrgXWt4RKLyCruPoQ7gIG7TtDJCAm6TjOByczAvuVS5yDqI95uPFFAfaCZd8aWQBThlasPfVOopWFty-Vks1RmDwVNw1PcMO_Uj7aaZ/s640/CIMG0147.JPG" title="Puncak suroloyo" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dari lokasi parkir ini perjalanan dilanjutkan dengan menaiki anak tangga yang lumayan terjal. Jangan khawatir, anak tangganya sudah dibangun dengan baik. Pada bagian kanan dan kiri anak tangga juga sudah disediakan pegangan tangan atau sekedar untuk sandaran mengambil pose. <u>G</u>ardu pandang atau tempat beristirahat terdapat pada beberapa tempat memungkinkan pengunjung untuk menghela nafas sebentar sambil menikmatai pemandangan sekitarnya. Bila sedang beruntung selama perjalanan menaiki tangga ini pemandangan sekitar dapat dinikmati sepuanya. Lama perjalanan menaiki tangga ini hanya sekitar 15 sampai 20 menit saja, dan puncak akan segera didapat.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgLJFYwmYI1gZ3sTRhinPdOyq9d-H9VTXscdti7YJ1xAqY3uIiPHu5ETO_hzmMzT1IamL63Nnnt_Rvyk8YaTJE5iSKEukv3UzVTw9PnYsAvP5-JFuERWVRioavO_5Dz_QzV9ju7HkRQvyU/s1600/CIMG0110.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Puncak suroloyo" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgLJFYwmYI1gZ3sTRhinPdOyq9d-H9VTXscdti7YJ1xAqY3uIiPHu5ETO_hzmMzT1IamL63Nnnt_Rvyk8YaTJE5iSKEukv3UzVTw9PnYsAvP5-JFuERWVRioavO_5Dz_QzV9ju7HkRQvyU/s640/CIMG0110.JPG" title="Puncak suroloyo" width="640" /></a></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUteeZAuQPxavzCXAiO0yY2NP4sW8uHRlYgflcCA2E0pq8sC-N_ykQSTHv3OzU1oJWeaFhfEu3C_J436PdP3EoinnEU9KGolZCVtoV4vLP39HJHpiEBJG6nepeR17_QTbGHrGB18ehLKlo/s1600/IMG_20120211_160835.jpg"> </a><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2fD-j4GFblU6zOjpT03izTj_xqhyBeFWe2a59caNk_vuKC-HlE738iOr5FkJ9_avYXdOalS9f533ONgDk1SSs6JRehiiCMhS0jlFrnDGxzGYG7VZIXxMxqZAixAYzR1cWvmDN2uswbGQL/s1600/CIMG0145.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Puncak suroloyo" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2fD-j4GFblU6zOjpT03izTj_xqhyBeFWe2a59caNk_vuKC-HlE738iOr5FkJ9_avYXdOalS9f533ONgDk1SSs6JRehiiCMhS0jlFrnDGxzGYG7VZIXxMxqZAixAYzR1cWvmDN2uswbGQL/s640/CIMG0145.JPG" title="Puncak suroloyo" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<br />
Pemandangan di puncak Suroloyo sukup mengasyikkan. Di bagian timur nampak Gunung Merbabu dan Merapi, gunung Sumbing juga tidak kalah eksotis di bagian langit lainnya. Laut selatan juga bisa dilihat dari pucak Suroloyo ini meski jauh di pelupuk mata. Satu lagi yang cukup menarik adalah candi Borobudur yang nampak kecil di bawah sana dari puncak Suroloyo ini. Sedangkan pemandangan terdekat adalah bukit-bukit yang menghijau oleh tanaman. Meski tidak setinggi puncak gunung, puncak Suroloyo memberi sensasi pemandangan sendiri. Terlebih bagi anda yang berkeinginan untuk mencapai puncak tanpa harus bersusah payah mendaki gunung, maka puncak Suroloyo adalah pilihan yang tepat untuk itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD43KrSK3mbbNEPyUJLatTQlWA1DFS9UMv2OlWmRemANTwu51FoPdbB31vATA_kEYvr4kPvVNjrepE3dploMvE0A78O8alTNlqXYNbGdF7885AodTGxb44Tc0EAaIof5E1AfyLQK7x28qG/s1600/CIMG0125.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX9ZafyPdjEKYNyj4r8tRO0GXyGzfyAfXbYuL_8Hk4PqF_S2h2nZ_6VcQehLhJ4rJ04KZdaoH1LjE1zHpqVB1Nyd0RWmdVd68lK8j9U39VIAFjRov_tBgxZC87Hq0LjLX8jZ21MYocyhWn/s640/CIMG0128.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_6JUjKgB9wlxQi93KIMDru_wzp9VLNkvxRG5J3grhV1TZwnVAZLBL8Tm2Zh-S5fZTwgL6UhTsjt21L_e-hpKUqglxluuqZn3ucEJEgkBfrvafdsW_gYqOe9VHgn7tXAFqanmkxzy_m6mL/s1600/CIMG0130.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Puncak suroloyo" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_6JUjKgB9wlxQi93KIMDru_wzp9VLNkvxRG5J3grhV1TZwnVAZLBL8Tm2Zh-S5fZTwgL6UhTsjt21L_e-hpKUqglxluuqZn3ucEJEgkBfrvafdsW_gYqOe9VHgn7tXAFqanmkxzy_m6mL/s640/CIMG0130.JPG" title="Puncak suroloyo" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm_PF_A62CK1WnkyqWzfmxy39X5UevtzGGIcNM_IQQy3cYIrOGhGiBvSmHPcxmsHi5W1EiUYiNPkS2ChxkmNRqtMbPsyYaRxH0_DLtOPWGCCA1NtZkgUMMA6rwSPgRNDLrarRUHuHJRZZu/s1600/CIMG0137.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Puncak suroloyo" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm_PF_A62CK1WnkyqWzfmxy39X5UevtzGGIcNM_IQQy3cYIrOGhGiBvSmHPcxmsHi5W1EiUYiNPkS2ChxkmNRqtMbPsyYaRxH0_DLtOPWGCCA1NtZkgUMMA6rwSPgRNDLrarRUHuHJRZZu/s640/CIMG0137.JPG" title="Puncak suroloyo" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOhkBElVglZVW6PoDoUn67PYjGCpf7Lt2DlJ1xkCt91DrpiWuDSZFkH9rTiW-JK5OFe5f9ISLDSN_KWK-uaz48dFZgo6U9k_fGLaM3VOeY_v4iJqTf0tcbiMJaiNN-dKGc_3M7tAdY_nWS/s1600/IMG_20120211_161046.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOhkBElVglZVW6PoDoUn67PYjGCpf7Lt2DlJ1xkCt91DrpiWuDSZFkH9rTiW-JK5OFe5f9ISLDSN_KWK-uaz48dFZgo6U9k_fGLaM3VOeY_v4iJqTf0tcbiMJaiNN-dKGc_3M7tAdY_nWS/s640/IMG_20120211_161046.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBDl0yLAUNYiXrA64tM0BKhBM76txxoc-7c2KzPn9jwzVsvESIcUcVZYBPBM8-5LfpaNZXYI9Kh1gY5kAwDJYnEO0Hz9yg4WixYSJudDLJMVY7A_iVO4A7yx9THmRyWymKPg7NQzM1yhP2/s1600/CIMG0109.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
Sahabat Lamperan The Explorer on the spot: <br />
<br />
Esha Fasthea, Oyil, Fery, Samhaji, Basrofi, Sadam, Yasin, Erry, Anggi, Aisah, Laila, Fadhli & Tria, </div>
Sholeh Fastheahttp://www.blogger.com/profile/18247734355642895587noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6945242900400597674.post-33632483326047838232014-04-28T12:42:00.002+07:002016-04-25T13:15:15.066+07:00Menyusuri mitologi Subali-Sugriwa dan Mahesasura-Lembusura di Goa Kiskendo<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Mendengar nama Subali dan Sugriwa membawa kita merujuk pada kisah pewayangan di tanah Jawa. Kepercayaan sebagian masyarakat bahwa cerita pewayangan itu benar adanya dan memang sungguh-sungguh terjadi di masa lampau masih melekat pada beberapa masyarakat Jawa. Entah kepercayaan ini memang benar adanya, atau ini adalah bagian dari upaya mempertahankan tradisi dan mitologi masyarakat. Namun selama itu dapat membawa kebaikan dan tetap mengukuhkah ke-esa-an Tuhan, maka tentulah hal itu dapat berbuah kebaikan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2XZk-nqOzcBqB-g3c53HOnh8i4VmzTY69iLioZoEzH5JPo2x9yq9mQul7Lrkcs8oXonSnNZ13xG2DGnQO0wTiEMlarH7R6S5Iug7DJhS54PYUk9cXsqhyjoHof4C0uWKqeWioJAODt2nO/s1600/2lt+9subali.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="goa kiskenda subali dan sugriwa" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2XZk-nqOzcBqB-g3c53HOnh8i4VmzTY69iLioZoEzH5JPo2x9yq9mQul7Lrkcs8oXonSnNZ13xG2DGnQO0wTiEMlarH7R6S5Iug7DJhS54PYUk9cXsqhyjoHof4C0uWKqeWioJAODt2nO/s640/2lt+9subali.jpg" title="Goa kiskenda kulonprogo" width="640" /></a></div>
<br />
Kabupaten Kulonprogo sebagai salah satu kabupaten di wilayah Yogyakarta menyimpan tempat wisata sejarah yang sangat menarik, yaitu Goa Kiskendo. Goa Kiskendo terletak di Desa desa Jatimulyo, kecamatan Girimulyo, kabupaten Kulon Progo Yogyakarta. Rute perjalanan dapat ditempuh dari arah Yogyakarta menuju Godean, lurus terus sampai masuk wilayah Kulonprogo. Setelah melewati Sungai (Kali Progo) jalanan akan lebih banyak berupa tanjakan terjal dan berliku. Kewaspadaan dan kehati-hatian sangat diperlukan. Pada waktu sahabat Lamperan The Explorer mengeksplorasi Goa Kiskendo ini, jalan yang ditempuh sudah dalam kondisi yang baik. Tanjakan dan lika-liku jalan justru menawarkan kita sensai pemandangan khas bukit batu kapur yang memikat.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUajYWUWdskvsDPR-jLFDOl02yK3ULef9MO8RBX59AxS1PMDCaA451cFGgVST7G91junRgsw8c7E1v1DoDSVsOfoDJSvHk-hciKW-arLPe0L4DVaipT-wKKWKpyiCFS8mk0XPKFtBH60j_/s1600/CIMG0097.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUajYWUWdskvsDPR-jLFDOl02yK3ULef9MO8RBX59AxS1PMDCaA451cFGgVST7G91junRgsw8c7E1v1DoDSVsOfoDJSvHk-hciKW-arLPe0L4DVaipT-wKKWKpyiCFS8mk0XPKFtBH60j_/s640/CIMG0097.JPG" width="640" /></a><br />
<br />
Matahari sudah mulai terik ketika sahabat Lamperan The Explorer tiba di lokasi TPR Goa Kiskendo. Sebagai objek wisata, Goa Kiskendo sudah dilengkapi dengan lahan parkir yang cukup luas, pendopo yang bisa digunakan untuk agenda rapat atau pertemuan, tempat bermain anak serta MCK. Namun sayang pada saat itu (awal 2012) kondisi fasilitas umum tersebut tidak begitu terawat. Semoga pihak-pihak terkait mempunyai perhatian agar fasilitas wisata terjaga kondisinya sehingga para pengunjung dapat menikmati suasana wisata dengan nyaman dan menyenangkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfTvXU5S1qBTKrj9Z3yUq6BySBbD87alx7wK8g3ZkNM99J-MmqgRGdklhS1K54oDCNkcwiLEG87CwvkuBLpagWwspSYGiATB3DYBURifLyS-w0S6UYpbqiQJAgo_EVjJRUx7UcNMch7WAl/s1600/CIMG0027.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Goa kiskenda kulon progo" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfTvXU5S1qBTKrj9Z3yUq6BySBbD87alx7wK8g3ZkNM99J-MmqgRGdklhS1K54oDCNkcwiLEG87CwvkuBLpagWwspSYGiATB3DYBURifLyS-w0S6UYpbqiQJAgo_EVjJRUx7UcNMch7WAl/s640/CIMG0027.JPG" title="Goa kiskenda kulon progo" width="640" /></a></div>
<br />
Lokasi Goa Kiskendo terletak di pinggiran bukit, dari lokasi parkir pengunjung perlu menuruni beberapa anak tangga untuk mencapai mulut goa. Pada bagian mulut goa sudah dibangun gapura kecil sebagai pintu gerbangnya. Tour Guide siap memandu para pengunjung agar dapat menikmati suasana goa yang gelap gulita itu dengan perasaan aman, jangan lupa siapkan senter agar kaki dan kepala tidak menyandung batu. Sepanjang penyusuran Goa, tour guide banyak menceritakan tentang bagian nama-nama goa serta fungsinya pada jaman dahulu. Ada spot yang namanya Semelong, Sekandang dan sebagainya. Kontur goa seperti pada umumnya berupa bebatuan, namun di Goa Kiskendo ini masih terdapat lumpur lembek di beberapa tempat. Sangat disayangkan, ulah para pengunjung yang tidak bertanggungjawab mencorat-coret dinding goa membuat kealamiannya menjadi kurang indah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaLTqRm50Ltklivnv81epPWzjFYf2vMGcoljDYvO-bMlchf0b4EaIeatbqXY7GC49F7jP5Of35egkRy1aiSw89bhA2FWG6JUQHUmGcBsWmvgBQFjaerOtuMXzVqwdcHwigGV5UsUu2aANV/s1600/CIMG0100.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Goa kiskenda kulon progo" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaLTqRm50Ltklivnv81epPWzjFYf2vMGcoljDYvO-bMlchf0b4EaIeatbqXY7GC49F7jP5Of35egkRy1aiSw89bhA2FWG6JUQHUmGcBsWmvgBQFjaerOtuMXzVqwdcHwigGV5UsUu2aANV/s640/CIMG0100.JPG" title="Goa kiskenda kulon progo" width="640" /></a></div>
<br />
Berdasarkan cerita yang disampaikan pemandu wisata tersebut, Goa Kiskendo merupakan sebuah tempat tinggal raksasa Mahesasura yang berkepala kerbau dan Lembusura yang berkepala sapi. Menurut cerita pewayangan, di Goa Kiskendo ini terjadi pertempuran antara Subali-Sugriwa dengan Mahesasura dan Lembusura. Konon Subali dan Sugriwa diperintah oleh Batara Guru untuk membunuh Mahesasura dan Lembusura dengan hadiah seorang putri. Akhirnya Subali berhasil mengeksekusi Mahesasura dan Lembusura hingga dalam gua tersebut mengalir sungai darah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWY_2qNp4TATtH0pq0kbT0i_mjr43BfZ5xVMsc9eHRYeGxvkHRV6BuPsZ7Xo8XaOicj4m46KvE7xLeyNj_tyYkpiFzym9GYeLNJ-KgZ0lW5x0boqHN8CtqQ9wX1xmfXUaWgf6vhnYgSCwK/s1600/CIMG0084.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWY_2qNp4TATtH0pq0kbT0i_mjr43BfZ5xVMsc9eHRYeGxvkHRV6BuPsZ7Xo8XaOicj4m46KvE7xLeyNj_tyYkpiFzym9GYeLNJ-KgZ0lW5x0boqHN8CtqQ9wX1xmfXUaWgf6vhnYgSCwK/s640/CIMG0084.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
Pada bagian sisi samping mulut Goa terdapat relief-relief di tebing batu. Relief ini memuat cerita Subali dan Sugriwa. Kondisi goa Kiskendo bisa disebut sudah ramah pengunjung. Pada bagian-bagian jalur yang sulit sudah dibangun anak tangga dari semen, bahkan beberapa sudah dibuat paving blok semen sehingga memudahkan perjalanan pengunjung. Lampu temaram juga nampak menghiasi goa, sehingga kondisi pencahayaan sudah lumayan baik. Kondisi Goa bervariasi, dari mulai berbentuk ruangan-ruangan besar sampai lorong sempit yang mengharuskan kita untuk menunduk, bahkan jongkok untuk berjalan. Kalau tidak hati-hati maka kepala benjol adalah taruhannya. Pada beberapa sudut ruangan goa juga terdapat lokasi-lokasi yang menurut pemandu digunakan untuk bertapa, nama pertapaan ini adalah Ledhek, Kusuma dan Santri Tani, mungkin saja hari ini masih ada orang yang gemar bertapa di goa dengan maksud dan tujuan tertentu.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigGYYcpQ5a_9scQrOXcWpe21ZitcpVfH5L_KHPdnCHfHzRCBEcp9_stnFp8MlOtSEi7Pz5g3sEImCRVJUHg5hBS5ndnK_aRvGew6e_DhrW3eguuW30vfdxQjEUnLG3V8nn3WRAMnSPImB3/s1600/ALIM3823.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigGYYcpQ5a_9scQrOXcWpe21ZitcpVfH5L_KHPdnCHfHzRCBEcp9_stnFp8MlOtSEi7Pz5g3sEImCRVJUHg5hBS5ndnK_aRvGew6e_DhrW3eguuW30vfdxQjEUnLG3V8nn3WRAMnSPImB3/s640/ALIM3823.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
Selain lokasi pertapaan, Goa Kiskendo juga menyimpan spot-spot menarik lainnya seperti mata air yang jatuh dari stalagmite. Kalau dibuat cuci muka, airnya segar sekali. Ada juga mata air yang konon suka diambil airnya oleh keraton Yogyakarta yang akan digunakan dalam ritual tertentu. Masuk akal juga tentunya, pastilah air di Goa Kiskendo ini masih bersih dan jauh dari pencemaran, sehingga untuk acara-acara tertentu air ini dipercaya dapat membawa berkah, saya kira kebenaran itu terletak pada persoalan kandungan airnya. Semua kembali kepada pribadi masing-masing.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNdDOsqdju7rkcfopfPtqjtKousQZkHgNywlC2E9SVLdVbCUIZ8zWDXis_e33zv2q1eClw61mXaFA7SMpm7IqQpnrvDfSVzNEwosv66Zh9TC7xMsTFUKEYGnROLb_BhvwA3fXIOzIx80Ey/s1600/ALIM3830.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNdDOsqdju7rkcfopfPtqjtKousQZkHgNywlC2E9SVLdVbCUIZ8zWDXis_e33zv2q1eClw61mXaFA7SMpm7IqQpnrvDfSVzNEwosv66Zh9TC7xMsTFUKEYGnROLb_BhvwA3fXIOzIx80Ey/s640/ALIM3830.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
