Menikmati ikan segar di pantai Depok Yogyakarta

6 Comments

Pantai dengan deburan ombak dan bentangan pasirnya memang selalu mempesona. Ketika penat mulai melanda, jalan-jalan di pinggir laut sembari menikmati desiran ombak yang menggema selalu menjadi obat tanpa resep yang manjur untuk menghilangkan segala penyakit.

Setelah berjubel dengan rutinitas pelatihan dan pendidikan, maka pada explorasi kali ini sahabat Lamperan the explorer Ki Juru Pandu Sholeh Fasthea, Iip Syaifulloh, Oyil Khoiril Mawahib, Isna Verawati, Nurjanah, Ainun Nahar, Aziz Al Jawawi, Fery Ade Saputra, Samhaji, Nia Sulistia Kurniawati, Ririn Wijayanti dan Basrofi mengagendakan untuk mengeksplorasi pantai Depok. Pantai Depok merupakan deretan pantai yang membujur di sebelah baratnya pantai Parangkusumo dan Parangtritis. Untuk menuju pantai ini, rutenya sama dengan menuju pantai Parangtritis. Sebelum masuk TPR di Jl Parangtritis, pengunjung bisa ambil rute belok kanan atau juga bisa melalui arah ke pantai parang Kusumo, lurus saja melewati Sand Dune (padang pasir yang terbentuk dari tumpukan pasir pantai) yang merupakan salah satu fenomena keajaiban. Konon Sand Dune hanya ada tiga di dunia, dan salah satunya di Indonesia tepatnya di Yogyakarta.
wisata pantai jogja

Di kalangan penikmat wisata, pantai Depok mungkin tidak setenar pantai Parangtritis, namun pantai Depok mempunyai keunggulan sendiri dibanding pantai-pantai lain di sekitarnya.Kalau di Parangtritis pengunjung lebih tertarik menikmati ombak yang malu-malu kucing mendekati, namun kalau di pantai Depok pengunjung lebih banyak berminat pada wisata kulinernya. Loh kok? Wisata pantai atau wisata kuliner jadinya? 

wisata pantai jogja

Pantai Depok merupakan tempat transitnya para nelayan pencari ikan di laut selatan. Dengan begitu wisata ke pantai Depok ini pengunjung bisa melihat bagaimana para nelayan melabuhkan bahteranya di lautan, atau juga melihat perjuangan mereka mengembalikan perahunya ke daratan. Itu pemandangan menarik guys. Apanya yang menarik? Nah yang bikin menarik sebenarnya adalah isi perahunya, sebuah hasil perjuangan merea semalaman atau mungkin berhari-hari. Maka datanglah ke pantai Depok pagi hari untuk dapat langsung membeli ikan segar dari nelayan. Soal harga jangan ditanya, biasanya para nelayan membolehkan pengunjung menawar, jadi tidak perlu khawatir. Pastilah harga lebih murah daripada beli di pasaran.

wisata pantai di jogja

Namun sayang, waktu itu kita tidak berhasil membeli ikan langsung dari nelayan karena datangnya sudah terlalu siang. Setelah menunggu beberapa lama hanya ada satu perahu yang menambatkan jangkarnya di pantai, dan itupun hanya sedikit membawa ikannya. Ya sudah sepertinya para ikan di laut masih senang berendam di karang-karangnya. Tidak mau kecewa akhirnya kami menuju Tempat Pelelangan Ikan untuk membeli beberapa kilogram ikan, udang dan kerang. Sebenarnya mau beli lumba-lumba tapi sayang tidak ada yang jual, lagian apa ya tega makan lumba-lumba yang imut-imut itu? Jangan, jangan!
wisata pantai di jogja

Ikan yang sudah dibeli bisa langsung di bawa ke warung yang berjejer di pinggir pantai, untuk minta dimasakkan tentunya, bukan diawetkan. Sekalian memesan nasi, sambel, lalapan dan es kelapa muda. Menu lainnya juga boleh dipesan selama ada persediaan. Sebenarnya kalau ga mau repot pengunjung langsung bisa memesan makan dengan menu-menu seafood di warung-warung makan tersebut. Tapi kalau begitu saja, apa bedanya dengan pesan makan di rumah-rumah makan yang ada di kota. Feel the sensation guys…
pantai terindah jogja

Sembari menunggu makanan siap, kita bisa menikmati semilirnya angin pantai, apalagi ditemani es kelapa muda. Suasana damai kian terasa. Tak seberapa lama makanan sudah jadi, siap disantap untuk mengisi perut yang minta jatah siangnya. Suasana kebersamaan makin terasa, ketika pedasnya sambal dan segarnya ikan laut menyatu di mulut. Makan ikan langsung dari laut selalu membawa kenikmatan sendiri, gurih dan segarnya begitu berbeda dan istimewa. Ayo kapan lagi kita kesana.
pantai di sekitar jogja

Sholeh Fasthea

Anak kesayangan Tuhan, penikmat tidur siang. Menyukai jalan-jalan untuk memburu sepi. Nampak untuk tak terlihat, berjuang untuk tak dikenang.

6 komentar:

Bagaimana dengan pengalaman perjalananmu?