Stalagmit dan stalagtit nampak bermunculan di beberapa sudut Goa. Beberapa stalagmite masih berukuran beberapa centimeter saja, namun ia terus ditetesi air dengan kandungan mineral dari stalagtit di atasnya. Sementara stalagtit akan terus memanjang seiring ia meneteskan airnya. Semakin bertambahnya waktu maka stalagmite itu akan semakin tinggi, bahkan mungkin saja pada akhirnya ia akan menyatu dengan stalagtit di atasnya. Entah harus menunggu berapa ratus tahun lagi.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrxBtXGBqYqaw0KG3H_PmZTMj6yiQwxhfGccsow6nePorcSrkYDvRjl5Yge_QLVajdHsCJCRXCtAY2EYjeqw7BdXkQ5oRjjo3M5NwQ6Ikfc2kO4PQnm8-bMvBjNn_Yv27kxDT2RPllYwC3/s1600/CIMG0055.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Goa kiskenda kulon progo" border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrxBtXGBqYqaw0KG3H_PmZTMj6yiQwxhfGccsow6nePorcSrkYDvRjl5Yge_QLVajdHsCJCRXCtAY2EYjeqw7BdXkQ5oRjjo3M5NwQ6Ikfc2kO4PQnm8-bMvBjNn_Yv27kxDT2RPllYwC3/s640/CIMG0055.JPG" title="Goa kiskenda kulon progo" width="360" /></a></div>
<br />
<br />
Ekplorasi kekayaan alam Indonesia selalu membawa kenangan yang tak terlupakan, karena Tuhan begitu indahnya menciptakan alam Indonesia. Salam satu Bumi. <br />
<br />
<b>Sahabat Lamperan The Explorer : </b><br />
<br />
Esha Fasthea, Oyil, Fery, Samhaji, Basrofi, Sadam, Yasin, Erry, Anggi, Aisah, Laila, Fadhli, Tria<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-xw7ON6xUPPLqPnSVktWHjmmpfFSJJMUVkS-tCnQxhspLOulYMoXJHd7dTQ7p98wZRyXtGqzRKaS5CcHJKTcyL_Zc5TsBdVIuLD-iKss78n5AP9QPRvN5gyy9I0CycpAzyEUBUCOG_Z-K/s1600/ALIM3831.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-xw7ON6xUPPLqPnSVktWHjmmpfFSJJMUVkS-tCnQxhspLOulYMoXJHd7dTQ7p98wZRyXtGqzRKaS5CcHJKTcyL_Zc5TsBdVIuLD-iKss78n5AP9QPRvN5gyy9I0CycpAzyEUBUCOG_Z-K/s640/ALIM3831.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah satu ruang goa </td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Jgb4hpgu8QAQfOzwplO5aWex4Lchgfou1CHzKSxUyssRH4a_2lR5ZqJK0UrO0k7AttFp1goWKTSc8ZiiUBxLx55-FiV6ElzJ3xyi0BDNLBS9Ff6ciccN2PI8xGmaxUuYBEVziAS7XDCy/s1600/CIMG0026.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Jgb4hpgu8QAQfOzwplO5aWex4Lchgfou1CHzKSxUyssRH4a_2lR5ZqJK0UrO0k7AttFp1goWKTSc8ZiiUBxLx55-FiV6ElzJ3xyi0BDNLBS9Ff6ciccN2PI8xGmaxUuYBEVziAS7XDCy/s640/CIMG0026.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Senelong </td></tr>
</tbody></table>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUCzFWkTGV_Cy7lI3iDdYAyl1ANunie286yPj7kwVz_nIzFS_YW7xnCU7BtrNujlT2HNqRPiPiuvdJVlF9jEY01gKJ9HK3aDZTYsvSej4S-fRu3kWmX_EkpFSNYyp-yqyeReGbWPxcO-jN/s1600/CIMG0065.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="mitologi subali dan sugriwa di goa kis kenda " border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUCzFWkTGV_Cy7lI3iDdYAyl1ANunie286yPj7kwVz_nIzFS_YW7xnCU7BtrNujlT2HNqRPiPiuvdJVlF9jEY01gKJ9HK3aDZTYsvSej4S-fRu3kWmX_EkpFSNYyp-yqyeReGbWPxcO-jN/s640/CIMG0065.JPG" title="mitologi subali dan sugriwa di goa kis kenda " width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pahatan alami</td></tr>
</tbody></table>
</div>
Sholeh Fastheahttp://www.blogger.com/profile/18247734355642895587noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6945242900400597674.post-68055447046220325152014-04-28T11:28:00.003+07:002016-02-20T11:49:24.969+07:00Menikmati ikan segar di pantai Depok Yogyakarta<div style="text-align: justify;">
Pantai dengan deburan ombak dan bentangan pasirnya memang selalu mempesona. Ketika penat mulai melanda, jalan-jalan di pinggir laut sembari menikmati desiran ombak yang menggema selalu menjadi obat tanpa resep yang manjur untuk menghilangkan segala penyakit. <br />
<br />
Setelah berjubel dengan rutinitas pelatihan dan pendidikan, maka pada explorasi kali ini sahabat Lamperan the explorer Ki Juru Pandu Sholeh Fasthea, Iip Syaifulloh, Oyil Khoiril Mawahib, Isna Verawati, Nurjanah, Ainun Nahar, Aziz Al Jawawi, Fery Ade Saputra, Samhaji, Nia Sulistia Kurniawati, Ririn Wijayanti dan Basrofi mengagendakan untuk mengeksplorasi pantai Depok. Pantai Depok merupakan deretan pantai yang membujur di sebelah baratnya pantai Parangkusumo dan Parangtritis. Untuk menuju pantai ini, rutenya sama dengan menuju pantai Parangtritis. Sebelum masuk TPR di Jl Parangtritis, pengunjung bisa ambil rute belok kanan atau juga bisa melalui arah ke pantai parang Kusumo, lurus saja melewati Sand Dune (padang pasir yang terbentuk dari tumpukan pasir pantai) yang merupakan salah satu fenomena keajaiban. Konon Sand Dune hanya ada tiga di dunia, dan salah satunya di Indonesia tepatnya di Yogyakarta.<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_DYYBJuCSeu6tEEQAGkvTgGMOhpvY9zKT4CXRYMT1OXeltT910rNljTwkVaFmQs1jAbuiNyU33TlkdRzKfdpcAcxpaH5bdkbznDLKcjF6KqfjJVXua0Nrg0EmKB5p3JmK_x8Qg-DOsenV/s1600/166686_1632660574084_4264784_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="wisata pantai jogja" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_DYYBJuCSeu6tEEQAGkvTgGMOhpvY9zKT4CXRYMT1OXeltT910rNljTwkVaFmQs1jAbuiNyU33TlkdRzKfdpcAcxpaH5bdkbznDLKcjF6KqfjJVXua0Nrg0EmKB5p3JmK_x8Qg-DOsenV/s1600/166686_1632660574084_4264784_n.jpg" title="wisata pantai jogja" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di kalangan penikmat wisata, pantai Depok mungkin tidak setenar pantai Parangtritis, namun pantai Depok mempunyai keunggulan sendiri dibanding pantai-pantai lain di sekitarnya.Kalau di Parangtritis pengunjung lebih tertarik menikmati ombak yang malu-malu kucing mendekati, namun kalau di pantai Depok pengunjung lebih banyak berminat pada wisata kulinernya. Loh kok? Wisata pantai atau wisata kuliner jadinya? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLO303LcXclfr-iCCG0j5MAe_Wzpmc4f-aTspGZ9yaC9W5DWcGf4Tm0Jr_aagyg85ELxsKNxLyFXMrovxiBup5B-3Mr2eexEJi7hcd24yebPqemENp1RmAcaZ3SWHRCb4Iw9VPWd656uhh/s1600/168044_1632596452481_3902892_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="wisata pantai jogja" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLO303LcXclfr-iCCG0j5MAe_Wzpmc4f-aTspGZ9yaC9W5DWcGf4Tm0Jr_aagyg85ELxsKNxLyFXMrovxiBup5B-3Mr2eexEJi7hcd24yebPqemENp1RmAcaZ3SWHRCb4Iw9VPWd656uhh/s640/168044_1632596452481_3902892_n.jpg" title="wisata pantai jogja" width="640" /></a></div>
<br />
Pantai Depok merupakan tempat transitnya para nelayan pencari ikan di laut selatan. Dengan begitu wisata ke pantai Depok ini pengunjung bisa melihat bagaimana para nelayan melabuhkan bahteranya di lautan, atau juga melihat perjuangan mereka mengembalikan perahunya ke daratan. Itu pemandangan menarik guys. Apanya yang menarik? Nah yang bikin menarik sebenarnya adalah isi perahunya, sebuah hasil perjuangan merea semalaman atau mungkin berhari-hari. Maka datanglah ke pantai Depok pagi hari untuk dapat langsung membeli ikan segar dari nelayan. Soal harga jangan ditanya, biasanya para nelayan membolehkan pengunjung menawar, jadi tidak perlu khawatir. Pastilah harga lebih murah daripada beli di pasaran.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiDeEGHDaN8PX8GNXmBV7b5FXafOieLNOHVi2dP9SRBUhM3enJeBTzVNfCmOA5aIPG9E82s8yJwnWUJ1DP-B8e60c-0A7B_cx73HGn3hLsCn-KQPuzC0kWXZFPX0mstfPzEBsGDIDVc2So/s1600/180520_1632611572859_1324965_n.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="wisata pantai di jogja" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiDeEGHDaN8PX8GNXmBV7b5FXafOieLNOHVi2dP9SRBUhM3enJeBTzVNfCmOA5aIPG9E82s8yJwnWUJ1DP-B8e60c-0A7B_cx73HGn3hLsCn-KQPuzC0kWXZFPX0mstfPzEBsGDIDVc2So/s640/180520_1632611572859_1324965_n.jpg" title="wisata pantai di jogja" width="640" /></a></div>
<br />
Namun sayang, waktu itu kita tidak berhasil membeli ikan langsung dari
nelayan karena datangnya sudah terlalu siang. Setelah menunggu beberapa
lama hanya ada satu perahu yang menambatkan jangkarnya di pantai, dan
itupun hanya sedikit membawa ikannya. Ya sudah sepertinya para ikan di
laut masih senang berendam di karang-karangnya. Tidak mau kecewa
akhirnya kami menuju Tempat Pelelangan Ikan untuk membeli beberapa
kilogram ikan, udang dan kerang. Sebenarnya mau beli lumba-lumba tapi
sayang tidak ada yang jual, lagian apa ya tega makan lumba-lumba yang
imut-imut itu? Jangan, jangan!<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-8OYuz5lYJNNhxfavXJwDdq4Fsx20j3wrZG8Ih_lbIcZyCLfw_x69C2zEo7RJVfrP4z4UTvjsHlRWNsa_nI8rTXgEwt3KSNer7CyX4lzVurmQEmKghk8s6_dVw4r09v1GeNBrmWO75jsQ/s1600/179071_1632663654161_2920255_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="wisata pantai di jogja" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-8OYuz5lYJNNhxfavXJwDdq4Fsx20j3wrZG8Ih_lbIcZyCLfw_x69C2zEo7RJVfrP4z4UTvjsHlRWNsa_nI8rTXgEwt3KSNer7CyX4lzVurmQEmKghk8s6_dVw4r09v1GeNBrmWO75jsQ/s640/179071_1632663654161_2920255_n.jpg" title="wisata pantai di jogja" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Ikan yang sudah dibeli bisa langsung di bawa ke warung yang berjejer di pinggir pantai, untuk minta dimasakkan tentunya, bukan diawetkan. Sekalian memesan nasi, sambel, lalapan dan es kelapa muda. Menu lainnya juga boleh dipesan selama ada persediaan. Sebenarnya kalau ga mau repot pengunjung langsung bisa memesan makan dengan menu-menu seafood di warung-warung makan tersebut. Tapi kalau begitu saja, apa bedanya dengan pesan makan di rumah-rumah makan yang ada di kota. Feel the sensation guys…</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie4osR8m2Uxidg1_HHPZuMRycPTPJr-yWC9EfdTfBGGZTiycHeq0fda2_CMzFAInzyHZPP0GneyOgoyHDyfj24bktcYlT5o7Mf3L_G6JUMo3-CIpm7f3pqigBt78dVEzogfgi3YNpvhBOs/s1600/179378_1632647973769_4279213_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pantai terindah jogja" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEie4osR8m2Uxidg1_HHPZuMRycPTPJr-yWC9EfdTfBGGZTiycHeq0fda2_CMzFAInzyHZPP0GneyOgoyHDyfj24bktcYlT5o7Mf3L_G6JUMo3-CIpm7f3pqigBt78dVEzogfgi3YNpvhBOs/s640/179378_1632647973769_4279213_n.jpg" title="pantai terindah jogja" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sembari menunggu makanan siap, kita bisa menikmati semilirnya angin pantai, apalagi ditemani es kelapa muda. Suasana damai kian terasa. Tak seberapa lama makanan sudah jadi, siap disantap untuk mengisi perut yang minta jatah siangnya. Suasana kebersamaan makin terasa, ketika pedasnya sambal dan segarnya ikan laut menyatu di mulut. Makan ikan langsung dari laut selalu membawa kenikmatan sendiri, gurih dan segarnya begitu berbeda dan istimewa. Ayo kapan lagi kita kesana.<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJKe8cHqoBTNIxgOsxtm9Bg7wXAwLqRjvH5bC4_VTZxpbNGkFGiCL5bO17AHFcfD8tLbjtPZ4PrKDDubKW43ya8FERUlbJY8Anu3BvQ7XB0qwjE3Jg9rzYkoy3tXv1yh8sT-ZkuCdZ8Djm/s1600/180458_1632658574034_3695241_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pantai di sekitar jogja" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJKe8cHqoBTNIxgOsxtm9Bg7wXAwLqRjvH5bC4_VTZxpbNGkFGiCL5bO17AHFcfD8tLbjtPZ4PrKDDubKW43ya8FERUlbJY8Anu3BvQ7XB0qwjE3Jg9rzYkoy3tXv1yh8sT-ZkuCdZ8Djm/s640/180458_1632658574034_3695241_n.jpg" title="pantais sekitar jogja" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Sholeh Fastheahttp://www.blogger.com/profile/18247734355642895587noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-6945242900400597674.post-11038385040375693332014-04-22T14:51:00.001+07:002016-04-25T13:35:40.959+07:00Gunung Andong, Si Imut yang Mempesona dan Memikat<div style="text-align: center;">
<h3>
<b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">Salam Lestari, Salam Satu Bumi, Indonesia Tanah Airku</span></span></b></h3>
</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hi Sobat, Lamperan The Explorer kembali menyapa pembaca dengan kisah baru. Setelah pada pos sebelumnya menceritakan perjalanan menuju puncak Gunung Sumbing via jalur magelang yang berjudul<a href="http://lamperantheexplorer.blogspot.com/2014/04/mengurai-harapan-pada-atap-ketiga-pulau.html?showComment=1398058825628"> Mengurai harapan pada atap ketiga pulau Jawa, Mt. Sumbing 3.371 MDPL, </a>pada pos kali ini Lamperan The Explorer akan kembali berkisah tentang perjalan menuju Gunung Andong, si imut yang mempesona dan memikat di kabupaten Magelang. Ok, check this out guys...</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--></div>
<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Matahari 12
April 2014 sudah menyingsing, Sahabat Lamperan The Explorer kembali
mengagendakan perjalanan lagi hari ini, nanjak ke sebuah gunung di daerah
Kabupaten Magelang. Andong, sebuah gunung mungil nan eksotis untuk didaki
dengan ketinggiannya yang hanya 1726 MDPL.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
Sebagaimana
kesepakatan pada meeting point beberapa hari sebelumnya, posko titik temu
adalah di kosan Zacky, tak jauh dari lokasi kampus. Tas carrier, ransel, maupun
body bag terlihat menempel di punggung anak-anak. Wajah-wajah penuh ekspresi,
sepertinya sedang memikirkan ketinggian, kelelahan, jauh, bahkan mungkin haus
dan lapar yang membayang. Maklum pada perjalanan ini masih banyak yang pemula
yaitu sahabat-sahabat baru Lamperan The Explorer 2014. Teruslah berfikir guys,
karena dengan berfikir maka kamu ada, begitulah kata Rene Descartes.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrPUb32ITrpCzw911-Y9RfKCmq2oU8iq1t99PrEy0rhiECVBTHQHR28-sYQMw8By7N-kypIgopXmWiTWoNYRtCOQD88qHfQU6zTFsgwszitBalNm7mtfC6fsDxjcjXVbA9d050ogglSnql/s1600/2lt+4+andong.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Gunung Andong" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrPUb32ITrpCzw911-Y9RfKCmq2oU8iq1t99PrEy0rhiECVBTHQHR28-sYQMw8By7N-kypIgopXmWiTWoNYRtCOQD88qHfQU6zTFsgwszitBalNm7mtfC6fsDxjcjXVbA9d050ogglSnql/s640/2lt+4+andong.jpg" title="Andong" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
10.30 Wib,
ban belakang mulai bergeliat, berputar sesuai pacuan gas. Jogja kembali kami tinggalkan
untuk menuju Base Camp pendakian gunung Andong, yaitu Dusun Sawit, Desa Girirejo
Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Selalu ada
kisah dalam setiap perjalanan, seperti biasanya, pada umumnya, sudah lumrah,
dan begitulah. Perjalanan ini harus diwarnai dengan tragedi ban motor, bukan
bocor tapi lebih parah lagi yaitu sobek. Setelah pom bensin Jombor Fery si
Pelobi minta ijin untuk mengganti bannya terlebih dahulu, yang mungkin memang
ia sengaja berniat menggantinya hari itu saja agar penggantian ban itu menjadi
salah satu dari bumbu penyedap perjalanan, dan tentunya masuk dalam kisah ini <span style="font-family: "wingdings"; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J<span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J<span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></span></span></span>, ya sudah demi
keselamatan bersama, akhirnya kami menunggu sampai sekitar jam 12.00 Wib. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Matahari
semakin menyengat, memacu kami untuk segera melanjutkan perjalanan. Ban
belakang kembali berputar penuh semangat, belum juga sampai di kota Magelang
tepatnya di daerah Muntilan hujan sudah mulai turun, berhenti sejenak, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Caping Basunodo</i> Gatutkaca era modern
dikeluarkan untuk melindungi badan dari terpaan hujan. Base Camp Andong ini
terletak di jalan Magelang-Kopeng (Salatatiga), oleh karena itu dari arah Jogja
kami lurus ke kota Magelang. Di Magelang kami mengambil arah kanan (Semarang)
melewati By Pass Soekarno Hatta. Setelah melewati terminal bis Tidar Magelang maka
terdapat pertigaan, lurus menuju semarang dan ke kanan (jalan menurun)
merupakan jalur ke Salatiga. Sampai di sini hujan sudah mulai reda sehingga
perjalanan bisa kami tempuh dengan lancar.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Tepat pukul
13.30 Wib kami sudah sampai di depan pasar Ngablak Magelang. Rute perjalanan ke
Andong adalah belok kiri pada pertigaan pasar ini, pada pasar ini terdapat
gapura yang cukup tinggi sebagai penanda pertigaannya, jadi tidak perlu
khawatir tersesat. Hujan deras tiba-tiba bergemuruh, gema Adzan Dzuhur pun
sudah berkumandang satu setengah jam yang lalu, kami akhirnya mencari masjid,
untuk istirahat, shalat dan menunggu hujan reda. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Pukul 14.30
Wib hujan baru menandakan kalau mau memberi kesempatan untuk meneruskan
perjalanan. Tas kembali kami angkat, bukannya meneruskan perjalanan ke base
camp tapi justru menuju warung makan, semangkok soto panas, mie ayam pedas, dan
bakso urat sangat nikmat siang itu, usus dalam perut sudah goyang itik sedari
tadi minta diisi kenikmatan duniawi. Pukul 15.15 perjalanan kembali diteruskan
menuju base camp. Akhirnya gunung andong menampakkan wujudnya, jalan ke base
camp menjadi semakin mudah ditemukan. Tak butuh waktu lama menujunya, pukul
15.30 kami sudah sampai di dusun Sawit. Tidak sesuai gambaran kami sebelumnya berdasarkan
informasi dari para blogger bahwa di kampung ini belum ada base camp resmi,
sehingga kami masih berfikir untuk menitipkan kuda besi di rumah pak dukuh.
Namun ternyata sekarang sudah ada base camp resminya, sepertinya rumah itu
adalah rumah penduduk yang sengaja difugsikan menjadi base camp. Segera kami
mendaftar, memakirkan motor dan packing kembali. Untuk pendaftaran sebesar Rp
3.000,00 per orang dan parkir motor Rp 2.000,00 per motor, sangat terjangkau
tentunya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<h3>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Perjalanan sesungguhnya sedang dimulai</b></h3>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGq56l1Htp5IohDjeqYy2EA3Noihrd2UZRukTNVW3P7Z2f1LGJNLoi7Aq_7aeg1ZR3favXp2xiUyQ4pgfVagxUaK6rreUz8Mh14kAivOdbBxYO-832jQC5B8GPdSZw_KHYWsJiC16J331F/s1600/IMG-20140413-00276.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGq56l1Htp5IohDjeqYy2EA3Noihrd2UZRukTNVW3P7Z2f1LGJNLoi7Aq_7aeg1ZR3favXp2xiUyQ4pgfVagxUaK6rreUz8Mh14kAivOdbBxYO-832jQC5B8GPdSZw_KHYWsJiC16J331F/s640/IMG-20140413-00276.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Waktu sudah
menunjukkan pukul 16.15 Wib, tas sudah berada di punggungg masing-masing, buat
lingkaran dan berdoa bersama semoga perjalanan lancar. Kami mengira hanya kamilah
sahabat lamperan The Explorer yang akan menuju puncak Andong, karena parkiran
motor di base camp hanya dari kelompok kami. Namun disusul kemudian empat
pendaki yang datang setelah kami. Rintik-rintik hujan kembali menemani langkah
kaki, namun tak begitu deras jadi tidak menjadi masalah berarti. Lima belas
pasang kaki mulai melangkah menyusuri jalan setapak di bawah Andong yang
puncaknya begitu mempesona, nampak seperti punggung seekor sapi atau juga
punggung seekor unta.<br />
<br />
Ki Juru Pandu <a href="https://www.facebook.com/sh.fasthea">Sholeh Fasthea</a>, Oyil berkaffah <a href="https://www.facebook.com/oyill?fref=ts">Khoiril Mawahib</a>, <a href="https://www.facebook.com/feryade14?fref=ts">Fery Ade Saputra</a> si pelobi, Gembul <a href="https://www.facebook.com/miko.madridista?fref=ts">Anggi Jatmiko</a>, Siri-siri <a href="https://www.facebook.com/zacky.aljufry?fref=ts">Syarif Ahmad Zacky</a>, Si Rahasia <a href="https://www.facebook.com/muhammad.fadhli.1485?fref=ts">M. Nur Fadhli</a>, Bos belum jadi <a href="https://www.facebook.com/den.b.arief?fref=ts">Arif Yuswanto</a>, <a href="https://www.facebook.com/beibbach?fref=ts">Annisa Chabibah</a>, Vina, Aprilia, Mustofa, Ridwan, Rizka, Rini, dan Ninda, melangkahkan kaki untuk puncak Andong yang di depan mata. Bismillah...</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Dari dusun
Sawit ini gunung Andong tampak sangat dekat dan gagah perkasa, namun bila
dibandingkan dengan gunung-gemunung disekitarnya seperti Merapi dan Merbabu,
Andong tampaklah imut-imut yang rupawan. Kalau dibandingkan dengan pendakian
gunung-gunung tinggi seperti Mt Sumbing, Mt Sindoro, Mt Merbabu dan sebagainya,
dari Base camp ini rasanya kami sudah seperti di pos kelima atau pos terakhir
menuju puncak, sehingga tinggal mencapai puncaknya saja. Namun begitu kami tetap
harus waspada dan hati-hati, jangan sombong dan merendahkan alam. Karena alam
lah tempat kita hidup, jangan sekali-kali meremehkan eksistensinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Jalur pertama
pendakian Andong melewati perkebunan atau ladang-ladang penduduk yang berupa
tanaman sayur-mayur, nampak segar sekali tanaman-tanaman itu. Hanya sekitar 10
menit jalur sudah berupa kawasan hutan pinus atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Casuarina equisetifolia</i>. Trek yang ditempuh hampir semuanya lumayan
terjal, namun tidak perlu khawatir, jalan setapak sudah dibangun oleh warga
sekitar dengan bebatuan. Sehingga pada umumnya jalan sudah berupa anak-anak
tangga berbatu, beberapa juga masih berupa tanah khususnya jalur yang agak
landai.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFoBQknDIcWlY2B0DxlQD2I6E2-HHqNnlrgxMdw2KaSjiJyYlGOsNaw68gIqXgKWdg3x2evoO9qnFKZfX1-ekXx6nCMmfza-IDh4C2L2nJwwKj0-1fp16NtJhmyK-OawS5uBRb6zJrJ4Q6/s1600/CIMG0002.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFoBQknDIcWlY2B0DxlQD2I6E2-HHqNnlrgxMdw2KaSjiJyYlGOsNaw68gIqXgKWdg3x2evoO9qnFKZfX1-ekXx6nCMmfza-IDh4C2L2nJwwKj0-1fp16NtJhmyK-OawS5uBRb6zJrJ4Q6/s640/CIMG0002.JPG" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
<br />
Dua puluh
sampai tiga puluh menit kurang lebih perjalanan sudah menemukan Pos I, kalau ga
salah namanya Watu Pocong, lumayan ada tempat untuk istirahat, mau buat tenda
juga boleh. Satu jam berlalu melewati hutan pinus, sampailah kami pada kawasan
yang lebih banyak ditumbuhi rerumputan, kayu-kayu yang ada hanya berupa
kayu-kayu kecil tak lebih dari dua meter, dan akhirnya pos dua (watu wayang)
sudah di depan langkah. Sebelum pos II ini ada sumber mata air yang sangat segar,
kamipun mencicipinya, menelannya beberap teguk, segar dan dinginnya melebihi
air mineral yang kami bawa. Sampai di area ini cuaca sedang lumayan cerah, Gunung
Merapi nampak sembunyi di balik punggung Merbabu, di kaki merbabu nampak
kampung-kampung yang mulai berkilatan lampu-lampunya, Telomoyo juga tampak
sedang memanggil kuda besi kami untuk menapakinya esok hari. Hadap kiri
sejenak, hirup nafas dalam-dalam, keluarkan dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Subhanallah</i> Kau berikan segala keindahan ini.</div>
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<b><span style="color: blue;"><span style="background-color: white;">Baca juga kisah perjalanan lainnya:</span></span></b><br />
<b><a href="http://lamperantheexplorer.blogspot.co.id/2014/04/meraih-puncak-tanpa-mendaki-di-puncak.html">Meraih puncak tanpa mendaki di puncak Suroloyo</a><br /><a href="http://lamperantheexplorer.blogspot.co.id/2014/12/eksotisme-tersembunyi-curug-silawe.html">Eksotisme Tersembunyi Curug Silawe Magelang </a></b></div>
</blockquote>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<b></b><br />
Langkah terus
mengayunkan harapan, beberapa sahabat sudah mulai terengah-engah nafasnya,
namun pemandangan yang luar biasa itu mampu menghilangkan penat dan
mengencangkan urat syaraf yang sudah kendor, terus bergerak, puncak sebentar
lagi. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Adzan
Magrib<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bergema dari segala penjuru,
bersama rintik hujan dan gumpalan kabut yang kembali turun. Perjalanan sudah
berlangsung kurang lebih satu setengah jam, kami sampai di pertigaan. Lurus menuju
makam Kyai Abdul Faqih dan belok kanan jalur menuju puncak. Maka ayunan langkah
pun menuju sebelah kanan. Puncak I atau puncak utama sudah nampak jelas, mata kami
berlomba dengan kabut yang bersliweran di atasnya untuk terus dapat melihat
puncak itu. Sepuluh menit dari pertigaan tadi kami sudah mendapatkan area datar
dan cukup luas untuk mendirikan tenda, 15 tenda pun bisa didirikan di area ini
asal didirikan dengan rapi. Puncak I sebenarnya sangat dekat, pastilah tidak
ada lima menit mencapainya. Namun kami lebih memilih tempat itu untuk
mendirikan tenda dikarenakan tempatnya yang luas, selain itu di puncak satu
sudah nampak beberapa sorotan lampu senter yang berarti sudah ada pendaki yang
mendahului kami, mungkin lewat jalur lain atau mereka tidak membawa kendaaran
sendiri sehingga di base camp tadi tidak ada kendaraannya. Kalaupun kami kesana
nanti malah repot kalau tidak kebagian tempat untuk mendirikan tenda.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Lima sahabat kami
masih tertinggal di belakang, ketika kami bersepuluh siap-siap mendirikan
tenda. Kami biarkan mereka berjalan pelan karena salah satu dari mereka sedang
tidak begitu fit kesehatannya sehingga yang lain terus menyemangatinya. Kami
yang sudah sampai duluan segera mempersiapkan frame, pasak dan menggelar
tendanya. Tenda satu belum juga berdiri ternyata tim yang belakang sudah sampai
juga, segeralah bekerjasama mendirikan tenda. Sekitar setengah jam yang kami
perlukan untuk mendirikan tiga tenda, maklum tidak semuanya terampil jadi tenda
didirikan satu persatu. Satu tenda untuk putra ahli semprong (Smoker), satu
lagi untuk putra yang No Smoking, dan satu lagi tenda terakhir untuk cewek baik
smoker maupun non smoker, tapi sepertinya tidak ada yang ahli semprong di
antara cewek-cewek itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4AbDg0QiYvLcuVMD_aHy8hXqUDufPVcujw4amP-MnGFmCEJRoWGhgVEOmzav0D7WLuDH70RUc94JMWwaHUPbNi-A4h8rkJqriNUzbkRefDZpdNoLn9l8PY-fClbPNr-WlRAyyaZOKggfv/s1600/CIMG0037.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pendakian gunung andong" border="0" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4AbDg0QiYvLcuVMD_aHy8hXqUDufPVcujw4amP-MnGFmCEJRoWGhgVEOmzav0D7WLuDH70RUc94JMWwaHUPbNi-A4h8rkJqriNUzbkRefDZpdNoLn9l8PY-fClbPNr-WlRAyyaZOKggfv/s640/CIMG0037.JPG" title="Gunung andong magelang" width="640" /></a></div>
<br />
Sekitar pukul
19.00 Wib tenda sudah berdiri semua,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>carrier
dan bawaan lainya dirapikan ke dalam tenda. Kompor dan panci mulai disiapkan,
logistik dikeluarkan. Gulai ayam, mie instan, nasi yang tadi beli dulu di pasar
Ngablak, bubur instan, kopi, susu, cemilan dari yang manis maupun asin, dan
semuanya yang masih bisa keluar dari kantong ajaib Doraemon kami masing-masing
terus menggunung. Sebagian mulai mengganti bajunya yang hawa dinginnya sudah
mulai menusuk ke dalam badan akibat rembesan air hujan maupun keringat selama
perjalanan, sebagian lagi menjadi chef dadakan untuk memasak air, ayam dan
makanan lainnya. Lagian apa susahnya masak, kecuali bagi yang hanya ingin makan
saja.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvHm31U_0IYZXMQpgPpS9wmaW-sYFE9xIwh1hyphenhyphenA5xCy6Ac992yeFmWLiPu3TQjW8bYI15UhjmgiL7yQv5wDxVQbLOp1qC-hDFAnKg-Dv5jIqYfKhwzaPWBP5FIn_vCZYpN91AQncHFczHW/s1600/IMG_9536.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pendakian gunung andong jawa tengah" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvHm31U_0IYZXMQpgPpS9wmaW-sYFE9xIwh1hyphenhyphenA5xCy6Ac992yeFmWLiPu3TQjW8bYI15UhjmgiL7yQv5wDxVQbLOp1qC-hDFAnKg-Dv5jIqYfKhwzaPWBP5FIn_vCZYpN91AQncHFczHW/s640/IMG_9536.JPG" title="gunung andong" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Nasi gulai
ayam sudah terhidang, susu dan kopi panas mengepul dari gelas, cleguk,
nyammm-nyammm, alangkah nikmatnya makan bersama malam itu, ditemani gerimis
yang semakin menipis kembali, kami merasakan nikmatnya makanan dan minuman di
atas Gunung Andong, yang bikin kami terbengong-bengong mensyukuri kenikmatan itu.
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Perut sudah
terisi, badan sudah hangat kembali, semua menuju tenda masing-masing untuk
melanjutkan aktifitasnya. Ada yang shalat, ada yang mulai ngegosip, ada yang
menceritakan perjalanan naik tadi padahal tadi jalannya juga bareng, ada juga
yang menggelar kartu pokernya, dan lebih banyaknya adalah menambah seduhan kopi
dan susunya. Malam begitu istimewa, jos gandos, maknyusss dan luar biasa.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Jarum jam sudah
berpindah ke angka 21.00 Wib, kami kira hanya tiga tenda kami yang akan
bermalam di situ, ternyata rombongan pendaki lain mulai berdatangan. Sampai jam
02.00 dini hari atau bahkan lebih rombongan pendaki silih berganti berdatangan,
ada yang terus melanjutkan perjalanan menuju puncak ada juga yang ikut
mendirikan tenda di kanan kiri kami. Andong sangat ramai malam itu, kasihan
para binatang dan tetumbuhan yang terganggu oleh kehadiran kami, I’m sorry guys,
semoga kalian damai disana.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Malam
teruslah malah, sesekali langit berbaik hati mengambil kabutnya dari pandangan kami,
tersibaklah keindahannya. Di jauh sana Sumbing dan Sindoro berdiri
berdampingan, begitupun juga Merapi dan Merbabu yang terus menagih untuk
kembali dikunjungi, Gunung Ungaran tak mau ketinggalan mengguncang mata,
kampung-kampung dan kota-kota dengan lampu dan kuda-kuda besinya nampak jelas
menyilaukan mata. Indahnya ciptaan-Mu ya Allah, terimaksih atas kenikmatan ini,
disini adalah keindahan dunia yang sejatinya. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
Malam
teruslah malam, istirahatkan badan sejenak untuk hari esok yang masih
berlanjut.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<h4>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Matahari 13 April 2014 belum nampak, mata
terkesiap, Adzan shubuh sudah menggema, ayo shalat dua rokaat ditunaikan, tetap
dengan tayamum.</b></h4>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi23SeRCV7Ynmvve9KhaUgoAyquM_fKICnTLhJ8O32xYp12bS0-K7Q8huTWcC2EYzkIrGBUR_X9-3HQuIJgnKdPuY6gcOkRUA0Ft0LvlBH58emlap1uE413wHLKxB6FJHt_24-4arIT_g5G/s1600/IMG_9607.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi23SeRCV7Ynmvve9KhaUgoAyquM_fKICnTLhJ8O32xYp12bS0-K7Q8huTWcC2EYzkIrGBUR_X9-3HQuIJgnKdPuY6gcOkRUA0Ft0LvlBH58emlap1uE413wHLKxB6FJHt_24-4arIT_g5G/s1600/IMG_9607.JPG" width="320" /></a>Di ufuk timur
di sebelah jauh Gunung Lawu yang terlihat biru, sepertinya matahari agak malu
di balik kabut jingganya, tapi itupun sudah sangat luar biasa, sun rise nampak
bergeliat dari Puncak Andong ini. “Bangun-bangun, fajar sudah mulai
menyingsing, ayo sholat shubuh”. Menjumpai-Nya dari puncak gunung selalu
membawa kenikmatan tersendiri, di masjid terbuka yang alasnya adalah bumi-Nya
dan atapnya adalah langit-Nya, hembusan angin dan rintik yang belum juga reda menambah
pesona kekhusyukan.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1L6LSRPRtaU9bs6n_umWyvgXDA8ydiHVrtCnfvv0U7yRVm7GNfwp0tEp6916ZHVf5vSTno7hqAUdBwhoQHVp9P6Q4_TSLp0CLFFbbXL1cizziQQXMxxBvi5I_f5rcNUtYYmTfR2PfLEKN/s1600/DSCF6683.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1L6LSRPRtaU9bs6n_umWyvgXDA8ydiHVrtCnfvv0U7yRVm7GNfwp0tEp6916ZHVf5vSTno7hqAUdBwhoQHVp9P6Q4_TSLp0CLFFbbXL1cizziQQXMxxBvi5I_f5rcNUtYYmTfR2PfLEKN/s1600/DSCF6683.JPG" width="320" /></a>Pagi itu begitu ramai, ternyata pendaki yang datang larut
malam begitu banyaknya. Semua mulai bergeliat, kebanyakan dari mereka ingin segera
memasang badan di depan semburat cahaya pagi itu, “magifo” istilah yang sangat
pas untuk mereka, mahasiswa gila foto. Setidaknya sebutan itu tidak meng-<i style="mso-bidi-font-style: normal;">include</i>-kan saya di dalamnya, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">because I’m not one of them, </i>bukankah begitu
om oyil?.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFIb0SsN0neZOAc4qR458oatAsIrnx-bj6lI9gkf1WjUW21ZIHUw0vs9eny42znuq9dFLzN5bHbg35L8bX5AM5CixFb_4pMYYeGEk-yX2iYd_bjbHaJJPKFjcIUaaOn4PWdgZQqKiu7WuG/s1600/DSCF6676.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFIb0SsN0neZOAc4qR458oatAsIrnx-bj6lI9gkf1WjUW21ZIHUw0vs9eny42znuq9dFLzN5bHbg35L8bX5AM5CixFb_4pMYYeGEk-yX2iYd_bjbHaJJPKFjcIUaaOn4PWdgZQqKiu7WuG/s1600/DSCF6676.JPG" width="320" /></a>Agenda pagi
itu adalah menuju puncak utama dan puncak kedua gunung Andong yang tinggal
beberapa langkah lagi sudah terlihat. Tuhan sangat murah dengan cahayanya, pagi
mulai beranjak cerah. Pukul 06.15, setelah secangkir Jahe Susu diseduh, setelah
mata dikucek-kucek, setelah bedak dipoleskan pada wajah-wajah, setelah raut harapan
kembali berkobar, perjalanan dilanjutkan. Nampak puncak utama begitu gagah,
memanggil dan menyemangati untuk segera didatangi. Dari lokasi tenda ke puncak
utama ini sangat dekat hanya kurang lebih lima menit, kalau kita tidak bergonta-ganti
pose dulu untuk berfoto ria. Tapi kenyataannya? Ya begitulah anda juga begitu pastinya.
Rute menuju puncak utama hanya berupa tanjakan yang tidak terlalu terjal
sehingga mudah dilewati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKpeOIQ0LjdDomZgrCA9O66FPLacOcqaDX1gGNk0TGAKneIZyuyR-yoiZfI0ngn6fF0adG54jmW1k8AqMgma9Xsxn6ToEHRs25phonIDM09nz7LsFc2byg7GfyCnkWzsKjAx2NsK8YN8Ac/s1600/DSCF6670.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKpeOIQ0LjdDomZgrCA9O66FPLacOcqaDX1gGNk0TGAKneIZyuyR-yoiZfI0ngn6fF0adG54jmW1k8AqMgma9Xsxn6ToEHRs25phonIDM09nz7LsFc2byg7GfyCnkWzsKjAx2NsK8YN8Ac/s1600/DSCF6670.JPG" width="180" /></a>Beberapa tenda
terpasak pada puncak utama, sedikit menyapa mereka dengan aroma senyum yang
sama, ada yang dari magelang, jogja, semarang, salatiga dan sebagainya. Mereka mungkin
para pendaki yang tadi malam berdatangan dan langsung menuju puncak untuk
bermalam. Dari tempat tertinggi di gunung Andong ini pemandangan sangat
menakjubkan, gunung-gemunung mengepung dari segala ujung. Aroma pagi yang
menggelora, menggembirakan asa yang akhirnya terurai bersama matahari pagi.
Selamat hari baik sobat, Tuhan mengasihi kita dengan bergununug-gunung nikmat. Yuk
ambil pose lagi, baterainnya masih cukup kok.
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Teruslah
melangkahkan kakimu dan raihlah jalan depan yang menghadangmu. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Geger</i> sapi (punggung sapi, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">bahasa jawa</i>), ini dia yang spesial,
istimewa dan super tentunya. Sebenarnya hampir seperti di Merbabu, tapi menurut
saya lebih istimewa di Andong ini, tepatnya lebih cepat membuat jantung untuk
senam. Geger sapi yang merupakan rute dari puncak utama menuju puncak kedua ini
berupa jalan setapak (benar-benar setapak) hanya sekitar 40 cm dengan kanan
kiri berupa jurang curam dan dalam. Rute jalan setapak yang pertama berupa
turunan curam, kaki harus benar-benar mampu menjaga keseimbangan tubuh. Sekiranya
khawatir, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ngesot</i> (jalan sambil
jongkok) adalah pilihan terbaiknya, agar kengerian terhadap jurang di kanan-kiri
sedikit berkurang dibandingkan bila jalan berdiri. Tapi kalau kesimbangan tubuh
anda stabil tentu nikmat jalan dengan berdiri, dan rasakan sensasi hembusan
angin pagi yang sepoi-sepoi membelai tubuh yang tak terjaga. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhitMMp9s70QpFmO2dwCkZlNp7b3adtgoGtQhVFXlW86YvhTS2fnPmFjObL4TsPD3ic9e5tBYAj1_fTW7pyH2gc5pGzASNDDoBdqCHz81L8z3bjzGrwFb_yke1jmYvgAQ56XTRixSOE7iOJ/s1600/IMG_9630.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="jalur pendakian gunung andong" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhitMMp9s70QpFmO2dwCkZlNp7b3adtgoGtQhVFXlW86YvhTS2fnPmFjObL4TsPD3ic9e5tBYAj1_fTW7pyH2gc5pGzASNDDoBdqCHz81L8z3bjzGrwFb_yke1jmYvgAQ56XTRixSOE7iOJ/s640/IMG_9630.JPG" title="jalur gunung andong" width="640" /> </a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Turunan terus
berupa jalan turun, belum ada tanjakan tentunya, nanti berubah namanya. Setelah
berjalan menurun kita akan mendapatkan jalan datar. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Geger</i> sapi datar ini sudah lumayan lebar, sehingga jantung sudah
tidak begitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">deg-deg-ser. </i>Di depannya
nampak tanjakan menuju puncak dua, ayo langkah dipercepat agar kita segera di
sana. Balik kanan grak!, Pada rute ini satu gunung lagi menghiasi langit,
selain Telomoyo, Lawu, Merbabu, <a href="http://lamperantheexplorer.blogspot.co.id/2014/10/menapaki-debu-lahar-puncak-merapi.html"><b>Merapi</b></a>, Ungaran, <a href="http://lamperantheexplorer.blogspot.co.id/2014/04/mengurai-harapan-pada-atap-ketiga-pulau.html"><b>Sumbing </b></a>dan <a href="http://lamperantheexplorer.blogspot.co.id/2014/06/empat-langkah-meniti-tangguhnya-sindoro.html"><b>Sindoro</b></a>, ternyata
di kejauhan sana nampak Puncak gunung yang sedang mengepulkan asap. Gunung itu
nampak di tengah-tengah sebelah belakang antara gunung Sumbing dan Sindoro. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tentu warnanya
biru, tak ubahnya guru TK yang mengajari bahwa gunung itu warnanya biru. Padahal
ketika kita datangi tidak ada gunung yang warnanya biru, kebanyakan hijau
bukan? Ya karena itu warna daun-daun dan rumputnya. Manusia memang selalu
mempunyai keterbatasan. Kembali ke gunung yang sedang mengepulkan asapnya itu,
gunung apakah itu? Gunung Slamet, sepertinya jawaban yang tepat, Sebuah gunung
berapi dengan puncaknya yang tertinggi kedua di pulau Jawa.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfRYhgn_Lic3io-Vi6YC_NLRaRELAy1BT0JFQOAU22YUB-EqT9kRYgtUX1J3sTaBFMtgDapNEP6JYxSQP8ud9cGzuqJ31IQjVtqTzMH7kKqzUXZqprXxUa0mQWzvMK5MGjSLOlJ04yGNMf/s1600/IMG_20140413_063944.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jalur pendakian gunung andong" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfRYhgn_Lic3io-Vi6YC_NLRaRELAy1BT0JFQOAU22YUB-EqT9kRYgtUX1J3sTaBFMtgDapNEP6JYxSQP8ud9cGzuqJ31IQjVtqTzMH7kKqzUXZqprXxUa0mQWzvMK5MGjSLOlJ04yGNMf/s640/IMG_20140413_063944.jpg" title="Jalur pendakian gunung andong" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
Nafas terus
dihirup dan dihembuskan lagi, puncak kedua Andong ditapaki. Area puncak kedua
juga memungkinkan untuk mendirikan beberapa tenda, namun hari itu tidak ada ada
tenda yang berdiri di sana. Kemungkinan besar, semalam tidak ada pendaki yang berani
untuk melanjutkan perjalanan di geger sapi, karena faktor gelap dan licin, dan
itu hal bagus bukan? Atau mungkin juga ketika kita samapai sana, mereka sudah
packing. Naik gunung bukan ajang adu kekuatan, keselamatan jauh lebih utama
guys, karena keluargamu selalu menanti di rumah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Kamera
jeprat-jepret, senyum menyungging ke kanan dan ke kiri, tangan melambai, kaki ngangkang,
gelorakan semangatmu, mumpung batre kamera masih tersedia. Setelah puas berfoto
ria, duduk diam sambil mengamati pemandangan di sekeliling adalah suasana yang
sangat nyaman sekaligus menghangatkan. Tuhan begitu tinggi nilai seninya,
semuanya dibuat serba indah. Lekuk-lekuk bukit, barisan gunung-gemunung, tinggi
rendahnya pepohonan, menjulangnya batu, curamnya lembah, dan aroma itu semua,
adalah karya seni yang tak ternilai, dan disinilah manusia dihidupkan untuk
tetap menjadi penjaga dan pemelihara bagi kehidupan di sekitarnya.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b><span style="color: blue;"><span style="background-color: white;">Baca juga kisah perjalanan lainnya:</span></span></b><br />
<b><a href="http://lamperantheexplorer.blogspot.co.id/2016/02/menggapai-kembali-atap-ketiga-pulau.html">Menggapai Kembali Atap Ketiga Pulau Jawa; Gunung Sumbing 3371 MDPL </a><br /><a href="http://lamperantheexplorer.blogspot.co.id/2014/10/menapaki-debu-lahar-puncak-merapi.html">Menapaki Debu Lahar Puncak Merapi </a></b></blockquote>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
Matahari
beranjak naik, saatnya kembali ke tenda. Kembali menggelar kompor beserta
perangkat dan isinya untuk menyempurnakan pagi dengan sarapan. Untuk perjalanan
kembali ke tenda ini jalur geger sapi menjadi mudah dilalui karena rute menjadi
sebaliknya, turunan menjadi tanjakan, bolehlah tangan bergandengan pada setiap
tangkai pepohonan. Sesampai di tenda, segera membuat menu sarapan, rendang padang,
cumi asam manis, udang galah bakar madu, sate maranggi, soto babat, gudeg, opor
ayam, dan kambing guling. Namun itu semua cukup diwakili dengan semangkok mie
instan yang dicampur gulai ayam sisa semalam, rasanya tak jauh beda kok. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Logistik
sudah masuk perut, saatnya packing tenda. Sampah dipungut dimasukin ke kantong plastik
dan buanglah di tempat sampah. Tapi ingat! di gunung tidak pernah ada tempat
sampah, jadi bawalah sampah turun menuju tempat sampah yang sebenarnya. Perjalanan
turun dimulai sekitar pukul 09.00 Wib, dan kurang lebih satu jam berikutnya
sudah sampai base camp dusun sawit. Rebahkan badan, istirahat sebentar, mandi
kalau perlu. Telomoyo sudah menanti.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
<h4>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Ceritanya sih, mau Double Summit Attack </b></h4>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
Motor
dikeluarkan dari parkiran basecamp, pamitan dulu sama mas-masnya penjaga base
camp yang hari itu berseragam batik. Seragam itu bukan seragam penjaga base
camp, tapi karena di kampung Sawit ada yang sedang hajatan menikah, makanya
mereka berseragam Batik. Perjalanan masih berlanjut, nonton tower di puncak
Telomoyo. Jarak gunung Telomoyo dan Andong sangat dekat, pakai motor hanya
sekitar 10 menit sudah sampai di base camp Telomoyo. Bayar tiket, motor dipacu
terus menuju puncak. Kalau mau ke puncak Telomoyo namanya bukan mendaki, karena
motor bisa sampai atas. Tapi sayang, ternyata mendekati puncak jalurnya
tertutup longsor, singkat cerita kita tidak bisa mencapai puncak. Masalahnya adalah
kenapa penjaga tiket tadi tidak bilang bahwa jalurnya tertutup? “Ya kalau
bilang mereka tidak dapat uang dong” begitulah jawabannya ternyata. Di gunung
Telomoyo ini tidak banyak hal yang bisa kita lihat, kebetulan lagi berkabut,
kecuali banyaknya pasangan muda-mudi yang sedang memadu kasih di sepanjang
jalan. Banyak juga motor yang terpakir sendirian di tepi jalan, entah
pemiliknya lagi kemana dan lagi ngapain?, sudah ga usah dipikirkan, itu urusan
mereka.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Kekecewaan
melanda, tapi itulah hidup, penuh misteri. Ban belakang motor kembali mendorong
motor untuk segera turun menyambut adzan yang sudah sedari tadi bergema. Assalamu’alaikum
Warohmatulloh, shalat selesai, tas diangkat lagi, motor dipacu lagi menuju
rumah makan. Perut sudah minta jatah siangnya. Mampirlah kami di rumah makan SS
di pasar Ngablak. Banyak menu yang tersedia di rumah makan ini, dan harganya
itu loh, murah banget, recommended lah. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Kabut semakin
tebal, pertanda hujan akan segera turun, perjalanan dilanjutkan. Jogja sudah
menanti untuk kembali disinggahi. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
<br />
Untuk sekedar
mencairkan keringat tubuh, atau berlatih mendaki, Andong sangat tepat. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; text-align: justify;">
Andong,
sebuah gunung imut-imut yang mempesona dan memikat.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6pt; text-align: center;">
<b>Other View </b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv5fRg3QC76Lb4K43DCEWXNUNqmzMPkQNP5aaudqpcLVWEr6Hhho1CaQRO2PsUAXx_FlG_rfLdMuxpqjIxSZ_aG06mcco1PFvk50SGs1cjP1WXtH3S1rdHsUTneSWF5vd3FqPA7qciv6Lu/s1600/IMG_9681.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv5fRg3QC76Lb4K43DCEWXNUNqmzMPkQNP5aaudqpcLVWEr6Hhho1CaQRO2PsUAXx_FlG_rfLdMuxpqjIxSZ_aG06mcco1PFvk50SGs1cjP1WXtH3S1rdHsUTneSWF5vd3FqPA7qciv6Lu/s640/IMG_9681.JPG" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoY9irX4RWSRl0PwB3KWN9FiHEJuMqgSI3s3fDsm7IlTWQUuvV2IUBU4asjkKNgfpQtwSmYn1L2vor9mbfTXvzoSYMN_cRgW4dgVSwt8csheRSyxAsA7HpwRh3iaJqZs5hyKCwwj4Gj-YI/s1600/CIMG0061.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoY9irX4RWSRl0PwB3KWN9FiHEJuMqgSI3s3fDsm7IlTWQUuvV2IUBU4asjkKNgfpQtwSmYn1L2vor9mbfTXvzoSYMN_cRgW4dgVSwt8csheRSyxAsA7HpwRh3iaJqZs5hyKCwwj4Gj-YI/s640/CIMG0061.JPG" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijiuRUuEOBC3PZTbnvtzWsrZqu7HxfzqxfigCh30-A2_cRQ8uVQGmjs-O5cnos-mSdsIzL6AQ5AQ5jlmoAR6U4eekDiW9BqU_iyUYa3s4uFQFjJsuzek1hzg7vYxMo-fy4ZUlNkLqCv8AM/s1600/IMG_9636.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijiuRUuEOBC3PZTbnvtzWsrZqu7HxfzqxfigCh30-A2_cRQ8uVQGmjs-O5cnos-mSdsIzL6AQ5AQ5jlmoAR6U4eekDiW9BqU_iyUYa3s4uFQFjJsuzek1hzg7vYxMo-fy4ZUlNkLqCv8AM/s640/IMG_9636.JPG" width="640" /></a></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8uNVNytO4ZRXaKX8eN_2W5Ds-z3QzV49niOlfPy7EmK_mMJRPtHjOeBvCoq9b22h8iJ0F0neMRTa2EaZtW9S08BUmzzm5W1vCfNTiBhNa20CrRjEA0FU6Zs_k6G6jUG3zPTIBavV0grF5/s1600/2014-04-13+06.42.05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8uNVNytO4ZRXaKX8eN_2W5Ds-z3QzV49niOlfPy7EmK_mMJRPtHjOeBvCoq9b22h8iJ0F0neMRTa2EaZtW9S08BUmzzm5W1vCfNTiBhNa20CrRjEA0FU6Zs_k6G6jUG3zPTIBavV0grF5/s640/2014-04-13+06.42.05.jpg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYyF75AXk39JlLb4m6cwnN3r1J-TcQQa0b3pcykTtQhCd8U5ZimVOPxNXs2pXyTghsegSkSQI7EdAz7Y8acMYC8z_jwuYco0K2jNuelogRGKXK_W3ZwCNeqKZP0swZ8ryyPjV7obl1GuyF/s1600/CIMG0047.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pendakian gunung andong" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYyF75AXk39JlLb4m6cwnN3r1J-TcQQa0b3pcykTtQhCd8U5ZimVOPxNXs2pXyTghsegSkSQI7EdAz7Y8acMYC8z_jwuYco0K2jNuelogRGKXK_W3ZwCNeqKZP0swZ8ryyPjV7obl1GuyF/s640/CIMG0047.JPG" title="pendakian gunung andong" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZXImzzMep7H0uHPVQ3fq3jMYaWenNISEn2IAf-agi_M8svsDQzaJ7BSbt3sRP9FALo4trUam94-HXqXlpoM33bMBemA1UMTDqDTQ2SpA1OjKV1IhJaERHtcGtCHZCERIHd5kEwxjoggIn/s1600/CIMG0052.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pendakian gunung andong" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZXImzzMep7H0uHPVQ3fq3jMYaWenNISEn2IAf-agi_M8svsDQzaJ7BSbt3sRP9FALo4trUam94-HXqXlpoM33bMBemA1UMTDqDTQ2SpA1OjKV1IhJaERHtcGtCHZCERIHd5kEwxjoggIn/s640/CIMG0052.JPG" title="pendakian gunung andong" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcZ6qoNaXD-9DaDRB81OR2h49xblK6bhyis0XZjlqDHdb5TEnGRmH8Xsxu2ofhlZqHEtxr2JAfDwsKkXKbMqDZ8Hp6yBQs340TooCHF81zHciHsMSPzyDdbMqlxt_B-atuWOwx3fSQFa-1/s1600/CIMG0053.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="pendakian gunung andong" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcZ6qoNaXD-9DaDRB81OR2h49xblK6bhyis0XZjlqDHdb5TEnGRmH8Xsxu2ofhlZqHEtxr2JAfDwsKkXKbMqDZ8Hp6yBQs340TooCHF81zHciHsMSPzyDdbMqlxt_B-atuWOwx3fSQFa-1/s640/CIMG0053.JPG" title="pendakian gunung andong" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSmrzK9kYhnp0fFnZVT-AOM5Ykh-I05TE0mxyxTP9DjKpCBuDLquO434xubQtQMcBGyZ2CZHHmBzrfKYV9XlXxnECugFCGnyiTeSHRshmyM-Hcgrztc5FHZc3acj9lv3xXk0ZZCWMgQA9c/s1600/CIMG0060.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jalur gunung andong" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSmrzK9kYhnp0fFnZVT-AOM5Ykh-I05TE0mxyxTP9DjKpCBuDLquO434xubQtQMcBGyZ2CZHHmBzrfKYV9XlXxnECugFCGnyiTeSHRshmyM-Hcgrztc5FHZc3acj9lv3xXk0ZZCWMgQA9c/s640/CIMG0060.JPG" title="Jalur gunung andong" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyWj-KowY1-bohCTc7KNwgM9wvZhwFS48enFwslww_iSODPW9cTKHZ1ozLr2efL-2Br9AW9W-0M59sBnVNNIULfba99K4g7MP_61s2TW8zrtRHv9ihLC6TmgUJqmWprDr7zwE8SfNxgEMl/s1600/CIMG0083.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jalur gunung andong" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyWj-KowY1-bohCTc7KNwgM9wvZhwFS48enFwslww_iSODPW9cTKHZ1ozLr2efL-2Br9AW9W-0M59sBnVNNIULfba99K4g7MP_61s2TW8zrtRHv9ihLC6TmgUJqmWprDr7zwE8SfNxgEMl/s640/CIMG0083.JPG" title="Jalur gunung andong" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO2gdnnYmP6Bc6dM6SldxnQJYZMkbk5pmmSbuCr_-ArWfL3CiLhpw_aBJyfZ6OUjD3ROiqDYeOWsjbNMTkKaM8UhT_LskHT8sRuQ4M6BhwdieZi-ARfqK-QKnG01RrdpquRHK7j2bN23nO/s1600/DSCF6684.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jalur gunung andong" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO2gdnnYmP6Bc6dM6SldxnQJYZMkbk5pmmSbuCr_-ArWfL3CiLhpw_aBJyfZ6OUjD3ROiqDYeOWsjbNMTkKaM8UhT_LskHT8sRuQ4M6BhwdieZi-ARfqK-QKnG01RrdpquRHK7j2bN23nO/s640/DSCF6684.JPG" title="Jalur gunung andong" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCl3_33jQozDg7AtJA7PkX3z_Ak8h6_NWMi8j5zwICarbut0T2G-ZaPOl91MA83XMzFlFoudofqV-8W6hE60MwncG2DpTRxBsVWfRlZO2Fz7gdd3n5-9tfD2pKlSOwGIS-RZx-uMMKClO6/s1600/IMG_9635.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jalur gunung andong" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCl3_33jQozDg7AtJA7PkX3z_Ak8h6_NWMi8j5zwICarbut0T2G-ZaPOl91MA83XMzFlFoudofqV-8W6hE60MwncG2DpTRxBsVWfRlZO2Fz7gdd3n5-9tfD2pKlSOwGIS-RZx-uMMKClO6/s640/IMG_9635.JPG" title="Jalur gunung andong" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-bhoSxN5601KMx1d3mgVKu9MKIuRLWNVrtkzKoLeSJja_o-Bx3PhCETzWDsgaIhqnxr8njXMssazr4yW0KZHw7RAUkxgKfRgQ-5I9jdDMftEoAbVUTjKQ9DtHCXBsHjbYY3qtNzyjKjj9/s1600/IMG_9654.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jalur pendakian gunung andong" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-bhoSxN5601KMx1d3mgVKu9MKIuRLWNVrtkzKoLeSJja_o-Bx3PhCETzWDsgaIhqnxr8njXMssazr4yW0KZHw7RAUkxgKfRgQ-5I9jdDMftEoAbVUTjKQ9DtHCXBsHjbYY3qtNzyjKjj9/s640/IMG_9654.JPG" title="Jalur pendakian gunung andong" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSZ6R7MtVK7c1e4iQP8SdF8-rom3K5ZSJ11MhyphenhyphentRA5IFkJN9O7xSOPldaeYDZaOglSKuSMs3waDk4Pz3xHoHWoGhqU92JQJPM0smiy9If6YlxvQXN3EkeKCrs97TAc_9hpMey35FSZm8jV/s1600/IMG00422-20140413-0622.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jalur pendakian gunung andong" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSZ6R7MtVK7c1e4iQP8SdF8-rom3K5ZSJ11MhyphenhyphentRA5IFkJN9O7xSOPldaeYDZaOglSKuSMs3waDk4Pz3xHoHWoGhqU92JQJPM0smiy9If6YlxvQXN3EkeKCrs97TAc_9hpMey35FSZm8jV/s640/IMG00422-20140413-0622.jpg" title="Jalur pendakian gunung andong" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcHIgywc76svPXr9ieRoKWy8W6jyUoniQkQjI1uu6VRMxYrBzrOYFEcAgjtRALBoh1kRvJsv3uZ0S79nniI9_3n85x-yyz0icZCDPKiwuI_7_0jYJ2Q5XAyF9IT9E108vO_kEXPDCYF_PK/s1600/IMG_9707.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Jalur pendakian gunung andong" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcHIgywc76svPXr9ieRoKWy8W6jyUoniQkQjI1uu6VRMxYrBzrOYFEcAgjtRALBoh1kRvJsv3uZ0S79nniI9_3n85x-yyz0icZCDPKiwuI_7_0jYJ2Q5XAyF9IT9E108vO_kEXPDCYF_PK/s640/IMG_9707.JPG" title="Jalur pendakian gunung andong" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Sholeh Fastheahttp://www.blogger.com/profile/18247734355642895587noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-6945242900400597674.post-4701565435297801632014-04-21T11:52:00.001+07:002016-04-25T13:22:14.702+07:00Mengurai harapan pada atap ketiga pulau Jawa, Mt. Sumbing 3.371 MDPLHy Guys...<br />
Keyboard kembali dipencet, huruf-huruf tertulis<br />
Pos kali ini Lamperan The Explorer akan berbagi cerita perjalanan menuju Mt. Sumbing, salah satu gunung berapi di pulau Jawa, semoga menginspirasi ya... <br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><u>30 Desember 2013</u></b><br />
<b>Bersekawan
dalam harapan, mengurai hari pertama</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tetesan air hujan terus membagi
berkahnya untuk menyuburkan kehidupan di muka bumi ini, ketika langkah hendak
dimulai. 30 Januari sudah menunjukkan senjanya, Yogyakarta mulai gelap.
Perjalanan kesekian kalinya akan segera dimulai, ya, untuk mengurai harapan
pada atap ketiga pula jawa Gunung Sumbing yang mempunyai ketinggian 3.371 MDPL.
Gunung Sumbing termasuk gunung berapi dengan tipe normal, atau diam. Gunung ini
terletak di tiga kabupaten yaitu sisi timur dan sebagian selatan merupakan
wilayah administrasi Kabupaten Magelang, Sisi Utara wilayah administrasi
Kabupaten temanggung, dan sisi Barat dan sebagian selatan wilayah administrasi
Kabupaten Wonosobo.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Sekitar pukul 19.30 Wib sahabat
Lamperan The Explorer baru berkumpul, mereka bersebelas, setelah packing perlengkapan
maka langsung meninggalkan Yogyakarta untuk segera meluncur menuju Magelang
Jawa Tengah. Lebih tepatnya untuk menuju rumah dimana tim akan menginap semalam dulu
untuk sekedar bersilaturahmi sekaligus menyiapkan diri.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE2qOsvFFxKq50CTWkEjC4dqv1ZZBiVan3bATuZvTfhqm-EjEZUevvBTZhpxHTnrP0ZsNHP6cytsJh-wqmSwpg9_wKxTPtQZpW-KGUUCOmn4-fdYHifcDShSF2HWKSwIfNFDRp7zawrO9u/s1600/2lt+5+sumbing1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pendakian gunung sumbing" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE2qOsvFFxKq50CTWkEjC4dqv1ZZBiVan3bATuZvTfhqm-EjEZUevvBTZhpxHTnrP0ZsNHP6cytsJh-wqmSwpg9_wKxTPtQZpW-KGUUCOmn4-fdYHifcDShSF2HWKSwIfNFDRp7zawrO9u/s640/2lt+5+sumbing1.jpg" title="Puncak gunug sumbing" width="640" /></a></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah tragedi ban pecah, hujan deras
sepanjang jalan Jogja-Magelang, dan wisata belanja malam di kaki lima sekitar
alun-alun kota Magelang, sekitar pukul 22.00 Wib mereka tiba di rumah tujuan menginap. Kopi panas sudah siap dihidangkan, lantai beralaskan tikar sudah
digelar, siapa mau lomba tidur? Kalau kurang hangat matras dan Sleeping Bag bisa
dicoba, anggap saja latihan di lereng Sumbing. Rumah tempat tim menginap ini
terletak di Dusun Kuadaan, Desa Girimulyo, Kecamatan Windusari, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kab. Magelang. Dengan ketinggian sekitar 1500
MDPL maka sudah lumayan dingin untuk latihan merasakan sejuknya hawa Sumbing.
Malam itu memang disengaja sudah sampai di Magelang agar cukup istirahatnya,
untuk mempersiapkan tenaga buat esok hari.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Setelah makan bersama, minum
bersama, cerita bersama (kalau cerita sendiri namanya orang gila ya), maka
agenda berikutnya adalah tidur bersama. Malam gelap, larut dengan kepingan asa
yang menggumpal untuk perjalanan esok hari.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><b>31 Desember 2013 </b></u></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>(I) Pagi yang berkabut, dibalik
kabut itu puncak Sumbing begitu Indah</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Hadap kanan Grak, dilihat dari
luar rumah, pagi itu puncak Gunung Sumbing masih malu di balik kabutnya, namun
kegagahannya mempesona. Suara langkah menapakinya sudah terdengar di gendang
telinga. Mata terus memandang, kabut tersibak, puncak Sumbing mulai terlihat
menunjukkan betapa indah bentuk Cinta-NYA. Dari Gunung Sumbing itu air
mengalir, ladang-ladang subur, dan irama kehidupan umat manusia mengitarinya. Begitupun
warga kampung mulai hilir mudik menuju ladangnya guna menambatkan harapan untuk
hari depan bagi seluruh keluarganya. Sungguh tak terbantah anugerah-NYA.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Sarapan dimulai, manjakan dulu
perutmu, nanti di puncak tidak ada warteg, warung padang, apalagi restoran
seafood. Kopi disedu, niat dibulatkan. Segala perlengkapan dipacking serapi
mungkin, sekedar tips packing, peralatan dikelompokkan sesuai jenisnya,
masukkan kedalam tas kecil bisa juga tas kresek, kelompok pakaian sendiri,
kelompok makanan sendiri, kelompok obat-obatan sendiri, kelompok perlengkapan
masak sendiri dan seterusnya baru dimasukkan ke dalam carrier atau ransel. Hal
ini akan memudahkan ketika nantinya kita memerlukan tinggal mengambil tas kecil
tadi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Waktu menunjukkan pukul 08.30
WIB, segala perlengkapan telah masuk tas, tapi Tuhan masih menyisakan air
hujannya untuk pagi itu, gerimis malah turun. Nikmati saja, tidak perlu
mengeluh apalagi memaki kalau cuacanya jelek. Siapa suruh nanjak di musim
hujan?. Kamera akhirnya dikeluarkan, mulai pasang pose. Inilah Sahabat Lamperan The Explorer, sekarang ber-duabelas.<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-no-proof: yes;"></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh0Nm-NnRqCVrtFeOV0C6_0yOVEHj1pXk2-fIEfHiJtVG98jLtlvdtKoK8I2W_Fl_Y8Spv_72Rridx0xSEfZ7ZT-XPjTlKijKJ71ZoDP0yKDPMFE1TyO0uvW4vUbv_5rswpSv_0kGQq91Q/s1600/Sumbing+1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh0Nm-NnRqCVrtFeOV0C6_0yOVEHj1pXk2-fIEfHiJtVG98jLtlvdtKoK8I2W_Fl_Y8Spv_72Rridx0xSEfZ7ZT-XPjTlKijKJ71ZoDP0yKDPMFE1TyO0uvW4vUbv_5rswpSv_0kGQq91Q/s1600/Sumbing+1.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Foto bareng di dusun Kuadaan (Basecamp Menginap)</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari Kanan: <a href="https://www.facebook.com/feryade14?fref=ts">Fery Ade Saputra</a> si
pelobi, Siri-siri <a href="https://www.facebook.com/zacky.aljufry?fref=ts">Syarif Ahmad Zacky Al Jufri</a>, <a href="https://www.facebook.com/MyCilmy?fref=ts">Silmi Kaffah</a> atau<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Silmi “kaffahnya” Oyil, Oyil <a href="https://www.facebook.com/oyill?fref=ts">Khoiril Mawahib</a>,
Ki Juru Emong <a href="https://www.facebook.com/sh.fasthea">Sholeh Fasthea</a>, Irul <a href="https://www.facebook.com/IyerauL88?fref=ts">Khoirul Mustangin</a>, Si Rahasia <a href="https://www.facebook.com/muhammad.fadhli.1485?fref=ts">M. Nur Fadhli</a>,
Aji <a href="https://www.facebook.com/samhajimaker?fref=ts">Samhaji</a> calon pengusaha fotocopy Brebes asli, Gembul <a href="https://www.facebook.com/miko.madridista?fref=ts">Anggi Jatmiko</a>, Rosi
bukan Valentino Rossi, <a href="https://www.facebook.com/yasin.stars.7?fref=ts">M.Yasin</a> yang katanya Star, <a href="https://www.facebook.com/ahmad.sadam.husaein?fref=ts">Sadam Husein</a> calon Presiden
Irak 2014 SM.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>(II) Base Camp Sumbing, aku
menujumu</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
09.30 Wib kabut mulai menipis, Tas
diangkat, motor diputar ban belakangnya. Perjalanan menuju Base Camp dimulai.
Pendakian Gunung Sumbing via jalur magelang sebenarnya dapat ditempuh melalui
tiga jalur yang nantinya akan berujung pada jalur yang sama. Untuk para pendaki
dari Arah Yogyakarta dan Jawa Timur jalur Pendakian Gunung Sumbing via Magelang
Sangat direkomendasikan karena jarak dari Yogyakarta lebih dekat, daripada
harus memutar ke Temanggung atau Wonosobo.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Jalur-jalur Pendakian Gunung
Sumbing via Magelang yaitu:</b><br />
<br />
<b>Jalur Dusun PETUNG, Desa Ngemplak, Kec. Windusari, Kab Magelang</b></div>
<ul>
</ul>
Rute: Yogyakarta
– Magelang (Kota Magelang ->Kec Bandongan ->Pasar Kalegen ->Dusun
Petung)
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Ket: Di Dusun
ini belum ada base camp resmi, pendakian bisa ijin Kadus setempat sekaligus
menitipkan kendaraan, bila menggunakan kendaraan umum (angkot) hanya sampai
pasar kalegen, dari sini tersedia transportasi ojek ataupun sewa mobil
angkutan.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Kondisi: jalur
cukup terjal, cocok untuk penyuka tantangan</div>
<br />
<ul>
</ul>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jalur
Dusun MANGLI, Desa Kebonlegi, Kec. Kaliangkrik, Kab. Magelang</b><br />
<ul>
</ul>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Rute: Yogyakarta
– Magelang (Kota Magelang ->Kec Bandongan ->Pasar Kalegen ->Dusun
Mangli)</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Ket: Di Dusun ini
base camp resmi pendakian bisa ijin Kadus setempat sekaligus menitipkan
kendaraan, bila menggunakan kendaraan umum (angkot) hanya sampai pasar kalegen,
dari sini tersedia transportasi ojek ataupun sewa mobil angkutan.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Kondisi: jalur
lumayan terjal</div>
<br />
<ul>
</ul>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jalur
Dusun BUTUH, Desa temanggung, Kec. Kaliangkrik, Kab. Magelang</b><br />
<ul>
</ul>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Rute: Yogyakarta
– Magelang ( sebelum kota magelang belok kiri arah Borobudur ->Kec. Kajoran
-> Kec Kaliangkrik ->Desa Temanggung-Dusun Butuh)</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Ket: Di Dusun
ini base camp resmi pendakian bisa ijin Kadus setempat sekaligus menitipkan
kendaraan, bila menggunakan kendaraan umum (angkot) hanya sampai pasar Kalingkrik,
dari sini tersedia transportasi ojek ataupun sewa mobil angkutan.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">
Kondisi: bisa
dikatakan jalur ini sepertiganya lumayan landai</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari tempat kita menginap
sebenarnya untuk menuju jalur terdekat hanya tinggal melalui dua kampung ke
atas, tepatnya jalur Dusun Petung. Namun karena beberapa Sahabat Lamperan The Explorer adalah pemula maka kita memutar dan memilih jalur dusun Butuh. Sekitar 1,5 jam perjalanan
akhirnya pada pukul 11.00 Wib kami sampai di dusun tertinggi di gunung Sumbing
ini, setelah motor diparkir sekaligus mendaftar di rumah pak dukuh, tak lupa
shalat Dzuhur sekaligus jamak ashar kita tunaikan. Packing kembali, untuk
memastikan tidak ada barang yang tertinggal.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Waktu sudah menunjukkan pukul
12.15 Wib Perjalanan sesungguhnya harus segera dimulai. Menunggu apalagi,
selain semangat yang terus bergejolak. Sebelum perjalanan dimulai tak lupa
berdoa dan berpose lagi di depan base camp atau rumah pak dukuh. Wajah
sumringah penuh semangat untuk terus mengurai harapan menuju puncak gemilang
cahaya nampak di setiap aura kami.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bismillah……</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUyJnsRX3n3Uzb_mXKnKdBELmc9R4xoxSkCyT-SdgOpLZndV48AxpAc_3pVQ-4nbz1B395Lir3RNqmbnLdwodfLG9HSTwRBkbV7C8ygvS-xsCLireN1cf2fRJU3Y2SoV5hbO_A37-N4Vxi/s1600/Sumbing+2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUyJnsRX3n3Uzb_mXKnKdBELmc9R4xoxSkCyT-SdgOpLZndV48AxpAc_3pVQ-4nbz1B395Lir3RNqmbnLdwodfLG9HSTwRBkbV7C8ygvS-xsCLireN1cf2fRJU3Y2SoV5hbO_A37-N4Vxi/s1600/Sumbing+2.JPG" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Persiapan berangkat, rumah bapak dukuh dusun Butuh (Base camp)<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>(III) Perjalanan yang panjang,
semangat, manja, gelisah, dan kekuatan untuk terus melangkah</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebagaimana pada umumnya jalur
pendakian gunung di wilayah tropis, jalur pendakian via dusun Butuh ini <i style="mso-bidi-font-style: normal;">track</i> dimulai dengan ladang-ladang
penduduk yang dipenuhi sayur-sayuran khas dataran tinggi. Jalur pertama ini
lumayan terjal, belum 15 menit berjalan nafas sudah mulai senin kamis,
ngos-ngosan. Benih-benih keringat mulai bermunculan berlomba membasahi badan,
dan mengeluarkan aroma khasnya. Entah ini persolan yang sudah mandi atau belum
mandi, atau memang begitulah caranya keringat menunjukkan dirinya? Belum lama
berjalan ternyata kita bertemu teman dari jogja juga yang punya hajat yang
sama, mereka berempat.<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj80fAC4CoY2JWiDLpaqESnNWj7GdNj2hpjl34eonPEPJMN6oJ4xobh2bDv8LCloUeemk9WBnr4UTcpn7W2wFWShz0Xgo6A6QrxHQCVtRRZgCC_Ajo2eu6rXd8VSum8G6yVNcpqlRIeebes/s1600/Sumbing+3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj80fAC4CoY2JWiDLpaqESnNWj7GdNj2hpjl34eonPEPJMN6oJ4xobh2bDv8LCloUeemk9WBnr4UTcpn7W2wFWShz0Xgo6A6QrxHQCVtRRZgCC_Ajo2eu6rXd8VSum8G6yVNcpqlRIeebes/s1600/Sumbing+3.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Trek pertama, Base camp - Pos I</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Keramahan penduduk sangat terasa,
kami yang hanya membawa tas sebenarnya tak sebanding dengan para petani itu
yang memanggul kayu, menggendong sekarung sayuran, dan setumpuk rumput
berlawanan arah dengan kami. Mereka akan selalu menyapa ketika berpapasan,
kalau tidak jauh-jauh jarak kita sudah menyapanya maka pastilah keduluan mereka
yang menyapa dulu dengan senyum dan pertanyaan khasnya:</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Bade minggah mas (mau naik ke
puncak mas)”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Enggih, kundur pak/bu (Iya,
pulang dari ladang pak/ bu)” jawaban sekenanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Tak jarang juga beberapa petani
menyarankan agar tidak harus sampai puncak, buat saja tenda kalau sudah sampai
pinusan (area pohon pinus) karena sepertinya hujan mau turun. Dan benar pos I
belum juga nampak gemuruh angin dan suara hujan begitu keras, sepertinya sedang
mengarah ke arah kami dari balik-balik bukit itu. Hujan sudah mulai turun,
mantol hujan pun dipakai untuk sekedar melindungi dari hawa dingin yang
merasuk. Perjalanan terus berlanjut.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Sekitar Pukul 14.15 Wib akhirnya
kami tiba di Pos I. Medan dari kampung sampai pos I ini sudah berupa jalan batu
yang dibangun oleh masyarakat, sehingga meskipun hujan, medan tidak begitu
licin. Kondisi Pos I ini berupa jalan yang lumayan lebar serta datar, di kanan
jalan memungkinkan untuk mendirikan beberapa tenda jika ingin istirahat.
Kamipun beristirahat sambil menyantap persediaan logistik dan juga menunggu
sahabat yang masih di belakang.<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv9u0-Ub4lNQ6QQYxgU17_8PBIK3nIRdEDe4jY2aQo3YhnNZyvYPJA6lfXnrkQbgOfksfO45CQt-E_L3CNnpvIUFWX6Mk-Smmpg7s4kQqBOA0LO9p-TDURHYWvkIqVpR8zeW8FIJM15oA0/s1600/Sumbing+4.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv9u0-Ub4lNQ6QQYxgU17_8PBIK3nIRdEDe4jY2aQo3YhnNZyvYPJA6lfXnrkQbgOfksfO45CQt-E_L3CNnpvIUFWX6Mk-Smmpg7s4kQqBOA0LO9p-TDURHYWvkIqVpR8zeW8FIJM15oA0/s1600/Sumbing+4.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Pos I</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Logistik sudah dijamah, keringat
sudah mulai dingin, tenaga kembali terkumpul, perjalanan dilanjutkan. Dari pos
I menuju pos II medan berupa hutan pinus yang lebat dan lembab, kesegaran alami
begitu tercium aromanya. Medan masih berupa tanjakan-tanjakan terjal yang sudah
dibangun dengan batu, lumayan mengasyikkan sambil terus mengatur kembang
kempisnya nafas. Sekitar 1 jam perjalanan yang diperlukan untuk menempuh pos II
dari pos I. Logistik kembali digelar, kasihan cacing-cacing di perut sudah
geregetan.<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9Fb6K3PBVpdgas1zq0pVuKMLS5QA0oWPH3IgJWfInzK0onO9DRcS4i4ZlFWOHedOWfNq-QgliiGN2f3m5cMR49okOlTnM3nP4tSVRZW_5PjO_jc7U-BcPwCuADQIIk30ftMiaV69IA_qo/s1600/Sumbing+5.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9Fb6K3PBVpdgas1zq0pVuKMLS5QA0oWPH3IgJWfInzK0onO9DRcS4i4ZlFWOHedOWfNq-QgliiGN2f3m5cMR49okOlTnM3nP4tSVRZW_5PjO_jc7U-BcPwCuADQIIk30ftMiaV69IA_qo/s1600/Sumbing+5.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Pos II, hujan mulai reda</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari pos II menuju pos III medan
yang ditempuh sangat mengasyikkan. Jalur desa Butuh ini berada di sisi tenggara
Gunung Sumbing, sedangkan muara puncaknya berada di sebelah timur laut. Oleh
karena itu dari pos II ini medan yang dilalui cukup landai dengan membelah
bukit demi bukit, dengan sisi kanan berupa lereng dan jurang, dan setiap habis
satu bukit kita akan menemukan sungai-sungai khas pegunungan dengan airnya yang
sangat dingin dan menyegarkan. Air mineral yang kita bawa akan kalah nikmat
dengan air gunung ini. Melalui jalur ini tidak perlu takut kekurangan air
khususnya bila musim hujan, meskipun jika musim kemarau debit air dari mata
airnya akan berkurang. Setiap satu bukitnya hanya sekitar 7 sampai 10 menit
waktu yang diperlukan untuk menempuhnya, dan kita akan melewati kurang lebih 9
bukit kalau ga salah antara pos II dan Pos IV.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI-XyZIPIyozF4IXxNB3jnW_7KFGp3Y2sxbsO0pQm2p83Gyln23Hx3Ox5BqMKm2Lp052x_4uZa_g8KSfJRM5JXcIh4TRXnx2Da6DHypjZPqpUcA5UzC6cJOz3Y676_VB89rrXDs43V2Wm1/s1600/Sumbing+6.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI-XyZIPIyozF4IXxNB3jnW_7KFGp3Y2sxbsO0pQm2p83Gyln23Hx3Ox5BqMKm2Lp052x_4uZa_g8KSfJRM5JXcIh4TRXnx2Da6DHypjZPqpUcA5UzC6cJOz3Y676_VB89rrXDs43V2Wm1/s640/Sumbing+6.JPG" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKUJJJGFULktUKs9M4iqeyT13VEHriJeeFozHOhmSn7KIYf8Sl8KqLYb0hsFtMYpfLFCzzMbwiwgGqlVYLWb64zeS6d_DQkbtc8NLw3jUbZouyQTmA1d2wnwHre7JWuFsHR-Q7Vzh4PkPw/s1600/Sumbing+7.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKUJJJGFULktUKs9M4iqeyT13VEHriJeeFozHOhmSn7KIYf8Sl8KqLYb0hsFtMYpfLFCzzMbwiwgGqlVYLWb64zeS6d_DQkbtc8NLw3jUbZouyQTmA1d2wnwHre7JWuFsHR-Q7Vzh4PkPw/s1600/Sumbing+7.JPG" width="480" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Membelah sungai-sungai setelah pos II, sejuk dan segar</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Rute selanjutnya dari pos III
menuju pos IV masih relatif masih datar dan mulai sedikit menanjak. Dengan pemandangan
yang tidak kalah menakjubkan. Kalau tidak salah antara pos III dan pos IV ini
kita akan bertemu pertigaan yang merupakan titik temu dari jalur Dusun Mangli.
Jangan sampai keliru belok kanan, jalur puncak harus tetap lurus. Jenis
pepohonan sudah mulai didominasi dengan tipe pohon yang agak rendah dan
rerumputan, berbeda dengan jalur sebelumnya, dan area sabana sudah mulai
terlihat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6NfC_k-ezBQzpbF2zkePya4qy8lRHaVuPZGUeOtj2-LxMiGiN_Hx5mxREZvcYtnuB-LFxbpXwdBwGWuV-6qU94TS8k4LP3aXg3Nb3Bhd5gg9rThvaXZb7mu8Qjv6AmpHMgG8lMbqlpcDi/s1600/Sumbing+8.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6NfC_k-ezBQzpbF2zkePya4qy8lRHaVuPZGUeOtj2-LxMiGiN_Hx5mxREZvcYtnuB-LFxbpXwdBwGWuV-6qU94TS8k4LP3aXg3Nb3Bhd5gg9rThvaXZb7mu8Qjv6AmpHMgG8lMbqlpcDi/s1600/Sumbing+8.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemandangan mulai mengasyikkan, a wonderful Indonesia</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jalur setelah pos IV sudah mulai
menanjak kembali, dengan lereng dan jurang dalam di sebelah kanan. Hati-hati
dan selalu waspada. Sampai pos IV ini hari sudah mulai gelap, adzan magrib sayu
terdengar di kejauhan. Perjalanan terus berlanjut dengan sesekali berhenti
untuk mengatur langkah dan juga menyantap logistik kembali. Pada kurang lebih
pertengahan jalur pos IV ini, dimana vegetasi sudah berupa sabana kita akan
mendapati pertigaan lagi yaitu titik temu jalur Dusun Petung Magelang, tentu
saja kita berjalan lurus (naik) karena kalau<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>belok kanan berarti kembali turun. Titik temu jalur ini sudah berada di
lereng timur bahkan bahkan mendekati timur laut gunung Sumbing. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Jalur berikutnya terus berupa
tanjakan terjal, dan kita melewati rute ini sudah malam dengan tetap gerimis
dan gemuruh anginnya. Tenaga sudah mulai terkuras, salah satu sahabat kita
yaitu Silmi kedinginan. Hal ini sedikit mengkhawatirkan bagi lainnya, karena
memang dia baru pertama naik, dan itu Sumbing, gunung tertinggi ketiga di pulau
Jawa. Pada jalur ini pilihannya serba susah, kalau mau mendirikan tenda tidak
ada satupun tempat datar dan lagi tidak ada penghalang kayu, jadi jika
sewaktu-waktu ada badai akan sangat berbahaya. Kalau ingin turun juga sudah
jauh dari tempat yang cukup nyaman untuk mendirikan tenda yaitu sebelum Pos
III. Maka pilihan terbaiknya adalah naik ke pos V atau biasa disebut pos pohon
tunggal. Setelah dikasih pengertian dan dihangatkan dengan baju dan selimut
dari teman-teman yang lain akhirnya kita putuskan untuk tetap naik melanjutkan
perjalanan. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Cuaca semakin mengkhawatirkan,
hujan tak henti-hentinya turun yang mulai disertai badai. Namun semangat terus
kita hunuskan ke langkah kaki. Disinilah jelas bahwa mendaki gunung bukan lagi
persoalan fisik, tetapi persoalan mental. Kita harus yakin dan membulatkan
tekad bahwa kita bisa meraihnya, maka kaki akan tetap terasa ringan untuk
melangkah. Sebagai satu tim kami saling menyemangati, memotivasi dan terus
menjada kewaspadaan satu sama lain terutama terkait kesehatan dan kekuatan
masing-masing.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Perjalanan dari pos IV menuju pos
V ini menjadi sangat lambat dan melelahkan. Hujan terus turun, badai datang
sedikit menunjukkan aslinya, kabut menyelimuti, untung senter sudah kami
siapkan untuk mengantisipasi berjalan di kegelapan. Hampir setiap 15 menit sekali
kita istirahat, ada yang duduk, senderan ke tanah, bahkan mata mulai terpejam.
Di rute ini kewaspadaan tinggi harus dijaga, salah sedikit melangkah ke kanan
maka kaki akan mengambang, di sana jurang yang sangat dalam. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pada suatu kesempatan kita duduk
istirahat, gerimis mulai reda, tetapi badai terus bergemuruh, mata semua
sahabat mendingak ke atas, melihat langit. Ya, langit. Langit yang gelap dengan
selimut awan hitamnya dengan sebaliknya sepertinya rembulan yang sedang
mengintip, menjadi suasana temaram, indah sekali melihat kegelapan yang
sepertinya menyemangati kita. Disinilah kalimat Tuhan Sayangilah kami dengan
Kekuatan-Mu begitu dalam kami ucapkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Perjuangan berlanjut, akhirnya
sorot lampu senter di depan-jauh terlihat, pertanda ada kelompok pendaki yang
sudah di atas. Kabut kembali turun dan membuat pandangan begitu terbatas.
Semangat terus kita pacu dengan keyakinan, akhirnya sekitar pukul 21.00 Pos (V)
Pohon Tunggal kita capai juga. Disini sudah ada tiga tenda yang berdiri,
tampaknya mereka sudah bisa beristirahat. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Diskusipun dimulai untuk
menghangatkan badan yang sudah mulai kedinginan, pakah kita mau mendirikan
tenda atau melanjutkan perjalanan?. Keputusannya adalah kita dirikan tenda satu
di pos ini, dan kita tinggal empat sahabat yaitu Yasin, Oyil, Silmi dan Rossi
untuk tinggal di tenda ini, karena mereka sudah kelelahan. Selain itu juga
tenda yang lainnya tidak mungkin didirikan karena sudah tidak ada tempat datar
lagi yang mampu menampung tenda kami. Untungnya kelompok yang sudah berdiri
tendanya itu berbaik hati mau membantu mendirikan tenda satu kami. Thanks bro,
salam satu jiwa, salam satu bumi, Indonesia tanah airku. Kami berdelapanpun melanjutkan
perjalanan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Kabut, hujan dan badai terus
berkobar jaya, sekali lagi bahwa mendaki gunung bukan hanya persolan fisik
tetapi lebih pada persoalan mental, masih mampukah dan masih maukah kita
melanjutkan harapan?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Perjalanan ini benar-benar
tinggal sisa-sisa tenaga yang terkuras, namun semangat terus berpacu dengan
waktu. Medan yang ditempuh tidak jauh beda dengan medan sebelumnya, terjal.
Sebentar-sebentar kami istirahat, sikat lagi logistik, sambil sesekali
memejamkan mata, namun semangat tak boleh terpejam. Hampir satu setengah jam
perjalanan ini, kami juga belum menemukan tanda-tanda puncak berada. Kabut yang
sangat tebal membatasi pemandangan kami, jarak hanya sekitar 10 meter. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kaki sudah lunglai, pundak sudah
memerah karena ransel, perut tak sabar menyantap seduhan kopi panas. Kami
putuskan untuk segera mendirikan tenda. Namun sayang dua dari teman kami belum
juga muncul. Kami panggil-panggil mereka, Zacky, Anggi tak ada sahutan.
Ternyata menurut pendaki yang beberapa saat kemudian muncul di belakang kami
bahwa dua orang teman kita itu mau tidur dicerukan jalur yang lumayan aman dari
badai, namun demikian pastilah hujan tetap mengenainya. Meski kekhawatiran itu
ada tapi setidaknya itu sedikit melegakan. Kami terus berusaha memanggilnya,
namun tidak ada respon juga, doa kami panjatkan semoga mereka berdua dilindungi
oleh pembuat Gunung Sumbing ini. Aamiin.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Kini kami berenam, dalam kondisi
yang sudah kelelahan kami senter kanan kiri, depan belakang tak juga menemukan
tanah lapang. Dengan sisa tenaga yang ada kami putuskan yang penting tenda kami
bisa dipasak dengan kuat dan tidak terhempas oleh badai, maka kami cari yang
dengan pohon agar bisa menali tenda ke pohon itu, kurang lebih 15 menit tenda
berdiri. Barang bawaan segera dikemasi kedalam tenda, kompor dinyalakan, panci
digelar, air dituangkan, warung kopi sudah dibuka. Anggi dan Zacky kami
mengkhawatirkanmu sahabat, kenapa tak kau sahut panggilan kami.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Mie instan campur segala rasa
goreng dan kuah juga segala merk yang ada menjadi menu andalan chef Fery Ade
Saputra, sementara Chef Sholeh Fasthea menyiapkan ayam gorang kecap yang
rencana awalnya mau dibakar, tapi pakai apa, pastilah api tidak akan menyala di
luar tenda kalau harus melawan badai dan hujan. Kalau kita bakar di dalam tenda
bisa jadi tendanya malah yang terbakar.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<b>Jarum jam berdetak, jam 00.00, 1
Januari 2014 tiba</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tahun baru telah tiba. Dikejauhan
sana terlihat gemerlapan kembang api, meski hujan masih dalam gerimisnya,
beberapa bagian langit ada yang lumayan terang, mungkin saja itu daerah jogja.
Sehingga masih terlihat pesta kembang api itu, inilah serunya di gunung, bisa
melihat dunia dari berbagai arah. Tuhan, aku berterima kasih atas kenikmatan
yang Kau sajikan ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Malam Hening, mata mulai menciut.
Matras sepertinya empuk, dan sleeping bag harus diisi biar mengembung.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Selamat tidur bersama hujan dan
badai yang terus Berjaya, sedikit tendanya bocor tidak masalah, bagimana dengan
Anggi dan Zacky yang atapnya langit.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kita lanjutkan ceritanya esok hari.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<u><b>1 Januari 2014 </b></u><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>(I) Langit pagi, harapan baru,
syukur dalam hening, penuh cerita bermakna</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setiap pendaki ingin menikmati
sensasi melihat sun rise di esok hari dari puncak gunung. Sahabat, Sun Rise itu
pastilah ada setiap harinya, persoalannya satu, dia tertutup awan apa tidak?
Itu saja. Hari pertama tahun 2014 itu ternyata sun rise-nya tertutup awan, ya
sudah kita nikmati awan dan hujannya saja sekalian. Kompor kembali digelar, air
dituang ke dalam panci, yuk minum kopi kembali, sarapan juga perlu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5qX3fLmBJcrWLzItnmfkAKFiHQwmPQfcq7fNovz8lXAPjtKtK-upUF_KUKhknrc51xrvChkFYAwKezG4OIhtz3kFeW2AZj_YvRaVq3XQmoZfDk2ZX2FWun_neFAvsXSE2pzFWAzDcR6_B/s1600/Sumbing+9.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5qX3fLmBJcrWLzItnmfkAKFiHQwmPQfcq7fNovz8lXAPjtKtK-upUF_KUKhknrc51xrvChkFYAwKezG4OIhtz3kFeW2AZj_YvRaVq3XQmoZfDk2ZX2FWun_neFAvsXSE2pzFWAzDcR6_B/s640/Sumbing+9.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Kabut, gerimis dan hembuasan angin di luar tenda</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD9ASwjwg59qqugMkDBju732oixYo6ovXvVNwXdZU5sZx5x2xthqgcg-WJ_zg9XgcdOq9DKsFSO5tq1m6auqtnCag5Hy8HDNJ8UrDMPRhCNsyVgLY0Gov4eKECStJvAggLHv6bJfMfRBdm/s1600/Sumbing+10.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD9ASwjwg59qqugMkDBju732oixYo6ovXvVNwXdZU5sZx5x2xthqgcg-WJ_zg9XgcdOq9DKsFSO5tq1m6auqtnCag5Hy8HDNJ8UrDMPRhCNsyVgLY0Gov4eKECStJvAggLHv6bJfMfRBdm/s640/Sumbing+10.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Logistik dimanfaatkan, pagi itu dingin menusuk-nusuk seperti tulang ayam</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tekad Fadhli dan Fery untuk mencapai
puncak tidak luntur, terlebih setelah mendapat informasi dari Juru Emong Sholeh
Fasthea bahwa puncak sebentar lagi. Pagi itu mereka tetap ingin sampai puncak,
kami bertiga pun bersiap diri untuk menuju puncak gemilang cahaya. Menunggu
hujan agak reda, mantol hujan dikenakan, langkahpun mengalir. Ternyata setelah
kita keluar tenda puncak sudah kelihatan, paling lama 10 menit kita dapat
mencapainya. Irul pun tertarik, dan mengikuti kami. Tinggallah Sadam dan
Samhaji di tenda. Puncak yang akan kita tempuh ini puncak Watu Lawang. Sebelum
mencapai puncak Watu Lawang kita akan mendapatkan pertigaan kekanan (turun) ini
disebut Watu Tunggangan yaitu jalur menuju kawah Sumbing atau untuk menuju
puncak Buntu yang berada di bagian barat gunung. Sedangkan jika lurus maka kita
akan mendapatkan puncak Watu Lawang yang merupakan puncak di bagian Timur. Pada
Puncak Watu Lawang ini terdapat seperti pintu yang alami terbuat dari batu, dan
ini juga merupakan jalur menuju kawah selain jalur Watu Tunggangan tadi yang
merupakan jalur landai. Watu Lawang jalurnya berupa turunan yang sangat curam
bahkan kemiringannya 85 derajat dengan kontur bebatuan yang bisa dijadikan
pegangan, jadi harus benar-benar hati-hati.</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Benar tak sampai 10 menit kami
tiba di puncak Watu Lawang. Untuk melanjutkan perjalanan turun ke kawah
sepertinya tidak mungkin, selain badai berkobar di area puncak, kasihan
teman-teman yang di bawah menunggu terlalu lama nantinya, kami pun hanya
berfoto-foto sebentar dan kembali menuju tenda untuk packing dan turun menuju
Anggi dan Zacky serta tenda satu. Total naik dari tenda ke puncak sampai pulang
ke tenda lagi tak lebih dari 30 menit, tentu ini jaraknya sangat dekat, namun
karena semalam cuaca begitu gelap kami pun tidak dapat melihat puncak itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Barang bawaan dikemasi, tenda
digulung, sampah-sampah dipungut, perjalanan pulang dimulai sekitar pukul 09.00
Wib. Langit agak cerah waktu itu, baru beberapa langkah turun tenda satu sudah
terlihat, ternyata tidak begitu jauh, cukup 20 menitan kami capai, yang semalam
kita tempuh lebih dari satu jam naiknya. Kami menanti perjumpaan denga Anggi
dan Zacky di rumah ceruknya yang beratapkan langit, namun tak jua kami dapati.
Khusnudzon kami, mereka berdua sudah berteduh di tenda satu, ternyata benar,
mereka sudah disana, tenda yang sedianya untuk kapasitas empat orang harus
berdesak-desakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>diisi enam orang.
Tambah hangat tentunya. Segera kami para koki berperang menggelar masakannya
untuk mereka, menu sarapan ayam goreng madu dan roti tawar, serta makanan instan
lainnya pun kami siapkan. Tak lupa susu jahe dan kopinya biar tambah hangat
jiwanya, tambah romantis suasananya. Hemmm, awal tahun yang sempurna.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoFePRkA88PGcEdJwZPgwr-GhrrMqR5qIK2uojVZu3cOaqxrDkF2DGeE8uihtvwVXjMWOQFK97FCYFgS10s7TqrtX4Ywd1p5hBlq4qbBXN7pLv3-yut1bqxXpf7ebiTLb4JK7xiv__RyVB/s1600/Sumbing+11.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoFePRkA88PGcEdJwZPgwr-GhrrMqR5qIK2uojVZu3cOaqxrDkF2DGeE8uihtvwVXjMWOQFK97FCYFgS10s7TqrtX4Ywd1p5hBlq4qbBXN7pLv3-yut1bqxXpf7ebiTLb4JK7xiv__RyVB/s640/Sumbing+11.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Untuk sahabat Lamperan yang lain, ayam jangan dihabiskan</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZr_z2d1VcZfsPUqrnHUlQxonbPHuKq3N129xof1hwiH6Hb3eJzOeTpsXqZn7PViQtGVqF77aSOQ1p7RDeyFgQ18DGgZIuJplSytLL3WcnUeWkZfDSJRys00rn-uOef2VF14l_dqQ7AvZE/s1600/Sumbing+12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZr_z2d1VcZfsPUqrnHUlQxonbPHuKq3N129xof1hwiH6Hb3eJzOeTpsXqZn7PViQtGVqF77aSOQ1p7RDeyFgQ18DGgZIuJplSytLL3WcnUeWkZfDSJRys00rn-uOef2VF14l_dqQ7AvZE/s640/Sumbing+12.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div style="text-align: center;">
Membayangkan tragedi tidur di cerukan, akhirnya waktu sarapan datang</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pukul 11.00 Wib, semua tim tenda
satu sudah sarapan dan packing barang, kita lanjutkan untuk packing tendanya. Bismillah….
Perjalanan pulang dimulai.<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Perjalanan pulang selalu lebih
mudah, lebih cepat dan lebih bersemangat.</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pukul 16.00 Wib, kami sudah berada
kembali di rumah pak Dukuh Dusun Butuh. Langsung mengantre kamar mandi, ada
yang mandi ada juga yang sekedar cuci muka, dan juga berwudhu untuk
melaksanakan Shalat.<br />
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pukul 17.30 Semua sudah rapi,
kembali menuju rumah Sholeh Fasthea untuk istirahat dan menyiapkan energi untuk
besok paginya lagi pulang menuju Yogyakarta. Jogja I Miss U…</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<b>(II) Ending Story, bumbu penyedap
cerita tumbuh segar di pertigaan makna</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Eits…. Perjalanan pulang tidak
begitu saja, masih ada segumpal cerita lain</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Masih di Pos Pohon Tunggal, Tenda
satu dipacking, gerimis masih saja turun berserta hembusan anginnya. Perjalanan
dari pos Pohon Tunggal harus melewati turunan terjal dan licin, kaki harus bisa
berkompromi untuk menahan berat badan agar tidak terpelanting. Gubrakkk, satu
persatu dintara kami bergantian merasakan nikmatnya terpeleset, setelah
berusaha keras menumpukan kaki di tanah akhirnya pertahanan runtuh, memang
licin tanah itu. Terpeleset adalah satu sensasi dari nikmatnya perjalanan
bukan?. Nikmati saja kalau begitu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Rute turun dari Pos Pohon Tunggal
ini kita akan menjumpai kembali pertigaan, pertigaan inilah yang membuatkan
cerita baru untuk kami. Semenjak dari Pos Pohon Tunggal, dua dari sahabat Lamperan The Explorer yaitu Irul dan Samhaji memimpin rombongan, atau lebih tepatnya jalan cepat
duluan, katanya biar badannya hangat. Nah ternyata di pertigaan ini Irul dan
Samhaji mengambil belok kiri, yaitu arah pulang menuju Base Camp Dusun Petung
Desa Ngemplak Kec. Windusari. Pada saat kami bersepuluh lainnya sampai
pertigaan itu barulah terlihat kalau irul dan Aji mengambil rute yang salah.
Lumayan lama kami berdebat, bahwa itu adalah jalan yang salah, seharusnya kita
lurus bukan justru belok kiri dan melalui jalan itu. Namun jiwa muda Irul dan
Samhaji tetap saja ngeyel, dan mengatakan bahwa semalam kita lewat situ.
Maklum, malam sebelumnya rute ini kita lalui sekitar pukul 20.00 Wib sehingga
sudah sangat gelap. Bagaimana lagi, kalau kami yang bersepuluh juga lewat situ
maka kami juga akan melalui jalur yang tidak seharusnya, maka akhirnya keluarlah
kalimat terakhir “Ya sudah kita ketemu di sana”. Kalimat ini menutup perdebatan
sengit penuh romantisme. Irul dan Samhaji tetap teguh pada pendiriannya
mengambil jalan itu, dan kita yang bersepuluh tetap lurus penuh keyakinan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<b>Perpisahan itu hanya akan membuat
kita untuk terus memikirkannya</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jalan terus kita susuri,
sungai-sungai kita belah, disanalah kita menemukan jejak dan menemukan
kepastian bahwa jalan yang kita tempuh benar, pastilah Irul dan Aji mengambil
jalan yang keliru kalau begitu. Meski demikian kita punya keyakinan bahwa itu
adalah jalur dusun Petung Desa Ngemplak, dan dilihat dari jejak-jejak yang
tertinggal pastilah jalur itu juga ramai yang melewati, dan keyakinan bahwa
Irul dan Samhaji akan sampai kampung tetaplah tinggi. Sms kita kirim, fungsi
panggilan Hp kita gunakan, dan juga doa kita panjatkan semoga Irul dan Samhaji
menemukan jalan yang benar. Sekitar pukul 16.00 kami sudah sampai di rumah
Bapak Dukuh dusun Butuh, kami tunggu hampir satu setengah jam tidak ada kabar
apalagi penampakannya. Sahabat-sahabat lainnya bergerak, memutuskan untuk
kembali kerumah Ki Juru Emong Sholeh Fasthea, namun menyisakan Fery si Pelobi
seorang diri di Base Camp, untuk tetap menunggu di base camp. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Adzan bergema diantara kabut dan
senja, Hp Sholeh Fasthea berdering, “mas kita sudah nyampai di dusun Sreal,
Ngemplak”. Semua tim bersahut Alhamdulillah, keyakinan kita benar adanya, bahwa
jalur itu akan mengantarkan Irul dan Samhaji menuju Desa Ngemplak Kec
Windusari. Dusun Sreal dan Petung merupakan dusun-dusun dari Desa Negmplak. Tuhan
memang sangat menyayangi kami. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Semangkok bakso pedas terasa maknyus
di lidah, semoga sahabat kami berdua mendapatkan tempat untuk menginap di dusun
itu. Benar, orang Indonesia memang ramah. Irul dan Samhaji dipersilakan
menginap di dusun itu, dan esok paginya kita jemput, begitupun juga Fery yang
bermalam di base camp awal kita jemput siangnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Gunung Sumbing memang penuh
pesona dan makna, perjalanan ini membuat kami belajar banyak hal, dari lebih
banyak hal lain lagi yang belum kami ketahui.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
Teruslah melangkah, karena dengan
melangkah berarti bergerak, dan dengan bergerak maka berarti hidup.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Gunung Sumbing, semoga ada
kesempatan untuk menjumpaimu lagi…<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Beberapa View lain Sahabat Lamperan The Explorer</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilfCCwRDJVkJ8LcZV4TlYvAvdMHlODopnXZ08YrT8UsIUtTlucmNbwkraBFndsmbqBnKOIImrIX7gUmghDBGy2Xlq6df9cz2iMZgqyOUF0y4UUeY5NqY3OJw_Xm1GZBBVKg8xoeDJJnP3t/s1600/IMG_1370.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilfCCwRDJVkJ8LcZV4TlYvAvdMHlODopnXZ08YrT8UsIUtTlucmNbwkraBFndsmbqBnKOIImrIX7gUmghDBGy2Xlq6df9cz2iMZgqyOUF0y4UUeY5NqY3OJw_Xm1GZBBVKg8xoeDJJnP3t/s640/IMG_1370.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn0mNQuwotSkYkjITvOjqhtS0vONAK2uzYafjsqZQwucd8v6Nx466ZJ3gYbPtxVtNpSzfSlve7OnSKUIs3bLbG1OT-hdWwe0a3uNgKDCREbgpwTLpULR41_fvCwxLPDHM1yaL750A5267V/s1600/IMG_1392.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn0mNQuwotSkYkjITvOjqhtS0vONAK2uzYafjsqZQwucd8v6Nx466ZJ3gYbPtxVtNpSzfSlve7OnSKUIs3bLbG1OT-hdWwe0a3uNgKDCREbgpwTLpULR41_fvCwxLPDHM1yaL750A5267V/s640/IMG_1392.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1uuMXAqHpJZTmR3I2XHFhdclu0q209b4KJE5LewZvL-r-F22upfAWDEi9M-2uSBQprjEw2dQHDaQb7vE3A4cjYen3FCra22y2iqv6r8RKKE7Pr83j_mav_b7mcbgcUC1ubtaivZo4U_He/s1600/IMG_1415.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1uuMXAqHpJZTmR3I2XHFhdclu0q209b4KJE5LewZvL-r-F22upfAWDEi9M-2uSBQprjEw2dQHDaQb7vE3A4cjYen3FCra22y2iqv6r8RKKE7Pr83j_mav_b7mcbgcUC1ubtaivZo4U_He/s640/IMG_1415.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKE5EkxhGYdrSkJbeNR0VqUi1a3nTXodOt9lvFF2EQm9e924Y0CUbNGsyaYgxtKwirKuDKogF6I84tE1CWYdrsa08hpHWzIsxqt27xNPPii044KxsTpdvYwavGpfQJScqx1yTP2agrQbmq/s1600/IMG_1445.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKE5EkxhGYdrSkJbeNR0VqUi1a3nTXodOt9lvFF2EQm9e924Y0CUbNGsyaYgxtKwirKuDKogF6I84tE1CWYdrsa08hpHWzIsxqt27xNPPii044KxsTpdvYwavGpfQJScqx1yTP2agrQbmq/s640/IMG_1445.JPG" width="480" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIkln-smdhfJx_qW0LpCH-R3wiZN-RrYayPc5wVx8EVs-8yUZS2Yt2Wt5EWV1zvoT4yB014urHCclupRembBd37YfrmP_yZ7lFtjFEcHwdxSsbNdGlSdvPKeJ1KEwuWt-5Uk2cAEj7b0-4/s1600/IMG_1465.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIkln-smdhfJx_qW0LpCH-R3wiZN-RrYayPc5wVx8EVs-8yUZS2Yt2Wt5EWV1zvoT4yB014urHCclupRembBd37YfrmP_yZ7lFtjFEcHwdxSsbNdGlSdvPKeJ1KEwuWt-5Uk2cAEj7b0-4/s640/IMG_1465.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5y2jm-nw6bIbf9-QQsMrlK_mulg8H4wgwCDbfRWXaZQpgIBLJ7eKDRbOHOKgalKctc-RcR_ZR_63ptWOIPamC2N0SdefaZB9isSZSO09Rz7VhtSxxtwS5N-D-mujU4OPPZDyCIll1ySGM/s1600/IMG_1468.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5y2jm-nw6bIbf9-QQsMrlK_mulg8H4wgwCDbfRWXaZQpgIBLJ7eKDRbOHOKgalKctc-RcR_ZR_63ptWOIPamC2N0SdefaZB9isSZSO09Rz7VhtSxxtwS5N-D-mujU4OPPZDyCIll1ySGM/s640/IMG_1468.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGq-UyFBF7I78OoVKMk4_4wYpkkVGhxS2t9k1206fTWF6QBvrWC8RulcK4wnoMGatiRquaZCIxLx8UdZBtlxT1XBsh5uJ5zoSD8qjYRyDUW_6Nk4bz0nyrHl65oItnDU8hjq3wo2FiDRUq/s1600/IMG_1473.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGq-UyFBF7I78OoVKMk4_4wYpkkVGhxS2t9k1206fTWF6QBvrWC8RulcK4wnoMGatiRquaZCIxLx8UdZBtlxT1XBsh5uJ5zoSD8qjYRyDUW_6Nk4bz0nyrHl65oItnDU8hjq3wo2FiDRUq/s640/IMG_1473.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRgebgrSw2BhmKRfObB0PSXF6irVlSYoaH2ezx71AAHICUEGAKknh4LonWcumecemObahWyFvWZgznnwkrWej2eIN-p_sYcKPw4HuJ-mgl_6EaMyZXaV2vnOWnGaVAlH3n4UiWz1MTjhyphenhyphenb/s1600/CIMG0076.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRgebgrSw2BhmKRfObB0PSXF6irVlSYoaH2ezx71AAHICUEGAKknh4LonWcumecemObahWyFvWZgznnwkrWej2eIN-p_sYcKPw4HuJ-mgl_6EaMyZXaV2vnOWnGaVAlH3n4UiWz1MTjhyphenhyphenb/s640/CIMG0076.JPG" width="640" /></a></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br />
<b>We Are Sahabat Lamperan The Explorer</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sholeh Fasthea, Khoiril Mawahib,
Fery Ade Saputra, A. Sadam Husein, M. Yasin, Anggi Jatmiko, A. Zacky Al Jufri,
M. Nur Fadhli, Samhaji, Khoirul Mustangin, Silmi Kaffah, Rossi.</div>
Sholeh Fastheahttp://www.blogger.com/profile/18247734355642895587noreply@blogger.com7